2 Pelari Indonesia Siap Bersaing di New York City Marathon 2022
Minggu, 25 September 2022 - 10:35 WIB
JAKARTA - Menyambut event lari Internasional New York City Marathon pada 6 November 2022 mendatang, Brand Mie Jiwa Pagi dari Kobe turut mendukung dua pelari Indonesia yang ikut serta pada lomba lari sejauh 42,195 kilometer. Mereka adalah Marrisa Widiyanti dan Dieyan Bernard.
Dalam talkshow bertemakan “How to Prepare For Your 1st World Marathon Major”, Meylanie Tambelangi selaku Marketing & Communication Dept. Head mengatakan, acara ini diselenggarakan untuk menginspirasi lebih banyak lagi pelari Tanah Air untuk berlaga di kancah internasional bergengsi, yaitu World Marathon Majors. "Dimana New York City Marathon adalah salah satu dari enam marathon dunia yang tergabung dalam World Marathon Majors," jelas Meylanie, Minggu (25/9/2022).
Pada kesempatan yang sama, Agus Sumarna selaku Head of Media and Traffic PT Kobe Boga Utama, menurutkan pada event bergengsi ini pihaknya turut mensupport pelari yang akan berlari di event World Marathon Major. Melalui Talk Show dan acara Carbo Loading yang akan diadakan di New York, Mie Jiwa Pagi turut memfasilitasi pelari Indonesia dikancah internasional lewat dukungan yang diberikan kepada pelari yang berlari di event New York City marathon ini.
BACA JUGA: Ikhsan Leonardo Sabet Gelar Tunggal Putra Indonesia International Series 2022
"Harapannya, Mie Jiwa Pagi sebagai solusi praktis sumber karbohidrat yang sehat dan enak dapat lebih dikenal lagi secara massif oleh komunitas yang aktif berolah raga. Selain itu kami juga aktif mengingatkan konsumen Indonesia mengenai pentingnya berolah raga dan menjaga pola hidup sehat. Kami juga berharap event ini bisa berjalan dengan lancar dan para atlet asal Indonesia dapat memberikan hasil yang terbaik," ungkap Agus.
Sementara itu, Marrisa, yang sudah mengikuti lomba lari marathon sejak 2016 itu mengaku semua logistik seperti hotel dan tiket pesawat sudah beres. Yang perlu dimatangkan lagi, tambahnya, tinggal melakukan latihan.
"Kalau logistik semuanya sudah beres seperti hotel dan pesawat. Yang tinggal dilakukan adalah persiapan latihan yang masih kami jalani. Dari total 18 minggu, kami tinggal menyelesaikan 5 minggu latihan lagi," beber Marissa.
BACA JUGA: Mutiara Ayu Puspitasari Juara Tunggal Putri Indonesia International Series 2022
Selain mematangkan persiapan, seperti pengenalan trek dengan mencari informasi melalui Youtube, Marrisa juga sudah mengantisipasi kondisi cuaca hujan. Wanita dua anak itu sudah menyiapkan jas hujan.
"Kita juga sudah mengantisipasi jika kondisi hujan dengan menggunakan jas hujan dan yang terpenting itu badan tidak hiportemia. Untuk beradaptasi dengan kondisi cuaca di New York, kita sampai New York, 1 minggu sebelum lomba untuk menanggulangi jet lag," ujar Marissa.
Lantas apa pencapaian yang ingin diraih pada event New York Marathon 2022? Dieyan Bernard menuturkan bahwa apa yang dilakukannya itu bisa memberikan nilai positif untuk semua orang. Termasuk anak, keluarga, dan teman.
"Bagaimana kita bisa finis berdua dengan senang dan punya kegiatan positif yang dilakukan bersama bareng-bareng. Kita juga ingin membuktikan pada diri sendiri bahwa kami masih mampu berlari 42 km dengan waktu yang lumayan bagus. Karena usia kami termasuk yang sudah tidak muda (kepala tiga). Kita juga bisa memberikan contoh ke anak, keluarga, dan teman-teman kalau umur bukan masalah untuk lari marathon. Yang penting kita konsisten dan komitmen," pungkas Dieyan, suami dari Marrisa.
Lihat Juga: 16 Ribu Pelari Ramaikan Jakarta Running Festival 2024, Sebanyak 22 Water Station Jaga Hidrasi Pelari
Dalam talkshow bertemakan “How to Prepare For Your 1st World Marathon Major”, Meylanie Tambelangi selaku Marketing & Communication Dept. Head mengatakan, acara ini diselenggarakan untuk menginspirasi lebih banyak lagi pelari Tanah Air untuk berlaga di kancah internasional bergengsi, yaitu World Marathon Majors. "Dimana New York City Marathon adalah salah satu dari enam marathon dunia yang tergabung dalam World Marathon Majors," jelas Meylanie, Minggu (25/9/2022).
Pada kesempatan yang sama, Agus Sumarna selaku Head of Media and Traffic PT Kobe Boga Utama, menurutkan pada event bergengsi ini pihaknya turut mensupport pelari yang akan berlari di event World Marathon Major. Melalui Talk Show dan acara Carbo Loading yang akan diadakan di New York, Mie Jiwa Pagi turut memfasilitasi pelari Indonesia dikancah internasional lewat dukungan yang diberikan kepada pelari yang berlari di event New York City marathon ini.
BACA JUGA: Ikhsan Leonardo Sabet Gelar Tunggal Putra Indonesia International Series 2022
"Harapannya, Mie Jiwa Pagi sebagai solusi praktis sumber karbohidrat yang sehat dan enak dapat lebih dikenal lagi secara massif oleh komunitas yang aktif berolah raga. Selain itu kami juga aktif mengingatkan konsumen Indonesia mengenai pentingnya berolah raga dan menjaga pola hidup sehat. Kami juga berharap event ini bisa berjalan dengan lancar dan para atlet asal Indonesia dapat memberikan hasil yang terbaik," ungkap Agus.
Sementara itu, Marrisa, yang sudah mengikuti lomba lari marathon sejak 2016 itu mengaku semua logistik seperti hotel dan tiket pesawat sudah beres. Yang perlu dimatangkan lagi, tambahnya, tinggal melakukan latihan.
"Kalau logistik semuanya sudah beres seperti hotel dan pesawat. Yang tinggal dilakukan adalah persiapan latihan yang masih kami jalani. Dari total 18 minggu, kami tinggal menyelesaikan 5 minggu latihan lagi," beber Marissa.
BACA JUGA: Mutiara Ayu Puspitasari Juara Tunggal Putri Indonesia International Series 2022
Selain mematangkan persiapan, seperti pengenalan trek dengan mencari informasi melalui Youtube, Marrisa juga sudah mengantisipasi kondisi cuaca hujan. Wanita dua anak itu sudah menyiapkan jas hujan.
"Kita juga sudah mengantisipasi jika kondisi hujan dengan menggunakan jas hujan dan yang terpenting itu badan tidak hiportemia. Untuk beradaptasi dengan kondisi cuaca di New York, kita sampai New York, 1 minggu sebelum lomba untuk menanggulangi jet lag," ujar Marissa.
Lantas apa pencapaian yang ingin diraih pada event New York Marathon 2022? Dieyan Bernard menuturkan bahwa apa yang dilakukannya itu bisa memberikan nilai positif untuk semua orang. Termasuk anak, keluarga, dan teman.
"Bagaimana kita bisa finis berdua dengan senang dan punya kegiatan positif yang dilakukan bersama bareng-bareng. Kita juga ingin membuktikan pada diri sendiri bahwa kami masih mampu berlari 42 km dengan waktu yang lumayan bagus. Karena usia kami termasuk yang sudah tidak muda (kepala tiga). Kita juga bisa memberikan contoh ke anak, keluarga, dan teman-teman kalau umur bukan masalah untuk lari marathon. Yang penting kita konsisten dan komitmen," pungkas Dieyan, suami dari Marrisa.
Lihat Juga: 16 Ribu Pelari Ramaikan Jakarta Running Festival 2024, Sebanyak 22 Water Station Jaga Hidrasi Pelari
(yov)
tulis komentar anda