Yeremia Rambitan Trauma usai Cedera Lutut Parah di Indonesia Open
Kamis, 03 November 2022 - 02:02 WIB
JAKARTA - Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan mengaku masalah stamina yang menjadi tantangan pasca pulih dari cederanya. Selain itu, dia juga masih merasa trauma selama di lapangan.
Yeremia berjuang memulihkan cedera lutut yang dideritanya saat Indonesia Open Juni lalu. Hampir lima bulan terlampaui, Yeremia kondisinya semakin baik dan mulai berlatih secara rutin.
“Tiga bulanan latihan di tempat, belum intens kaya sekarang,” ucap Yeremia kepada MNC Portal Indonesia di Pelatnas Cipayung, Jakarta, Rabu (2/11/2022).
Memasuki Oktober, Yere mengaku sudah meningkatkan intensitas latihan itu dengan bermain game. Bahkan pada pekan ini, dia sudah berlatih berpasangan dengan partner asilnya Pramudya Kusumawardana.
Saat berlatih semakin intens, Yere mengaku kakinya sudah menunjukkan perkembangan hingga 85 persen. Tapi efek dari lamanya absen membuat fisiknya masih belum prima seperti semula.
Selain itu, dia juga masih dihadapi dengan rasa trauma setiap melakukan gerakan-gerakan tertentu selama bermain. Dia pun masih memerlukan waktu untuk memulihkan itu semua.
“Iya kondisi stamina masih bermasalah. Sama traumanya sih masih takut-takut, lompat dan mundur masih agak takut,” lanjutnya.
“Kalo fisik (sebenarnya) ga terlalu lama (untuk pulih), tergantung kita latihannya rutin atau tidak,” pungkas Yeremia.
Yeremia berjuang memulihkan cedera lutut yang dideritanya saat Indonesia Open Juni lalu. Hampir lima bulan terlampaui, Yeremia kondisinya semakin baik dan mulai berlatih secara rutin.
“Tiga bulanan latihan di tempat, belum intens kaya sekarang,” ucap Yeremia kepada MNC Portal Indonesia di Pelatnas Cipayung, Jakarta, Rabu (2/11/2022).
Memasuki Oktober, Yere mengaku sudah meningkatkan intensitas latihan itu dengan bermain game. Bahkan pada pekan ini, dia sudah berlatih berpasangan dengan partner asilnya Pramudya Kusumawardana.
Saat berlatih semakin intens, Yere mengaku kakinya sudah menunjukkan perkembangan hingga 85 persen. Tapi efek dari lamanya absen membuat fisiknya masih belum prima seperti semula.
Selain itu, dia juga masih dihadapi dengan rasa trauma setiap melakukan gerakan-gerakan tertentu selama bermain. Dia pun masih memerlukan waktu untuk memulihkan itu semua.
“Iya kondisi stamina masih bermasalah. Sama traumanya sih masih takut-takut, lompat dan mundur masih agak takut,” lanjutnya.
“Kalo fisik (sebenarnya) ga terlalu lama (untuk pulih), tergantung kita latihannya rutin atau tidak,” pungkas Yeremia.
(sto)
tulis komentar anda