Untaian Doa Pemain Timnas Indonesia untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
Minggu, 02 Oktober 2022 - 21:33 WIB
Tragedi Kanjuruhan menggugah simpati pemain Timnas Indonesia yang menyampaikan belasungkawa untuk korban meninggal. Para pemain Timnas Indonesia dari Pratama Arhan hingga pelatih Shin Tae-yong memasang pita hitam tanda duka mendalam bagi korban Tragedi Kanjuruhan.
Asnawi Mangkualam dalam unggahan di akun instagramnya menuliskan pesan menyentuh untuk korban meninggal yang diperkirakan 153 orang. ''Kemanusiaan di atas sepak bola. Beristirahatlah dalam damai.'' tulis Asnawi.
Ungkapan belasungkawa lebih mendalam dituliskan Elkan Baggott yang merangkai doa keprihatinan untuk korban meninggal Tragedi Kanjuruhan. ''Tidak ada pertandingan sepak bola yang sepadan dengan satu nyawa manusia, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban tragedi ini, Semoga mereka beristirahat dengan tenang.''
Sementara pelatih Shin Tae-yong, Pratama Arhan, Witan Sulaeman, dan Nadeo Arga Winata juga mengunggah keprihatinan. Mereka memasang pita hitam dengan tulisan ''Duka cita mendalam untuk sepak bola Indonesia.''
Semua insan sepak bola Indonesia memang berduka atas meninggalnya ratusan suporter usai pertandingan Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022). Setelah kekalahan Arema FC dengan skor 2-3 dari Persebaya, kerusuhan suporter pecah.
Ribuan suporter masuk ke lapangan begitu pertandingan selesai dengan mengincar pemain Arema FC dan Persebaya. Kerusuhan suporter berubah menjadi Tragedi Kanjuruhan ketika polisi menembakkan gas air mata ke tribun penonton.
Semburan asap gas air mata yang membuat mata pedih dan susah bernapas membuat suporter semburat menyelamatkan diri keluar dari stadion. Kepanikan pecah ketika suporter berebut keluar stadion yang menyebabkan jatuh korban.
Asnawi Mangkualam dalam unggahan di akun instagramnya menuliskan pesan menyentuh untuk korban meninggal yang diperkirakan 153 orang. ''Kemanusiaan di atas sepak bola. Beristirahatlah dalam damai.'' tulis Asnawi.
Ungkapan belasungkawa lebih mendalam dituliskan Elkan Baggott yang merangkai doa keprihatinan untuk korban meninggal Tragedi Kanjuruhan. ''Tidak ada pertandingan sepak bola yang sepadan dengan satu nyawa manusia, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban tragedi ini, Semoga mereka beristirahat dengan tenang.''
Sementara pelatih Shin Tae-yong, Pratama Arhan, Witan Sulaeman, dan Nadeo Arga Winata juga mengunggah keprihatinan. Mereka memasang pita hitam dengan tulisan ''Duka cita mendalam untuk sepak bola Indonesia.''
Semua insan sepak bola Indonesia memang berduka atas meninggalnya ratusan suporter usai pertandingan Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022). Setelah kekalahan Arema FC dengan skor 2-3 dari Persebaya, kerusuhan suporter pecah.
Ribuan suporter masuk ke lapangan begitu pertandingan selesai dengan mengincar pemain Arema FC dan Persebaya. Kerusuhan suporter berubah menjadi Tragedi Kanjuruhan ketika polisi menembakkan gas air mata ke tribun penonton.
Semburan asap gas air mata yang membuat mata pedih dan susah bernapas membuat suporter semburat menyelamatkan diri keluar dari stadion. Kepanikan pecah ketika suporter berebut keluar stadion yang menyebabkan jatuh korban.
(aww)
tulis komentar anda