Usai Bungkam Forrest, Carlos Takam Incar Petinju 5 Besar
Jum'at, 10 Juli 2020 - 21:23 WIB
Carlos Takam (kanan) membungkam petinju AS Jerry Forrest di MGM Grand Paradise, Jumat (10/7/2020) WIB/Foto/boxingscene.com
LAS VEGAS - Usia bukan halangan bagi Carlos Takam untuk mengejar mimpi menyandang gelar dunia kelas berat . Seusai membungkam petinju AS Jerry Forrest di MGM Grand Paradise, Las Vegas, Kamis (9/7/2020) malam waktu lokal atau Jumat (10/7/2020) WIB, petinju asal Kamerun itu mengincar petinju elite 5 besar dunia, sekaligus ingin merampas gelar dari mereka.
Takam (38-5-1, 28 KO), pada usia 39 tahun, masih merupakan kekuatan di kelas berat. Dia menang dengan keputusan bulat 10 ronde atas Forrest dengan skor 98-92, 97-93 dan 96-94. ( ).
Forrest (26-4, 20 KO) sejatinya memberi perlawanan berarti bagi Takam. Dia menutup pertarungan sebagai agresor dan memenangkan tiga dari empat ronde terakhir menuru dua skor juri. Namun, menurut CompuBox, Takam mendaratkan 27 pukulan lebh atas Forrest dengan perbandingan 84:57.
Takam, mantan penantang gelar dunia dan atlet Olimpiade 2004, mencatat kemenangan keempatnya secara beruntun (atas Senad Gashi, Craig Lewis, Fabio Maldonado, dan Forrest) setelah kekalahan beruntun di tangan Anthony Joshua (Oktober 2017) dan Derek Chisora (Juli 2018). ( ).
“Ayah saya meninggal sepekan lalu, jadi saya bertarung dengan hati yang berat. Itu mungkin bukan kemenangan KO yang spektakuler, tetapi yang paling penting, kami mendapatkan kemenangan," kata Takam dilansir Boxingscene.
"Kami melaksanakan pertarungan ini dalam waktu singkat, tetapi kesempatan pada ESPN terlalu besar untuk dilewatkan. Kami tahu kami bisa mengalahkannya. Setelah ini, saya ingin menghadapi siapa pun di lima besar, atau pertandingan perebutan gelar jika itu terwujud."
"Saya berharap lebih banyak pertandingan, tetapi persiapan untuk pertarungan ini tidak mudah. Saya seharusnya bertarung dengan (Oscar) Rivas, tetapi mereka mengatakan dia tidak bisa bertarung karena cedera."
"Lalu, promotor saya, Joe DeGuardia, memanggil dan mengatakan bahwa mereka memiliki Jerry Forrest, dan saya mempelajarinya, dan berkata mari kita lakukan, ayo bertarung."
Takam merupakan lawan pengganti untuk Forrest. Seharusnya Forrest menghadapi Jarrell 'Big Baby' Miller . Namun, rencana itu ambyar ketika Miller positif menggunakan obat-obatan peningkat kinerja, sehingga pertarungan dibatalkan.
Takam (38-5-1, 28 KO), pada usia 39 tahun, masih merupakan kekuatan di kelas berat. Dia menang dengan keputusan bulat 10 ronde atas Forrest dengan skor 98-92, 97-93 dan 96-94. ( ).
Forrest (26-4, 20 KO) sejatinya memberi perlawanan berarti bagi Takam. Dia menutup pertarungan sebagai agresor dan memenangkan tiga dari empat ronde terakhir menuru dua skor juri. Namun, menurut CompuBox, Takam mendaratkan 27 pukulan lebh atas Forrest dengan perbandingan 84:57.
Takam, mantan penantang gelar dunia dan atlet Olimpiade 2004, mencatat kemenangan keempatnya secara beruntun (atas Senad Gashi, Craig Lewis, Fabio Maldonado, dan Forrest) setelah kekalahan beruntun di tangan Anthony Joshua (Oktober 2017) dan Derek Chisora (Juli 2018). ( ).
“Ayah saya meninggal sepekan lalu, jadi saya bertarung dengan hati yang berat. Itu mungkin bukan kemenangan KO yang spektakuler, tetapi yang paling penting, kami mendapatkan kemenangan," kata Takam dilansir Boxingscene.
"Kami melaksanakan pertarungan ini dalam waktu singkat, tetapi kesempatan pada ESPN terlalu besar untuk dilewatkan. Kami tahu kami bisa mengalahkannya. Setelah ini, saya ingin menghadapi siapa pun di lima besar, atau pertandingan perebutan gelar jika itu terwujud."
"Saya berharap lebih banyak pertandingan, tetapi persiapan untuk pertarungan ini tidak mudah. Saya seharusnya bertarung dengan (Oscar) Rivas, tetapi mereka mengatakan dia tidak bisa bertarung karena cedera."
"Lalu, promotor saya, Joe DeGuardia, memanggil dan mengatakan bahwa mereka memiliki Jerry Forrest, dan saya mempelajarinya, dan berkata mari kita lakukan, ayo bertarung."
Takam merupakan lawan pengganti untuk Forrest. Seharusnya Forrest menghadapi Jarrell 'Big Baby' Miller . Namun, rencana itu ambyar ketika Miller positif menggunakan obat-obatan peningkat kinerja, sehingga pertarungan dibatalkan.
(sha)
tulis komentar anda