Kick-off Malam Liga 1 Terancam Dihapus Pasca 129 Orang Meninggal di Kanjuruhan

Minggu, 02 Oktober 2022 - 15:21 WIB
Pesepak bola Arema FC Jayus Hariono (kiri) dan pesepak bola Persebaya Surabaya Rizki Ridho (kanan) beraksi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/tom.
JAKARTA - Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang usai laga Arema vs Persebaya mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia. Berbagai hal dievaluasi, salah satunya kick-off pertandingan Liga 1 yang terlalu malam.

Sebagaimana diketahui, insiden kerusuhan hebat terjadi setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam WIB. Dalam laga tersebut Singo Edan -julukan Arema FC- harus mengakui keunggulan tim tamu dengan skor 2-3.

Baca Juga: Presiden AFC Soroti Tragedi Kanjuruhan 129 Orang Meninggal usai Arema FC vs Persebaya



Akibatnya, para pendukung yang tidak terima dengan hasil pertandingan menyerbu lapangan Stadion Kanjuruhan. Mereka juga sempat terlibat gesekan dengan petugas keamanan, hingga dikejar menuju tribun.

Kemudian gas air mata ditembakkan ke arah tribun, membuat banyak penonton panik dan berdesakkan. Dari situ, banyak korban berjatuhan akibat berdesakan karena menghindari gas air mata. Kabarnya, korban jiwa telah mencapai 129 orang.

Sekjen PSSI Yunus Nusi menjelaskan peristiwa di Kanjuruhan mendapatkan mendapatkan saran untuk melakukan pertimbangan mengubah jam tanding agar tidak terlalu malam. Tetapi, penjadwalan Liga 1 2022/2023 sudah disepakati oleh PSSI, PT LIB, sponsor dan panitia pelaksana (panpel).

Ia mengatakan dengan adanya insiden di Kanjuruhan, Yunus pun menjelaskan PSSI dan PT LIB akan mempertimbangkan penjadwalan ulang pertandingan malam hari.

"Dengan peristiwa ini yang terjadi di malam hari lalu, ada beberapa saran pendapat tentang keinginan untuk mempercepat pertandingan tidak dilakukan larut malam. Ini juga akan jadi pertimbangan yang harus diakomodir untuk Federasi (PSSI) dan PT LIB," kata Yunus, Minggu (2/10/2022).

"Sebelumnya ini juga jadi kesepakatan dan kesepahaman bersama dari semua stakeholder kompetisi liga 1 (PSSI, LIB, sponsor, panpel) bahwa pelaksanaan itu telah diatur sesuai dengan jadwal ulang telah kami share untuk seluruh kompetisi (dari awal-akhir) Liga 1," jelasnya.

"Walaupun demikian di dalam perjalanan terjadi hal yang ternyata tidak baik khususnya dalam aspek keamanan. Tentu ini akan jadi pertimbangan bagi PSSI dan LIB mengakomodir penjadwalan yang terjadi di malam hari," tutupnya.
(sto)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More