Juventus Dihukum Pengurangan 15 Poin karena Skandal Plusvalenza
loading...
A
A
A
TURIN - Kabar buruk datang dari tim raksasa Italia, Juventus . Pasalnya tim berjuluk Si Nyonya Tua ini mendapatkan sanksi berupa pengurangan sanksi sebanyak 15 poin setelah terlibat kasus plusvalenza.
Juventus dinyatakan bersalah atas kasus plusvalenza atau manipulasi keuangan. Hal itu diketahui setelah Pengadilan Banding Federal menerima permintaan Penuntut FIGC untuk membuka kembali persidangan melawan Si Nyonya Tua.
Dengan pengurangan 15 poin ini, Juventus dipastikan terlempar dari zona Liga Champions. Mereka yang sebelumnya berada di urutan tiga dengan koleksi 37 poin, kini menghuni peringkat 10 dengan koleksi 22 poin pada papan klasemen sementara Liga Italia 2022/2023.
FIGC tidak hanya memberikan hukuman pengurangan poin untuk Juventus saja. Melainkan, juga memberikan hukuman lain kepada individu (mantan petinggi klub) yang terlibat dalam kasus itu.
Diketahui, Andrea Agnelli yang merupakan mantan presiden klub dijatuhkan sanksi selama dua tahun tidak boleh terlibat di sepak bola. Nasib serupa juga dialami Fabio Paratici yang saat ini menjabat sebagai Direktur Olahraga Tottenham Hotspur , yang dikenakan sanksi dua setengah tahun.
Selain Agnelli dan Paratici, nama Pavel Nedved dan Federico Cherubini juga ikut terseret. Nedved dan Cherubini dikenai sanksi 16 bulan tidak boleh terlibat di sepak bola. Namun sampai saat ini, sanksi tersebut hanya berlaku untuk sepak bola Italia.
Kendati demikian, FIGC telah meminta agar sanksi tersebut diperluas ke kompetisi UEFA dan FIFA. Jika permintaan itu dikabulkan, maka Tottenham pun harus putar otak karena nama Paratici ikut terseret.
Sebagai informasi, Juventus bukan satu-satunya tim yang diselidiki. Sampdoria, Pro Vercelli, Genoa, Parma, Pisa, Empoli, Novara dan Pescara juga ikut diselidiki tetapi semua klub telah dibebaskan dari hukuman.
Sementara itu, Juventus kabarnya masih bisa mengajukan banding. Si Nyonya Tua bisa mengajukan bandingnya itu ke CONI Guarantee College.
Juventus dinyatakan bersalah atas kasus plusvalenza atau manipulasi keuangan. Hal itu diketahui setelah Pengadilan Banding Federal menerima permintaan Penuntut FIGC untuk membuka kembali persidangan melawan Si Nyonya Tua.
Dengan pengurangan 15 poin ini, Juventus dipastikan terlempar dari zona Liga Champions. Mereka yang sebelumnya berada di urutan tiga dengan koleksi 37 poin, kini menghuni peringkat 10 dengan koleksi 22 poin pada papan klasemen sementara Liga Italia 2022/2023.
FIGC tidak hanya memberikan hukuman pengurangan poin untuk Juventus saja. Melainkan, juga memberikan hukuman lain kepada individu (mantan petinggi klub) yang terlibat dalam kasus itu.
Diketahui, Andrea Agnelli yang merupakan mantan presiden klub dijatuhkan sanksi selama dua tahun tidak boleh terlibat di sepak bola. Nasib serupa juga dialami Fabio Paratici yang saat ini menjabat sebagai Direktur Olahraga Tottenham Hotspur , yang dikenakan sanksi dua setengah tahun.
Selain Agnelli dan Paratici, nama Pavel Nedved dan Federico Cherubini juga ikut terseret. Nedved dan Cherubini dikenai sanksi 16 bulan tidak boleh terlibat di sepak bola. Namun sampai saat ini, sanksi tersebut hanya berlaku untuk sepak bola Italia.
Kendati demikian, FIGC telah meminta agar sanksi tersebut diperluas ke kompetisi UEFA dan FIFA. Jika permintaan itu dikabulkan, maka Tottenham pun harus putar otak karena nama Paratici ikut terseret.
Sebagai informasi, Juventus bukan satu-satunya tim yang diselidiki. Sampdoria, Pro Vercelli, Genoa, Parma, Pisa, Empoli, Novara dan Pescara juga ikut diselidiki tetapi semua klub telah dibebaskan dari hukuman.
Sementara itu, Juventus kabarnya masih bisa mengajukan banding. Si Nyonya Tua bisa mengajukan bandingnya itu ke CONI Guarantee College.
(sto)