Juventus Dihukum Pengurangan 15 Poin, Manajemen Nyonya Tua Ajukan Banding

Sabtu, 21 Januari 2023 - 16:00 WIB
loading...
Juventus Dihukum Pengurangan 15 Poin, Manajemen Nyonya Tua Ajukan Banding
Juventus resmi mengajukan banding setelah mendapat hukuman pengurangan 15 poin dari pengadilan. I Bianconeri saat ini terjerat kasus dugaan manipulasi transfer pemain. Foto: eurosport.ro
A A A
TURIN - Juventus resmi mengajukan banding setelah mendapat hukuman pengurangan 15 poin dari pengadilan. I Bianconeri saat ini terjerat kasus dugaan manipulasi transfer pemain.



Juventus dinyatakan bersalah atas kasus ‘plusvalenza’ atau manipulasi keuangan. Salah satu raksasa Liga Italia itu diduga merekayasa nilai transfer dan pembukuan finansial untuk mengakali aturan FFP (Financial Fair Play) pada 2019, 2020, dan 2021.

Ini membuat Federasasi Sepak Bola Italia (FIGC) pun menjatuhkan hukuman kepada Juventus dengan pengurangan 15 poin ini. Dengan begitu, si Nyonya Tua dipastikan terlempar dari zona Liga Champions.

Tim besutan Massimilliano Allegri itu yang sebelumnya berada di urutan tiga dengan koleksi 37 poin. Kini, turun drastis ke peringkat 10 dengan koleksi 22 poin di papan klasemen sementara Liga Italia musim ini.

Namun, Juventus tidak ingin hanya berdiam diri terkait keputusan tersebut. Klub asal Turin itu resmi mengajukan banding karena merasa keberatan.



Dalam pernyataan resminya, Juventus menuliskan pengajuan bandingnya sebagai berikut:

"Juventus Football Club SpA (“Juventus” atau “Perusahaan”) menyampaikan bahwa Pengadilan Banding Federal - United Sections, mengingat banding untuk pencabutan sesuai dengan pasal. 63 dari Kode Keadilan Olahraga yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Federal, menyatakan banding untuk pencabutan dapat diterima dan karena itu mencabut keputusan Pengadilan Banding Federal, United Sections, n. 0089/CFA-2021-2022 tanggal 27 Mei 2022 dan, sebagai akibatnya, memerintahkan penalti 15 poin di klasemen untuk Juventus untuk dilayani di Musim Sepak Bola saat ini dan larangan sementara untuk Direktur Olahraga, Federico Cherubini, selama berbulan-bulan untuk melaksanakan kegiatan dalam FIGC, dengan permintaan perpanjangan dalam UEFA dan FIFA," tulis pernyataan Juventus, di laman resminya, dikutip Sabtu (21/1/2023).

"Dengan keputusan yang dicabut, Pengadilan Banding Federal telah menolak pengaduan yang diajukan oleh Kantor Kejaksaan Federal terhadap keputusan Pengadilan Nasional Federal yang, pada gilirannya, telah membebaskan Juventus dan orang lain yang ditangguhkan karena tidak adanya pelanggaran disipliner terkait untuk penilaian efek transfer tertentu dari hak pendaftaran pemain di neraca dan pengakuan capital gain," lanjut pernyataan itu.

"Perusahaan menunggu publikasi alasan dan saat ini mengumumkan banding ke Sports Guarantee College dalam hal Sports Justice Code," tutup banding yang dilayangkan Juventus.
(mirz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1066 seconds (0.1#10.140)