Tyson Fury Takut Bertinju hingga Usia 50: Rekor Tak Terkalahkan Bisa Rusak!
Rabu, 16 November 2022 - 15:15 WIB
Tyson Fury ketakutan bertinju hingga usia 50 tahun karena rekor tak terkalahkan bisa berakhir. Tyson Fury khawatir dia akan terus bertinju hingga di usia 50 tahun yang akan membuatnya berada di jalur kekalahan pertamanya.
Juara kelas berat WBC berusia 34 tahun itu sering mengumumkan pensiun sehingga tidak ada yang menganggap serius sumpah The Gypsy King. Terakhir, Tyson Fury menyatakan mundur setelah mengalahkan Dillian Whyte di Wembley.
Tyson Fury kemudian meralat lagi ucapannya untuk pensiun dengan menerima tantangan melawan Derek Chisora pada 3 Desember di Stadion Tottenham. Tahun 2023, Fury bahkan sudah menyiapkan tiga pertarungan.
Ayah enam anak ini menganggap kariernya mengarah ke jalan panjang dan berliku yang sama dengan legenda Panama Roberto Duran, yang menyelesaikan karier ikoniknya sebagai petinju kelas menengah super berusia 50 tahun. Fury memberi tahu Carl Frampton untuk BT Sport: ''Saya tidak bisa berhenti. Saya akan menjadi seperti
Roberto Duran karena saya tidak tahu apa-apa lagi.''
Raksasa kelas berat Inggris itu khawatir jika rekor tidak terkalahkan milknya rusak dalam pertarungan di usia hingga 50. ''Saya akan mengacaukan rekor tak terkalahkan saya karena itu tidak ada artinya lagi bagi saya. Dulu saya berpikir menjadi juara kelas berat yang tak terkalahkan, seperti Rocky Marciano, akan membuat saya melayang,''ungkapnya.
''Tapi sekarang saya tahu mengapa semua yang hebat terluka – karena mereka tidak pernah melepaskannya. Berapa kali kamu bisa bermain dengan api sebelum kamu terbakar?,"lanjut Fury.
Fury menegaskan keputusan mengejutkan Anthony Joshua untuk menolak kesempatannya merebut gelar secara sukarela adalah akhir dari "non-persaingan" mereka. Tapi Raja Gipsi terbuka untuk bentrok dengan penakluk dua kali Anthony Joshua, Oleksandr Usyk pada bulan Maret.
''Jika pertarungan Usyk dapat dilakukan, dan mereka benar-benar menginginkan pertarungan itu, maka itulah pertarungan yang saya inginkan selanjutnya dan itu akan terjadi di Arab Saudi. Masa depan cerah dan saya tidak ke mana-mana."
Juara kelas berat WBC berusia 34 tahun itu sering mengumumkan pensiun sehingga tidak ada yang menganggap serius sumpah The Gypsy King. Terakhir, Tyson Fury menyatakan mundur setelah mengalahkan Dillian Whyte di Wembley.
Tyson Fury kemudian meralat lagi ucapannya untuk pensiun dengan menerima tantangan melawan Derek Chisora pada 3 Desember di Stadion Tottenham. Tahun 2023, Fury bahkan sudah menyiapkan tiga pertarungan.
Ayah enam anak ini menganggap kariernya mengarah ke jalan panjang dan berliku yang sama dengan legenda Panama Roberto Duran, yang menyelesaikan karier ikoniknya sebagai petinju kelas menengah super berusia 50 tahun. Fury memberi tahu Carl Frampton untuk BT Sport: ''Saya tidak bisa berhenti. Saya akan menjadi seperti
Roberto Duran karena saya tidak tahu apa-apa lagi.''
Raksasa kelas berat Inggris itu khawatir jika rekor tidak terkalahkan milknya rusak dalam pertarungan di usia hingga 50. ''Saya akan mengacaukan rekor tak terkalahkan saya karena itu tidak ada artinya lagi bagi saya. Dulu saya berpikir menjadi juara kelas berat yang tak terkalahkan, seperti Rocky Marciano, akan membuat saya melayang,''ungkapnya.
''Tapi sekarang saya tahu mengapa semua yang hebat terluka – karena mereka tidak pernah melepaskannya. Berapa kali kamu bisa bermain dengan api sebelum kamu terbakar?,"lanjut Fury.
Baca Juga
Fury menegaskan keputusan mengejutkan Anthony Joshua untuk menolak kesempatannya merebut gelar secara sukarela adalah akhir dari "non-persaingan" mereka. Tapi Raja Gipsi terbuka untuk bentrok dengan penakluk dua kali Anthony Joshua, Oleksandr Usyk pada bulan Maret.
''Jika pertarungan Usyk dapat dilakukan, dan mereka benar-benar menginginkan pertarungan itu, maka itulah pertarungan yang saya inginkan selanjutnya dan itu akan terjadi di Arab Saudi. Masa depan cerah dan saya tidak ke mana-mana."
(aww)
tulis komentar anda