Naik Podium di Sirkuit RedBull Ring, Hamilton Dekati Rekor Schumacher

Selasa, 14 Juli 2020 - 13:32 WIB
loading...
Naik Podium di Sirkuit RedBull Ring, Hamilton Dekati Rekor Schumacher
Lewis Hamilton. Foto/twitter @lewishamilton
A A A
SPIELBERG - Podium pertama di Sirkuit Red Bull Ring Spielberg tidak sekadar 25 angka bagi Lewis Hamilton. Kemenangan ini membayar kegagalannya pada seri perdana pekan lalu sekaligus membuatnya semakin dekat dengan rekor Michael Schumacher.

Menempati Pole Position di kualifikasi Sabtu (11/7/2020), Hamilton tampil prima di balapan keduanya musim ini. Sejak start, dia melaju kencang dan sulit dikejar oleh pembalap lainnya hingga lap terakhir.

Hamilton finish di urutan pertama mengungguli rekan setimnya, Valtteri Bottas dan jagoan Red Bull Max Verstappen di posisi ketiga. Kemenangan itu membayar kegagalannya di seri pertama F1 Australia yang hanya finish di urutan keempat. Ini adalah kemenangan ke-51 Hamilton dari pole position.

Bagi Hamilton ini merupakan kemenangan ke-85 di ajang F1. Dia kini hanya berjarak enam kemenangan dari legenda Ferrari, Michael Schumacher yang mengoleksi kemenangan terbanyak sepanjang sejarah F1 (91 kemenangan). Bukan hanya itu, Hamilton saat ini telah naik ke podium 152 kali dan hanya tertinggal tiga podium dari pemegang rekor (155 podium). (Baca: Hamilton Akan Tebus Kesalahan di Sirkuit Redbull Ring)

Kemenangan ini juga memuluskan jalan pembalap asal Inggris itu untuk mempertahankan gelar juara dunia yang diraihnya dalam tiga musim terakhir. Dengan enam balapan tersisa, Hamilton hanya butuh fokus mengingat kinerja mesin Mercedes masih sulit disaingi tim lainnya seperti Red Bull, Renault, ataupun Ferrari.

Merayakan keberhasilannya, Hamilton yang mengenakan kostum serba hitam tersebut mengepalkan tangannya ke udara sebagai bentuk dukungan terhadap kasus rasisme yang terjadi akhir-akhir ini. Itu dibuktikan Hamilton dengan mengenakan kaus hitam bertuliskan “Black Lives Matter”.

“Kita berdiri bersama. tim hari ini (Minggu) sangat menakjubkan untuk melihat bahwa bersama kita dapat belajar dan berpikiran terbuka tentang apa yang terjadi di dunia. Terima kasih kepada semua orang di tim saya dan kepada Anda #TeamLH, saya menghargai semua dukungan dan pesan positif Anda,”terang Hamilton dilansir yahoosports. (Baca juga: Khawatir Gelombang Kedua Covid-19, Thailand Perketat Perbatasan)

Kegemilangan Hamilton dan Mercedes berbanding terbalik dengan tim Ferrari. Dua pembalap andalan kuda jingrak tersebut yakni Charles Leclerc dan Sebastian Vettel. Keduanya bertabrakan di tikungan ketiga setelah start.

Akibatnya, mobil bagian belakang Vettel rusak sayapnya dan tidak bisa diperbaiki. Sedangkan Lecrec mengalami kerusakan cukup parah di lantai bawah mobilnya. Terpaksa keduanya mengahiri balapan lebih cepat.

Merasa menjadi penyebab kegagalan timnya, Lecrec meminta maaf kepada Vettel. Dia mengatakan kesalahannya telah merugikan Ferrari sehingga gagal bersaing dan menjuarai Seri kedua F1 Stiria. (Lihat videonya: Hendak Melahirkan, Warga Tandu Ibu Hamil Lewati Jembatan Gantung)

“Saya telah melakukan pekerjaan yang sangat buruk . Saya telah mengecewakan tim dan Vettel. Saya harap saya belajar dari ini dan akan kembali lebih kuat untuk balapan berikutnya. Ini waktu yang sulit bagi tim. Kami tidak membutuhkan itu. Saya menempatkan semua upaya tim di tempat sampah,”ungkap Lecrec

Kejadian di Stiria jelas harus dijadikan bahan evaluasi dan pelajaran bagi Ferrari. Mereka harus segera berbenah agar dapat bangkit di Seri berikutnya. Tim kuda jingkrak andalan Italia tersebut bertekad kembali ke jalur kemenangan saat Seri Hungaria, 19 Juli mendatang. (Alimansyah)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1785 seconds (0.1#10.140)