Mourinho: Tottenham Tampil di Liga Europa Seperti Hamilton Juarai Formula 2
Senin, 13 Juli 2020 - 18:05 WIB
LONDON - Jose Mourinho dipastikan gagal menyumbang gelar bagi Tottenham Hotspur pada musim ini. Tapi, pelatih asal Portugal itu masih ingin membantu The Lilywhites merebut tiket Liga Europa . Hanya saja, dia menilai tampil di kompetisi itu seperti Lewis Hamilton memenangi Formula 2.
(Baca Juga: Barcelona Harus Siap Gigit Jari, Madrid Bisa Juara Pekan Ini )
Tottenham sudah gagal di Piala FA, Piala Liga Inggris dan Liga Champions . Mereka juga hampir mustahil masuk empat besar karena ada di urutan delapan dan terpaut tujuh poin dari Leicester City di posisi empat. Dengan tersisa tiga laga lagi, cukup sulit bagi Harry Kane dkk untuk mengejar.
Perlu diingat pula, Manchester City (Man City) tetap boleh tampil di Benua Biru pada musim depan karena bandingnya diterima CAS. Selain itu, Tottenham masih harus bersaing dengan Manchester United (MU) atau Wolverhampton Wanderers jika ingin masuk empat besar. Artinya, target tersisa hanyalah mengamankan tiket Liga Europa.
Terlebih, kemenangan 2-1 atas Arsenal di Tottenham Hotspur Stadium, Minggu (12/7) membuat Spurs hanya terpaut dua poin dari Sheffield United yang ada di baris ketujuh. Meski demikian, Mourinho sepertinya kurang suka dengan Liga Europa.
Walau pernah membantu MU memenagi Liga Europa pada 2016/2017, The Special One menilai tampil di kompetisi itu sama seperti Hamilton selaku juara dunia Formula One (F1) balapan di level lebih rendah.
“Liga Europa bukanlah kompetisi terbesar di Eropa. Ini kelas kedua. Ketika ada klub, pemain atau pelatih menjuarai Liga Champions, ini seperti bertanya kepada Lewis Hamilton apakah dia mau memenangi Formula 2 atau 3000. Saya rasa itu tidak akan menarik baginya,” ucap Mourinho.
Kendati demikian, Mourinho tetap berprinsip ‘tidak ada batang, akar pun jadi’. Menurutnya tampil di Liga Europa masih lebih baik ketimbang tidak mengikuti kompetisi Eropa manapun. Setidaknya, ada gelar yang bisa diburu.
(Baca Juga: Besok, Petronas SRT Umumkan Pembalap MotoGP Musim Depan, Apakah Rossi? )
“Tapi, itu masih kompetisi. Saya lebih memilih tampil di Liga Europa ketimbang tidak sama sekali. Saya rasa itu menjadi titel yang bisa dikejar Tottenham. Saya rasa kami harus melakukan segala hal agar bisa tampil di Liga Europa musim depan,” tutupnya.
(Baca Juga: Barcelona Harus Siap Gigit Jari, Madrid Bisa Juara Pekan Ini )
Tottenham sudah gagal di Piala FA, Piala Liga Inggris dan Liga Champions . Mereka juga hampir mustahil masuk empat besar karena ada di urutan delapan dan terpaut tujuh poin dari Leicester City di posisi empat. Dengan tersisa tiga laga lagi, cukup sulit bagi Harry Kane dkk untuk mengejar.
Perlu diingat pula, Manchester City (Man City) tetap boleh tampil di Benua Biru pada musim depan karena bandingnya diterima CAS. Selain itu, Tottenham masih harus bersaing dengan Manchester United (MU) atau Wolverhampton Wanderers jika ingin masuk empat besar. Artinya, target tersisa hanyalah mengamankan tiket Liga Europa.
Terlebih, kemenangan 2-1 atas Arsenal di Tottenham Hotspur Stadium, Minggu (12/7) membuat Spurs hanya terpaut dua poin dari Sheffield United yang ada di baris ketujuh. Meski demikian, Mourinho sepertinya kurang suka dengan Liga Europa.
Walau pernah membantu MU memenagi Liga Europa pada 2016/2017, The Special One menilai tampil di kompetisi itu sama seperti Hamilton selaku juara dunia Formula One (F1) balapan di level lebih rendah.
“Liga Europa bukanlah kompetisi terbesar di Eropa. Ini kelas kedua. Ketika ada klub, pemain atau pelatih menjuarai Liga Champions, ini seperti bertanya kepada Lewis Hamilton apakah dia mau memenangi Formula 2 atau 3000. Saya rasa itu tidak akan menarik baginya,” ucap Mourinho.
Kendati demikian, Mourinho tetap berprinsip ‘tidak ada batang, akar pun jadi’. Menurutnya tampil di Liga Europa masih lebih baik ketimbang tidak mengikuti kompetisi Eropa manapun. Setidaknya, ada gelar yang bisa diburu.
(Baca Juga: Besok, Petronas SRT Umumkan Pembalap MotoGP Musim Depan, Apakah Rossi? )
“Tapi, itu masih kompetisi. Saya lebih memilih tampil di Liga Europa ketimbang tidak sama sekali. Saya rasa itu menjadi titel yang bisa dikejar Tottenham. Saya rasa kami harus melakukan segala hal agar bisa tampil di Liga Europa musim depan,” tutupnya.
(mirz)
tulis komentar anda