Persik Kediri Akan Ikuti Aturan PSSI Terkait Kontrak Pemain
Rabu, 08 Juli 2020 - 05:05 WIB
KEDIRI - Presiden Persik Kediri, Abdul Hakim Bafagih mengeluarkan pernyataan terkait renegosiasi kontrak pemain sebelum dilanjutkannya Liga 1 2020 pada Oktober nanti. Dia mengatakan akan mengikuti keputusan PSSI seperti yang tercantum dalam surat keputusan pada 27 Maret lalu.
(Baca Juga: Lautaro Martinez Diminta Fokus Selesaikan Karier di Inter )
Selama kompetisi dihentikan akibat pandemi virus Corona , kontrak pemain hanya sebesar 50 persen dari nominal sebelumnya. Hakim menyebut Persik akan mamatuhinya karena keputusan tersebut mengikat bagi klub-klub yang berada di bawah naungan PSSI .
Selain itu, akibat tidak ada pertandingan dan aktivitas selama empat bulan lebih, semua klub dihadapkan masalah finansial. Itu sebabnya, Hakim menegaskan akan segera melakukan negosiasi lagi dengan skuad Macan Putih.
Hakim menilai persoalan ini harus segera diselesaikan agar tidak mengganggu persiapan menyambut digelarnya lagi kompetisi. “Meski menjadi masalah yang sensitif, tapi semua stakeholder industri sepak bola wajib mengikuti keputusan tersebut,” ucapnya, di lansir liga-indonesia.
Disisi lain, Hakim menyambut baik itikad baik dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi memastikan bahwa subsidi untuk peserta kompetisi baik itu Liga 1 maupun Liga 2 dipastikan akan cair.
Sebab, hal itu sangat berarti bagi Persik dan juga klub lain sebagai sumber pembiayaan selama nanti mengikuti kompetisi di tengah pandemi virus Corona. Setidaknya, itu bisa meringankan beban dalam penyediaan gaji pemain.
(Baca Juga: Duel Yordenis vs Ramos Tiket Hadapi Manny Pacquiao )
Terlebih, pemasukan klub dipastikan bakal menurun drastis, khususnya dari penjualan tiket. Sebab sekalipun pertadingan digelar lagi, harus dilakukan tanpa kehadiran penonton. Sementara kebutuhan klub tidak berkurang.
(Baca Juga: Lautaro Martinez Diminta Fokus Selesaikan Karier di Inter )
Selama kompetisi dihentikan akibat pandemi virus Corona , kontrak pemain hanya sebesar 50 persen dari nominal sebelumnya. Hakim menyebut Persik akan mamatuhinya karena keputusan tersebut mengikat bagi klub-klub yang berada di bawah naungan PSSI .
Selain itu, akibat tidak ada pertandingan dan aktivitas selama empat bulan lebih, semua klub dihadapkan masalah finansial. Itu sebabnya, Hakim menegaskan akan segera melakukan negosiasi lagi dengan skuad Macan Putih.
Hakim menilai persoalan ini harus segera diselesaikan agar tidak mengganggu persiapan menyambut digelarnya lagi kompetisi. “Meski menjadi masalah yang sensitif, tapi semua stakeholder industri sepak bola wajib mengikuti keputusan tersebut,” ucapnya, di lansir liga-indonesia.
Disisi lain, Hakim menyambut baik itikad baik dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi memastikan bahwa subsidi untuk peserta kompetisi baik itu Liga 1 maupun Liga 2 dipastikan akan cair.
Sebab, hal itu sangat berarti bagi Persik dan juga klub lain sebagai sumber pembiayaan selama nanti mengikuti kompetisi di tengah pandemi virus Corona. Setidaknya, itu bisa meringankan beban dalam penyediaan gaji pemain.
(Baca Juga: Duel Yordenis vs Ramos Tiket Hadapi Manny Pacquiao )
Terlebih, pemasukan klub dipastikan bakal menurun drastis, khususnya dari penjualan tiket. Sebab sekalipun pertadingan digelar lagi, harus dilakukan tanpa kehadiran penonton. Sementara kebutuhan klub tidak berkurang.
(mirz)
tulis komentar anda