Lin Jarvis Masa Bodo dengan Karier Valentino Rossi
Selasa, 28 April 2020 - 18:02 WIB
ASTI - Tim Monster Energy Yamaha merupakan produsen pertama yang mengonfirmasi susunan pembalap MotoGP 2021-2022 mendatang, dengan menduetkan Maverick Vinales dan Fabio Quartararo. Sedangkan Valentino Rossi terpaksa harus angkat kaki dari pabrikan Jepang pada Desember tahun ini.
Hingga saat ini karier Rossi masih menjadi misteri. Belum ada kepastian apakah juara dunia sembilan kali di empat kelas berbeda itu memutuskan pensiun atau tetap bergairah untuk membalap. Ada wacana yang menyebut jika tim Petronas STR bersedia menampung The Doctor sebagai pengganti Quartararo.
Menanggapi hal itu, Manajer tim Yamaha, Lin Jarvis mengungkapkan fakta mengejutkan terkait keputusannya menduetkan Vinales dan Quartararo bukan komposisi sebelumnya. Dalam kesempatan berbicara dengan La Gazzetta dello Sport, dia berkata bahwa misi tim saat ini adalah untuk menang.
"Perjanjian dengan Quartararo dibuat untuk tahun 2021. Misi kami adalah menjalankan, jika kami menjalankannya adalah untuk menang dan kami ingin melakukannya menggunakan senjata terbaik, baik itu perangkat lunak, keras, pembalap atau mekanik. Itu bisa memengaruhi negosiasi, tapi saya senang seperti ini," ungkap Jarvis, Selasa (28/4).
Dalam beberapa hari terakhir Rossi mengisyaratkan bahwa ia akan memutuskan sebelum dimulainya kejuaraan grand prix MotoGP tahun ini. Namun, melihat keadaan darurat kesehatan Covid-19 seperti ini, maka akan sulit untuk menunggu lima atau enam balapan sebrlum menentukan pilihan.
"Ini adalah topik yang kita bicarakan di Yamaha dan saya berharap untuk segera menanganinya. Kami memasuki fase di mana kami harus melihat ke masa depan. Perjanjian harus ditemukan dengan kepala tim Razlan Razali. Pilihan pembalap harus disetujui oleh Yamaha, tetapi mereka adalah tim, mereka memiliki uang, mereka harus menyetujui arah yang harus diambil," tambah Lin Jarvis.
Pada bagian terakhir, Jarvis disinggung mengenai masa depannya dan dia mengaku belum berniat meninggalkan paddock MotoGP. "Saatnya melihat lebih banyak Kejuaraan Dunia dimenangkan oleh Yamaha," pungkas Jarvis.
Hingga saat ini karier Rossi masih menjadi misteri. Belum ada kepastian apakah juara dunia sembilan kali di empat kelas berbeda itu memutuskan pensiun atau tetap bergairah untuk membalap. Ada wacana yang menyebut jika tim Petronas STR bersedia menampung The Doctor sebagai pengganti Quartararo.
Menanggapi hal itu, Manajer tim Yamaha, Lin Jarvis mengungkapkan fakta mengejutkan terkait keputusannya menduetkan Vinales dan Quartararo bukan komposisi sebelumnya. Dalam kesempatan berbicara dengan La Gazzetta dello Sport, dia berkata bahwa misi tim saat ini adalah untuk menang.
"Perjanjian dengan Quartararo dibuat untuk tahun 2021. Misi kami adalah menjalankan, jika kami menjalankannya adalah untuk menang dan kami ingin melakukannya menggunakan senjata terbaik, baik itu perangkat lunak, keras, pembalap atau mekanik. Itu bisa memengaruhi negosiasi, tapi saya senang seperti ini," ungkap Jarvis, Selasa (28/4).
Dalam beberapa hari terakhir Rossi mengisyaratkan bahwa ia akan memutuskan sebelum dimulainya kejuaraan grand prix MotoGP tahun ini. Namun, melihat keadaan darurat kesehatan Covid-19 seperti ini, maka akan sulit untuk menunggu lima atau enam balapan sebrlum menentukan pilihan.
"Ini adalah topik yang kita bicarakan di Yamaha dan saya berharap untuk segera menanganinya. Kami memasuki fase di mana kami harus melihat ke masa depan. Perjanjian harus ditemukan dengan kepala tim Razlan Razali. Pilihan pembalap harus disetujui oleh Yamaha, tetapi mereka adalah tim, mereka memiliki uang, mereka harus menyetujui arah yang harus diambil," tambah Lin Jarvis.
Pada bagian terakhir, Jarvis disinggung mengenai masa depannya dan dia mengaku belum berniat meninggalkan paddock MotoGP. "Saatnya melihat lebih banyak Kejuaraan Dunia dimenangkan oleh Yamaha," pungkas Jarvis.
(sha)
tulis komentar anda