Terungkap, Ini Penyebab Kematian Mantan Petarung UFC Anthony Johnson
Selasa, 15 November 2022 - 03:00 WIB
JAKARTA - Mantan penantang gelar UFC dua kali Anthony Johnson meninggal dunia pada Minggu waktu setempat atau Senin (14/11/2022) dini hari WIB di usia 38 tahun. Jurnalis Kevin Lole mengungkap penyebab kematian Johnson.
Sebelum meninggal dunia, sang manajer Ali Abedlaziz meminta dunia MMA berdoa untuk kesembuhan Johnson sejak bulan lalu. Tapi tidak disebutkan penyakit apa yang menjangkit petarung asal Florida itu.
Dari sana baru terdapat kabar bahwa Johnson mengalami penyakit langka. Sesaat setelah dia menghembuskan nafas terakhir, terungkap bahwa adanya kegagalan organ di daerah kelenjar getah bening atau biasa disebut limfohistiositosis hemofagositosis (HLH).
"Limfoma terjadi ketika sel-sel kelenjar getah bening atau limfosit mulai berkembang biak tak terkendali, menghasilkan sel-sel kanker yang memiliki kapasitas abnormal untuk menyerang jaringan lain di seluruh tubuh," tulix WebMD dikutip laman mmaweekly.
Dengan kata lain, produksi sel-sel kelenjar getah bening dari Anthony Johnson bereproduksi terlalu banyak. Sehingga tak hanya menghancurkan bakteri dan virus, tapi juga sel-sel sehat lainnya.
Seperti diketahui, Johnson merupakan petarung UFC yang dikenal karena kekuatan KO-nya. Sebanyak 17 kali dari 23 kemenangan dalam karirnya diraih lewat KO.
Dalam debut UFC-nya pada tahun 2007, Rumble -sapaan Anthony Johnson- berhasil menumbangkan lawan dalam waktu 13 detik. Dia berkompetisi sebagai kelas welter, kelas menengah dan kelas berat ringan di UFC.
Sampai akhirnya, Johnson memutuskan bertarung untuk Bellator MMA pada Mei 2021. Dalam pertarungan terakhirnya, dia mengalahkan José Augusto Azevedo dengan KO di babak kedua.
Sebelum meninggal dunia, sang manajer Ali Abedlaziz meminta dunia MMA berdoa untuk kesembuhan Johnson sejak bulan lalu. Tapi tidak disebutkan penyakit apa yang menjangkit petarung asal Florida itu.
Baca Juga
Dari sana baru terdapat kabar bahwa Johnson mengalami penyakit langka. Sesaat setelah dia menghembuskan nafas terakhir, terungkap bahwa adanya kegagalan organ di daerah kelenjar getah bening atau biasa disebut limfohistiositosis hemofagositosis (HLH).
"Limfoma terjadi ketika sel-sel kelenjar getah bening atau limfosit mulai berkembang biak tak terkendali, menghasilkan sel-sel kanker yang memiliki kapasitas abnormal untuk menyerang jaringan lain di seluruh tubuh," tulix WebMD dikutip laman mmaweekly.
Dengan kata lain, produksi sel-sel kelenjar getah bening dari Anthony Johnson bereproduksi terlalu banyak. Sehingga tak hanya menghancurkan bakteri dan virus, tapi juga sel-sel sehat lainnya.
Seperti diketahui, Johnson merupakan petarung UFC yang dikenal karena kekuatan KO-nya. Sebanyak 17 kali dari 23 kemenangan dalam karirnya diraih lewat KO.
Dalam debut UFC-nya pada tahun 2007, Rumble -sapaan Anthony Johnson- berhasil menumbangkan lawan dalam waktu 13 detik. Dia berkompetisi sebagai kelas welter, kelas menengah dan kelas berat ringan di UFC.
Sampai akhirnya, Johnson memutuskan bertarung untuk Bellator MMA pada Mei 2021. Dalam pertarungan terakhirnya, dia mengalahkan José Augusto Azevedo dengan KO di babak kedua.
(sto)
tulis komentar anda