Piala AFF 2022: Media Asing Ketar-ketir Indonesia Kembali Bermarkas di Stadion GBK
Jum'at, 16 Desember 2022 - 12:36 WIB
HANOI - Timnas Indonesia dipastikan bakal bermarkas di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) selama gelara Piala AFF 2022 . Hal itu dinilai media Vietnam TheThao247 sebagai sesuatu yang harus diwaspadai seluruh negara peserta.
Media Vietnam itu menyoroti polemik penggunaan SUGBK akhir-akhir ini. Mulai dari sempat diwacanakan sebagai tempat penyelenggaraan konser, hingga dilarang digunakan untuk pertandingan sepak bola.
Polemik itu tak lepas dari rencana adanya gelaran Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia, jadi FIFA mewanti-wanti SUGBK agar tetap terawat. Di sisi lain, adanya tragedi Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari 120 orang lalu membuat FIFA lebih waspada.
Tapi pada akhirnya diizinkan stadion ini untuk menggelar Piala AFF yang berlangsung 20 Desember - 16 Januari 2023 mendatang. Media Vietnam itu pun mengenang betapa tertekannya setiap lawan yang main di stadion berkapasitas 77.000 penonton ini.
“Stadion Gelora Bung Karno yang berkapasitas 77.000 tempat duduk pasti akan menyulap tempat ini menjadi ‘panci api’. Setiap kali tim Indonesia bermain dan merupakan tantangan psikologis yang nyata bagi lawan,” tulis media itu.
Media itu lebih lanjut membahas bagaimana penggunaan di setiap stadion dengan diterapkan sistem home&away ini. Misalnya, Timnas Myanmar yang memutuskan tak mendatangkan penggemar saat laga kandangnya karena alasan keamanan.
Selain itu, Timnas Singapura harus mengurungkan tampil di Stadion Nasional dan berpindah ke Stadion Jalan Besar yang berkapasitas 6.000 kursi. Sebab di stadion utama sedang banyak penyelenggaraan konser musik.
Untuk informasi, Timnas Indonesia tergabung di grup A. Mereka akan menjalani laga kandang melawan Kamboja pada 23 Desember dan Thailand (29 Desember). Sementara laga tandang untuk melawan Brunei Darussalam (26 Desember) dan Filipina (2 Januari).
Sementara Timnas Vietnam tergabung di grup B bersama Singapura, Myanmar, Malaysia, dan Laos. Untuk laga kandang, mereka akan menggunakan Stadion Nasional My Dinh, Hanoi.
Media Vietnam itu menyoroti polemik penggunaan SUGBK akhir-akhir ini. Mulai dari sempat diwacanakan sebagai tempat penyelenggaraan konser, hingga dilarang digunakan untuk pertandingan sepak bola.
Polemik itu tak lepas dari rencana adanya gelaran Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia, jadi FIFA mewanti-wanti SUGBK agar tetap terawat. Di sisi lain, adanya tragedi Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari 120 orang lalu membuat FIFA lebih waspada.
Tapi pada akhirnya diizinkan stadion ini untuk menggelar Piala AFF yang berlangsung 20 Desember - 16 Januari 2023 mendatang. Media Vietnam itu pun mengenang betapa tertekannya setiap lawan yang main di stadion berkapasitas 77.000 penonton ini.
“Stadion Gelora Bung Karno yang berkapasitas 77.000 tempat duduk pasti akan menyulap tempat ini menjadi ‘panci api’. Setiap kali tim Indonesia bermain dan merupakan tantangan psikologis yang nyata bagi lawan,” tulis media itu.
Media itu lebih lanjut membahas bagaimana penggunaan di setiap stadion dengan diterapkan sistem home&away ini. Misalnya, Timnas Myanmar yang memutuskan tak mendatangkan penggemar saat laga kandangnya karena alasan keamanan.
Selain itu, Timnas Singapura harus mengurungkan tampil di Stadion Nasional dan berpindah ke Stadion Jalan Besar yang berkapasitas 6.000 kursi. Sebab di stadion utama sedang banyak penyelenggaraan konser musik.
Untuk informasi, Timnas Indonesia tergabung di grup A. Mereka akan menjalani laga kandang melawan Kamboja pada 23 Desember dan Thailand (29 Desember). Sementara laga tandang untuk melawan Brunei Darussalam (26 Desember) dan Filipina (2 Januari).
Sementara Timnas Vietnam tergabung di grup B bersama Singapura, Myanmar, Malaysia, dan Laos. Untuk laga kandang, mereka akan menggunakan Stadion Nasional My Dinh, Hanoi.
(sto)
tulis komentar anda