Hoaks, Pernyataan FIFA soal Sanksi Sepak Bola Indonesia Selama 8 tahun
Senin, 03 Oktober 2022 - 14:32 WIB
Pria asal Italia itu menyebut tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang pada 1 Oktober 2022 sebagai hari gelap bagi semua yang terlibat dalam sepak bola, sekaligus menjadi tragedi di luar pemahaman.
"Bersama FIFA dan komunitas sepak bola global, semua pikiran dan doa kami bersama para korban, mereka yang telah menjadi korban terluka, bersama rakyat Republik Indonesia, Konfederasi Sepak Bola Asia, Persatuan Sepak Bola Indonesia, dan Liga Sepak Bola Indonesia, pada masa yang sulit ini," kata Gianni.
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sendiri langsung menjalin komunikasi dengan FIFA agar terhindar dari sanksi akibat kerusuhan setelah pertandingan Arema FC melawan Persebaya.
"Kami berharap kejadian ini tidak menjadi rujukan atau landasan FIFA untuk mengambil keputusan-keputusan yang tidak baik dan tidak menguntungkan Indonesia dan, khususnya, PSSI," kata Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi.
Terkait potensi sanksi dari FIFA, Yunus Nusi mengaku belum memiliki gambaran. Tapi, dia yakin FIFA tidak akan mengambil keputusan secara instan.
"Bersama FIFA dan komunitas sepak bola global, semua pikiran dan doa kami bersama para korban, mereka yang telah menjadi korban terluka, bersama rakyat Republik Indonesia, Konfederasi Sepak Bola Asia, Persatuan Sepak Bola Indonesia, dan Liga Sepak Bola Indonesia, pada masa yang sulit ini," kata Gianni.
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sendiri langsung menjalin komunikasi dengan FIFA agar terhindar dari sanksi akibat kerusuhan setelah pertandingan Arema FC melawan Persebaya.
"Kami berharap kejadian ini tidak menjadi rujukan atau landasan FIFA untuk mengambil keputusan-keputusan yang tidak baik dan tidak menguntungkan Indonesia dan, khususnya, PSSI," kata Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi.
Terkait potensi sanksi dari FIFA, Yunus Nusi mengaku belum memiliki gambaran. Tapi, dia yakin FIFA tidak akan mengambil keputusan secara instan.
(sto)
tulis komentar anda