Deontay Wilder Menangis setelah Gagal Duel Lawan Anthony Joshua

Deontay Wilder menangis setelah gagal duel lawan Anthony Joshua , namun pintu masih terbuka untuk mewujudkan pertarungan tersebut. Kedua mantan juara dunia tinju kelas berat ini pada tahun 2019 hampir saja menyetujui kesepakatan untuk pertarungan penyatuan empat sabuk juara dunia kelas berat yang bersejarah.

"Dia menangis karena sangat kecewa. Saya yakin Joshua tidak menangis dan jika dia menangis, itu karena lega. Deontay sedang menelepon dan dia berkata, 'Oh tidak, saya sudah memberikan semua yang dia inginkan,''kata Shelly Finkel, manajer deontay Wilder kepada SunSport.



Tim Wilder mengatakan bahwa mereka telah memenuhi permintaan Anthony Joshua untuk bayaran sebesar USD50 juta, meskipun promotor Eddie Hearn mempertanyakan keabsahan tawaran tersebut. Dan ketika negosiasi akhirnya gagal, Wilder yang putus asa terisak-isak saat pertarungan impiannya gagal.

Manajernya, Shelly Finkel, mengatakan kepada SunSport: "Saya sedang berbicara di telepon dengan Deontay ketika mereka mengatakan bahwa mereka tidak akan bertarung dengan kami.''

"Joshua berkata, 'Jika saya mendapatkan USD50 juta, saya akan bertarung. Kami menawarinya 50 juta dolar AS untuk Las Vegas, dia tidak menerimanya. Dia tidak ingin bertarung dengan kami, dan Anda tahu, itu adalah hak prerogatifnya. Tapi dia tidak bisa mengatakan kepada publik bahwa dia tidak ingin bertarung melawan Deontay."

Wilder, 37 tahun, kemudian menyelesaikan trilogi pertarungan epik dengan Tyson Fury, 34 tahun, yang kalah dalam dua pertandingan ulang setelah mereka bermain imbang pada tahun 2018. Sementara itu, Joshua, 33 tahun, kehilangan sabuk WBA, IBF, dan WBO dari Andy Ruiz Jr, 33, pada bulan Juni 2019, tetapi memenangkan pertandingan lanjutan enam bulan kemudian.

Dia kembali mengalami kekalahan dari Oleksandr Usyk, 36 tahun, pada September 2021 - meskipun kali ini gagal dalam misi balas dendam setahun kemudian. Dengan Fury dan Usyk yang akan bertarung dalam perebutan gelar yang tak terbantahkan berikutnya, hal ini membuat Joshua dan Wilder memiliki kesempatan untuk menyelesaikan masalah ini di atas ring.



Dan Finkel dengan senang hati membiarkan AJ menjalani hingga dua pertarungan untuk membangun kepercayaan diri - selama mereka dapat mengunci kesepakatan untuk bertarung pada akhir 2023. "Kami dapat mewujudkannya pada musim panas, selama tidak ada petarung yang kalah atau cedera, pertarungan itu dapat terjadi. Titik,''tegas Finkel.

Finkel dan Hearn telah mengalami hubungan yang renggang selama bertahun-tahun. Namun mereka bertemu melalui telepon pada bulan Desember untuk mengadakan pembicaraan untuk pertarungan antara klien-klien bintang mereka. "Namun entah bagaimana - dan Anda bisa menandainya. Anthony Joshua akan mencoba untuk bertarung di musim panas dengan Dillian Whyte. Saya bahkan akan mengatakan, mengunci sekarang November atau Desember untuk Deontay dan Joshua,"ujar Finkel.