Hasil Simulasi di Sirkuit Marina Bay Jadi Acuan Tim Mercedes
Sabtu, 24 September 2022 - 00:30 WIB
SINGAPURA - Kepala Tim Mercedes Toto Wolff mengatakan, simulasi tim menunjukkan Sirkuit Marina Bay, Singapura, harusnya lebih baik untuk mereka. Namun dia tetap hati-hati dalam membuat prediksi.
Wolff sepertinya tidak mau mengulangi kesalahan yang sama ketika tim Mercedes menjalani balapan di GP Italia 2022. Pasalnya, saat itu ia membuat prediksi yang sangat cepat dan hasil akhirnya jauh dari harapan.
Ekspektasi tinggi itu menjadi berantakan saat Lewis Hamilton terkena penalti grid di Sirkuit Monza itu. Dia awalnya peringkat kelima di kualifikasi, harus mulai balapan dari peringkat ke-19. Untungnya dia bisa melesat kembali ke peringkat kelima di akhir balapan.
BACA JUGA: Awas! Topan Nanmadol Ancam Balapan MotoGP Jepang 2022
George Russell tak terkena penalti sehingga dari tadinya finis di peringkat keenam kualifikasi, dia naik peringkat dan memulai balapan dari grid depan. Tapi sayang, dia tidak bisa tampil dengan bagus sehingga finis hanya di peringkat ketiga.
Dari laporan laman Racefans, Tim Mercedes akan beralih dari level downforce minimum ke maksimum di Singapura. Ini disebabkan trek yang sesuai dengan desain mobil W13-nya.
Wolff menyebutkan trek di Singapura tidak memiliki terlalu banyak gundukan. Dengan ini, masalah pantulan mobil yang selama ini menjadi isu besar di Mercedes bisa teratasi.
BACA JUGA: Minim Pengalaman di Sirkuit Motegi, Enea Bastianini Belajar dari Marc Marquez
"tata letak trek seharusnya sesuai dengan mobil kami, (dengan) tidak ada gundukan. Pada simulasi lagi dikatakan itu harus menjadi salah satu trek kami yang lebih baik," tutur Wolff dikutip racefans, Jumat (23/9/2022).
"Tapi saya mencoba untuk tetap berhati-hati dengan prediksi apa pun di Singapura," pungkasnya.
Wolff sepertinya tidak mau mengulangi kesalahan yang sama ketika tim Mercedes menjalani balapan di GP Italia 2022. Pasalnya, saat itu ia membuat prediksi yang sangat cepat dan hasil akhirnya jauh dari harapan.
Ekspektasi tinggi itu menjadi berantakan saat Lewis Hamilton terkena penalti grid di Sirkuit Monza itu. Dia awalnya peringkat kelima di kualifikasi, harus mulai balapan dari peringkat ke-19. Untungnya dia bisa melesat kembali ke peringkat kelima di akhir balapan.
BACA JUGA: Awas! Topan Nanmadol Ancam Balapan MotoGP Jepang 2022
George Russell tak terkena penalti sehingga dari tadinya finis di peringkat keenam kualifikasi, dia naik peringkat dan memulai balapan dari grid depan. Tapi sayang, dia tidak bisa tampil dengan bagus sehingga finis hanya di peringkat ketiga.
Dari laporan laman Racefans, Tim Mercedes akan beralih dari level downforce minimum ke maksimum di Singapura. Ini disebabkan trek yang sesuai dengan desain mobil W13-nya.
Wolff menyebutkan trek di Singapura tidak memiliki terlalu banyak gundukan. Dengan ini, masalah pantulan mobil yang selama ini menjadi isu besar di Mercedes bisa teratasi.
BACA JUGA: Minim Pengalaman di Sirkuit Motegi, Enea Bastianini Belajar dari Marc Marquez
"tata letak trek seharusnya sesuai dengan mobil kami, (dengan) tidak ada gundukan. Pada simulasi lagi dikatakan itu harus menjadi salah satu trek kami yang lebih baik," tutur Wolff dikutip racefans, Jumat (23/9/2022).
"Tapi saya mencoba untuk tetap berhati-hati dengan prediksi apa pun di Singapura," pungkasnya.
(yov)
tulis komentar anda