Lolos Semifinal IIC 2022, Rahmat/Pramudya Ungkap Kunci Sukses Gulingkan Wakil China
Jum'at, 14 Oktober 2022 - 22:31 WIB
Rahmat/Pramudya bermain menekan menjadi kunci keberhasilan mengalahkan pasangan China di IIC 2022/Foto/PBSI
MALANG - Ganda putra Indonesia Rahmat Hidayat/ Pramudya Kusumawardana lolos ke semifinal Indonesia International Challenge (IIC) 2022. Rahmat/Pramudya menyingkirkan Ren Xiang Yu/Tan Qiang pada babak perempat final di Platinum Arena, Malang, Jumat (14/10/2022) malam WIB.
Rahmat/Pramudya mengaku bermain menekan menjadi kunci keberhasilan mengalahkan pasangan China tersebut. Menurutnya strategi itu membuat lawan tampil tidak nyaman.
Unggulan kelima Indonesia itu berhasil meraih kemenangan dengan skor 21-12, 19-21, 21-17. Seusai laga, Pramudya mengaku di gim kedua permainanya kurang tenang dan membuat lawan mengambil keuntungan untuk mendapatkan kemenangan. Namun di gim ketiga, ia mengatakan bermain lepas bisa membuat mereka meraih kemenangan.
"Kami bermain kurang tenang di gim kedua. Lawan bisa mengambil keuntungan itu. Beruntung di gim penentuan kami bisa tampil all out dan meraih kemenangan," kata Pramudya dalam rilis PBSI, Jumat (14/2022).
Pebulutangkis berusia 21 tahun itu menjelaskan di gim ketiga bermain lebih menekan menjadi kunci kemenangan untuk menyingkirkan pasangan China tersebut. Pramudya mengakui strategi tersebut terbukti ampuh untuk membuat lawan terlihat tak merasa nyaman, sehingga mereka bisa mendapatkan kemenangan.
"Kami lebih menyerang di gim ketiga dengan tidak membuat lawan mengembangkan permainannya. Strategi tersebut terbukti berjalan karena lawan terlihat kurang nyaman jadi kami bisa meraih kemenangan," jelasnya.
Sementara di babak semifinal, Rahmat/Pramudya bakal menghadapi wakil Taiwan, Chen Cheng Kuan/Chen Sheng Fa. Jika berhasil menang, Rahmat/Pramudya berpeluang menghadapi sesama wakil Indonesia, Alfian Eko Prasetya/Ade Yusuf Santoso.
Namun Alfian/Ade harus bisa menyingkirkan unggulan ketiga asal Jepang, Hiroki Okumura/Masayuri Onodera. Tentu pertarungan antar sesama wakil Indonesia di harapkan bisa terjadi di babak final.
Rahmat/Pramudya mengaku bermain menekan menjadi kunci keberhasilan mengalahkan pasangan China tersebut. Menurutnya strategi itu membuat lawan tampil tidak nyaman.
Unggulan kelima Indonesia itu berhasil meraih kemenangan dengan skor 21-12, 19-21, 21-17. Seusai laga, Pramudya mengaku di gim kedua permainanya kurang tenang dan membuat lawan mengambil keuntungan untuk mendapatkan kemenangan. Namun di gim ketiga, ia mengatakan bermain lepas bisa membuat mereka meraih kemenangan.
"Kami bermain kurang tenang di gim kedua. Lawan bisa mengambil keuntungan itu. Beruntung di gim penentuan kami bisa tampil all out dan meraih kemenangan," kata Pramudya dalam rilis PBSI, Jumat (14/2022).
Pebulutangkis berusia 21 tahun itu menjelaskan di gim ketiga bermain lebih menekan menjadi kunci kemenangan untuk menyingkirkan pasangan China tersebut. Pramudya mengakui strategi tersebut terbukti ampuh untuk membuat lawan terlihat tak merasa nyaman, sehingga mereka bisa mendapatkan kemenangan.
"Kami lebih menyerang di gim ketiga dengan tidak membuat lawan mengembangkan permainannya. Strategi tersebut terbukti berjalan karena lawan terlihat kurang nyaman jadi kami bisa meraih kemenangan," jelasnya.
Sementara di babak semifinal, Rahmat/Pramudya bakal menghadapi wakil Taiwan, Chen Cheng Kuan/Chen Sheng Fa. Jika berhasil menang, Rahmat/Pramudya berpeluang menghadapi sesama wakil Indonesia, Alfian Eko Prasetya/Ade Yusuf Santoso.
Namun Alfian/Ade harus bisa menyingkirkan unggulan ketiga asal Jepang, Hiroki Okumura/Masayuri Onodera. Tentu pertarungan antar sesama wakil Indonesia di harapkan bisa terjadi di babak final.
(sha)
tulis komentar anda