Trofi Piala Dunia Akhirnya Tiba di Qatar usai Sambangi 51 Negara
Senin, 14 November 2022 - 17:00 WIB
DOHA - Trofi Piala Dunia sudah mengunjungi 51 negara selama tur yang berlangsung tujuh bulan. Senin (14/11/2022) waktu setempat, trofi bernama Jules Rimet itu sudah tiba di Qatar selaku tuan rumah untuk edisi 2022.
Perjalanan trofi pertama kali dimulai di Dubai, Uni Emirat Arab pada Mei lalu. Kemudian, melewati 51 negara dan terakhir kali berhenti di Ithra, Arab Saudi, sebelum akhirnya tiba di Doha, Qatar.
General Manager Piala Dunia 2022, Nazli Berberoglu mengatakan kedatangan trofi itu adalah momen yang sangat membanggakan. Ini merupakan cara untuk membakar semangat dan euforia di ajang empat tahunan itu.
"Trofi telah berkeliling dunia, 51 negara dan sekarang telah mencapai negara tuan rumah, tujuan akhir. Sekarang kami berada di sini di Qatar yang indah,” ucap Berberoglu, dikutip laman The Peninsula Qatar.
“Tujuan kami bersama dengan mitra FIFA adalah untuk menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia dengan tur trofi yang indah ini,” lanjut Berberoglu yang juga menyebut perjalanan tur trofi itu adalah ajaib," lanjutnya.
Marcel Desailly mengungkapkan perjalanan trofi ini menandakan demam Piala Dunia semakin dekat. Mantan bek yang pernah membawa Prancis merajai Piala Dunia 1998 ini mengungkap bagaimana bahagianya bisa mengangkat trofi itu.
“Ini saatnya, di sini, kami telah berbicara, kami telah merencanakan, kami telah mengatur, sekarang saatnya trofi muncul dan pertunjukan harus dimulai,” ucap Desailly.
“Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Ketika saya masih muda saya melihat semua bintang seperti (Diego) Maradona memegang trofi. Itu adalah impian saya, dan kami berharap trofi ini akan menginspirasi banyak anak-anak yang menonton,” lanjutnya.
Mulai sekarang hingga pertandingan final, trofi akan berada di bawah pengawasan Komite Tertinggi Delivery and Legacy dan FIFA. Kemudian akan diserahkan kepada tim pemenang pada 18 Desember.
Trofi ini terbuat dari emas murni dan beratnya lebih dari 6 kg.Terdapat ukiran bertuliskan FIFA di dasarnya, dan menggambarkan dua orang yang memegang Bumi. Desainnya saat ini berasal dari era 1974.
Perjalanan trofi pertama kali dimulai di Dubai, Uni Emirat Arab pada Mei lalu. Kemudian, melewati 51 negara dan terakhir kali berhenti di Ithra, Arab Saudi, sebelum akhirnya tiba di Doha, Qatar.
General Manager Piala Dunia 2022, Nazli Berberoglu mengatakan kedatangan trofi itu adalah momen yang sangat membanggakan. Ini merupakan cara untuk membakar semangat dan euforia di ajang empat tahunan itu.
"Trofi telah berkeliling dunia, 51 negara dan sekarang telah mencapai negara tuan rumah, tujuan akhir. Sekarang kami berada di sini di Qatar yang indah,” ucap Berberoglu, dikutip laman The Peninsula Qatar.
“Tujuan kami bersama dengan mitra FIFA adalah untuk menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia dengan tur trofi yang indah ini,” lanjut Berberoglu yang juga menyebut perjalanan tur trofi itu adalah ajaib," lanjutnya.
Marcel Desailly mengungkapkan perjalanan trofi ini menandakan demam Piala Dunia semakin dekat. Mantan bek yang pernah membawa Prancis merajai Piala Dunia 1998 ini mengungkap bagaimana bahagianya bisa mengangkat trofi itu.
“Ini saatnya, di sini, kami telah berbicara, kami telah merencanakan, kami telah mengatur, sekarang saatnya trofi muncul dan pertunjukan harus dimulai,” ucap Desailly.
“Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Ketika saya masih muda saya melihat semua bintang seperti (Diego) Maradona memegang trofi. Itu adalah impian saya, dan kami berharap trofi ini akan menginspirasi banyak anak-anak yang menonton,” lanjutnya.
Mulai sekarang hingga pertandingan final, trofi akan berada di bawah pengawasan Komite Tertinggi Delivery and Legacy dan FIFA. Kemudian akan diserahkan kepada tim pemenang pada 18 Desember.
Baca Juga
Trofi ini terbuat dari emas murni dan beratnya lebih dari 6 kg.Terdapat ukiran bertuliskan FIFA di dasarnya, dan menggambarkan dua orang yang memegang Bumi. Desainnya saat ini berasal dari era 1974.
(mirz)
tulis komentar anda