Sulsel Sayangkan Sikap Ratu Tisha Mundur dari Sekjen PSSI
Selasa, 14 April 2020 - 15:12 WIB
Ratu Tisha menyatakan mundur dari kursi Sekjen PSSI melalui media sosialnya pada Senin (13/4) kemarin. Pernyataan Ratu Tisha direkamnya dalam sebuah video berdurasi 1 menit 45 detik.
"Dear friends. Hari ini Senin, 13 April 2020, melalui surat, saya telah resmi mengundurkan diri dari posisi Sekretaris Jenderal PSSI. Saya bersyukur pernah meraih kesempatan bekerja untuk melayani anggota PSSI, pemain, pelatih, wasit, match commissioner, instruktur, dan para pecinta sepak bola sejak 17 Juli 2017," kata dia.
Ratu Tisha mengenang suka dukanya menjadi Sekjen PSSI. Mulai dari menggelar kursus kepelatihan, perwasitan, memutar turnamen amatir hingga usia muda, bekerjasama dengan federasi kelas dunia, memunculkan sepakbola putri hingga terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
"Sebuah kebanggaan yang tidak dapat terwujud tanpa dukungan pengurus dan anggota PSSI, pemerintah, dan stakeholder sepakbola, termasuk kamu; setiap individu yang sedang mendengarkan pesan ini," beber dia.
Dia pun mengimbau kepada publik agar tak pernah berhenti mendukung sepakbola Indonesia. Yakin selalu ada harapan bagi yang berdoa, selalu ada waktu yang tepat bagi yang bersabar dan selalu ada jalan bagi yg tidak pernah lelah berusaha.
Di akhir pesannya, Ratu menyinggung soal pernyataan manisnya mengenai sepakbola. "Pada suatu kesempatan dengan para sahabat, saya pernah berkata: “hati saya, kalau dibelah, isinya hanya sepak bola”. I have loved you for a thousand years, and I will love you for a thousand more. Because we love football," tandasnya.
Lihat Juga: Erick Thohir Salaman dengan Tim Geypens dan Dion Markx, Dua Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia
"Dear friends. Hari ini Senin, 13 April 2020, melalui surat, saya telah resmi mengundurkan diri dari posisi Sekretaris Jenderal PSSI. Saya bersyukur pernah meraih kesempatan bekerja untuk melayani anggota PSSI, pemain, pelatih, wasit, match commissioner, instruktur, dan para pecinta sepak bola sejak 17 Juli 2017," kata dia.
Ratu Tisha mengenang suka dukanya menjadi Sekjen PSSI. Mulai dari menggelar kursus kepelatihan, perwasitan, memutar turnamen amatir hingga usia muda, bekerjasama dengan federasi kelas dunia, memunculkan sepakbola putri hingga terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
"Sebuah kebanggaan yang tidak dapat terwujud tanpa dukungan pengurus dan anggota PSSI, pemerintah, dan stakeholder sepakbola, termasuk kamu; setiap individu yang sedang mendengarkan pesan ini," beber dia.
Dia pun mengimbau kepada publik agar tak pernah berhenti mendukung sepakbola Indonesia. Yakin selalu ada harapan bagi yang berdoa, selalu ada waktu yang tepat bagi yang bersabar dan selalu ada jalan bagi yg tidak pernah lelah berusaha.
Di akhir pesannya, Ratu menyinggung soal pernyataan manisnya mengenai sepakbola. "Pada suatu kesempatan dengan para sahabat, saya pernah berkata: “hati saya, kalau dibelah, isinya hanya sepak bola”. I have loved you for a thousand years, and I will love you for a thousand more. Because we love football," tandasnya.
Lihat Juga: Erick Thohir Salaman dengan Tim Geypens dan Dion Markx, Dua Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia
(tri)
tulis komentar anda