Daftar 36 Cabor SEA Games 2023 Kamboja
Selasa, 17 Januari 2023 - 22:00 WIB
Cambodia SEA Games Organizing Committee (CAMSOC) merilis cabang olahraga (cabor) yang akan dilombakan di SEA Games 2023 Kamboja / Foto: cambodia2023.com
JAKARTA - Cambodia SEA Games Organizing Committee (CAMSOC) merilis cabang olahraga (cabor) yang akan dilombakan di SEA Games 2023 Kamboja. Pada pesta olahraga dua tahunan se-Asia Tenggara edisi ke-32 itu bakal mempertandingkan 36 cabor.
Menurut laman resmi Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia). Dari daftar 36 cabor, ada olahraga atletik, akuatik, renang, loncat indah, polo air, selam, bulutangkis, basket, biliard, tinju, hingga sepak bola.
Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari menjelaskan pihaknya telah mengupayakan diplomasi agar cabor andalan Indonesia seperti body building dan lainnya dapat dipertandingkan. Sayangnya, ketentuan dalam SEAGF Charter hanya mewajibkan dua cabor mandatory untuk dipertandingkan di SEA Games, yakni atletik dan akuatik.
BACA JUGA: Edan! Gara-gara Benar Tebak Skor Napoli vs Juventus, Fans Ini Raup Rp525 Juta
Adapun sisanya, tuan rumah Kamboja mendapat kewenangan untuk memilih cabor sesuai dengan kesiapan mereka. Tentunya, NOC Indonesia mengharapkan para atlet Tanah Air dapat berprestasi di Negeri Land of the Khmer itu.
"Pekan lalu ada rapat SEAGF, dan hasil rapat kemarin memutuskan finalisasi cabor SEA Games Kamboja. Ada beberapa yang tidak jadi dipertandingkan, seperti body building karena non-compliancedengan anti-doping code. Ada juga dance sports - kategori latin yang akhirnya diputuskan tidak dipertandingkan," kata Raja Sapta, dikutip dari rilis resmi NOC Indonesia, Selasa (17/1/2023).
Selain itu, kata Raja Sapta, NOC Indonesia juga telah melakukan tindakan preventif agar tarik ulur cabor yang dipertandingkan di SEA Games 2023 tidak terjadi di setiap penyelenggaraan. Pihaknya telah menyampaikan adanya perubahan konstituen untuk sport programs SEA Games yang akan ditindaklanjuti SEAGF.
BACA JUGA: 5 WAGs Guncang Grand Slam Australia Terbuka 2023
"Aturan ini harus diubah, harus berkembang demi meningkatkan mutu olahraga ASEAN. Jadi cabor yang dipertandingkan di SEA Games ini harus merujuk kepada multievent di atasnya, yakni Asian Games dan juga Olimpiade, sehingga atlet yang dikirim ada acuan prestasinya," cetus Raja Sapta.
Menurut laman resmi Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia). Dari daftar 36 cabor, ada olahraga atletik, akuatik, renang, loncat indah, polo air, selam, bulutangkis, basket, biliard, tinju, hingga sepak bola.
Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari menjelaskan pihaknya telah mengupayakan diplomasi agar cabor andalan Indonesia seperti body building dan lainnya dapat dipertandingkan. Sayangnya, ketentuan dalam SEAGF Charter hanya mewajibkan dua cabor mandatory untuk dipertandingkan di SEA Games, yakni atletik dan akuatik.
BACA JUGA: Edan! Gara-gara Benar Tebak Skor Napoli vs Juventus, Fans Ini Raup Rp525 Juta
Adapun sisanya, tuan rumah Kamboja mendapat kewenangan untuk memilih cabor sesuai dengan kesiapan mereka. Tentunya, NOC Indonesia mengharapkan para atlet Tanah Air dapat berprestasi di Negeri Land of the Khmer itu.
"Pekan lalu ada rapat SEAGF, dan hasil rapat kemarin memutuskan finalisasi cabor SEA Games Kamboja. Ada beberapa yang tidak jadi dipertandingkan, seperti body building karena non-compliancedengan anti-doping code. Ada juga dance sports - kategori latin yang akhirnya diputuskan tidak dipertandingkan," kata Raja Sapta, dikutip dari rilis resmi NOC Indonesia, Selasa (17/1/2023).
Selain itu, kata Raja Sapta, NOC Indonesia juga telah melakukan tindakan preventif agar tarik ulur cabor yang dipertandingkan di SEA Games 2023 tidak terjadi di setiap penyelenggaraan. Pihaknya telah menyampaikan adanya perubahan konstituen untuk sport programs SEA Games yang akan ditindaklanjuti SEAGF.
BACA JUGA: 5 WAGs Guncang Grand Slam Australia Terbuka 2023
"Aturan ini harus diubah, harus berkembang demi meningkatkan mutu olahraga ASEAN. Jadi cabor yang dipertandingkan di SEA Games ini harus merujuk kepada multievent di atasnya, yakni Asian Games dan juga Olimpiade, sehingga atlet yang dikirim ada acuan prestasinya," cetus Raja Sapta.
tulis komentar anda