Piala Presiden Esports 2022 Momentum Genjot Pertumbuhan Ekonomi Digital

Rabu, 26 Oktober 2022 - 22:17 WIB
Piala Presiden Esports 2022 Momentum Genjot Pertumbuhan Ekonomi Digital. Foto: Sportstars.id
JAKARTA - Sejak diakui sebagai cabang olahraga prestasi oleh pemerintah pada Agustus 2020, e sports atau olahraga elektronik semakin berkembang pesat di Indonesia. Esports bahkan sudah dipertandingkan di ajang multievent seperti Asian Games (ekshibisi), SEA Games, dan PON.

Di Indonesia, salah satu upaya agar esports semakin digandrungi adalah dengan ajang Piala Presiden Esports 2022 . Kompetisi ini memberi ruang bagi para pengembang (developer) game lokal untuk turut dipertandingkan dan lebih dikenal oleh pasar nasional.



Hal ini mengemuka dalam acara Media Talk Piala Presiden Esports 2022 Momentum Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital yang digelar daring, Selasa (25/10/2022).

Narasumber dalam acara itu yakni Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Kemenparekraf RI Muhammad Neil El Himam, Staf Khusus Kesekjenan PB Esports Indonesia (PBESI), Debora Imanuella, CEO “Battle of Guardians” Alexander Andrew Halim, Senior Vice President BCA Norisa Saifuddin, dan Wakil Ketua Penyelenggara Piala Presiden Esports 2022 Matthew Airlangga.



Staf Khusus Kesekjenan PB Esports Indonesia (PBESI), Debora Imanuella, mengakui esports semakin berkembang di Indonesia. Dia berharap nantinya bisa membuka banyak peluang untuk memajukan pertumbuhan ekonomi digital.

“Dari sini PBESI ingin memberikan kontribusi dalam perkembangan ekonomi digital dengan membuat akademi Garudaku, mendukung jalannya Piala Presiden Esports 2022, sampai membuka banyak kesempatan sebagai pilihan karier,” jelas Debora Imanuella.

Berdasarkan data pada tahun 2021, pendapatan industri game di Indonesia mencapai 2,08 miliar dolar AS atau setara Rp30 triliun. Angka ini melonjak dari tahun 2020, tepatnya ketika pendapatan industri game di Indonesia mencapai USD 1,1 miliar atau setara Rp 15,7 triliun.

Besarnya pendapatan dari industri game saat ini sayangnya masih dinikmati developer luar negeri. Game lokal diharapkan juga mulai "mengambil kue" sekaligus ikut mengembangkan sektor ekonomi digital melalui industri game.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More