Media Vietnam Soroti Pernyataan AFC Favoritkan Skuad Park Hang-seo Juara Piala AFF 2022

Rabu, 21 Desember 2022 - 18:04 WIB
Vietnam difavoritkan juara Piala AFF 2022/Foto/Twitter/@AFFPresse
HANOI - Media Vietnam merespons pernyataan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) terkait kandidat kuat juara Piala AFF 2022 . AFC menyebut The Golden Star-julukan Timnas Vietnam - favorit di turnamen sepak bola dua tahunan se-Asia Tenggara itu.

Piala AFF 2022 dimulai dengan dua pertandingan pembuka di Grup A yakni Thailand menang 5-0 melawan Brunei Darussalam, sedangkan Kamboja mengalahkan Filipina dengan skor tipis 3-2, Selasa (20/12/2022).





Rabu, 21 Desember, dua pertandingan di Grup B resmi akan digelar yakni Myanmar vs Malaysia, dan Vietnam melawan Laos.

Menariknya, Media Vietnam, The Thao 247 menyoroti pernyataan AFC yang menilai Vietnam layak sebagai kandidat terbaik di turnamen Piala AFF 2022. Namun, pasukan pelatih Park Hang Seo itu akan menghadapi banyak tantangan.



"Vietnam adalah favorit kuat untuk menjuarai Piala AFF 2022 dalam turnamen yang akan menjadi turnamen terakhir bagi pelatih kepala lama Park Hang-seo," tulis pernyataan AFC di laman resminya, dikutip Rabu (21/12/2022).

Menanggapi pernyataan itu, The Thao 247 pun menjadikan pernyataan AFC tersebut sebagai sebuah artikel dengan pernyataan yang sama.

Menurut The Thao 247, AFC memberikan pernyataan tersebut lantaran Piala AFF kali ini menjadi momen terakhir Park Hang-seo melatih The Golden Star setelah banyak menorehkan prestasi.

“Motivasi terbesar Vietnam adalah untuk pelatih kepala berbakat Park Hang Seo, yang membawa pulang kejuaraan Piala AFF 2018 bersama dengan medali emas di SEA Games 2019 dan 2021. Tuan Park akan meninggalkan tim nasional. Vietnam setelah 5 tahun berkuasa," timpal pernyataan The Thao 247.

Seperti diketahui, The Golden Star memang telah melakukan persiapan yang baik sebagai bentuk keseriusan dalam menatap turnamen tersebut. Mereka meraih kemenangan atas tim Bundesliga Jerman, Borussia Dortmund (2-1) dan Filipina (1-0) di laga uji coba.

Alasan lainnya, AFC memberikan analisis yang mengatakan bahwa Thailand menerima kelemahan dari beberapa pemain penting yang absen seperti Chanathip atau Supachok. Sementara Timnas Indonesia tidak pernah dinobatkan sebagai juara di turnamen tersebut meski telah bermain 6 kali di final. Di pihak Malaysia, tim ini tidak memiliki pemain kunci ketika banyak nama yang menolak bergabung dengan berbagai alasan.
(sha)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More