Chelsea Ketahuan Akali Aturan FFP, UEFA Cepat Bereaksi

Kamis, 26 Januari 2023 - 04:04 WIB
loading...
Chelsea Ketahuan Akali Aturan FFP, UEFA Cepat Bereaksi
sejumlah pemain Chelsea diberi kontrak dengan durasi sangat panjang/Foto/Reuters
A A A
NYON - UEFA mulai menyadari ada sejumlah klub yang mengakali Financial Fair Play (FFP). Otoritas Sepak Bola Eropa berencana membatasi durasi kontrak pemain lantaran sejumlah kontrak jangka panjang dijadikan alat melepaskan diri dari jerat FFP.

UEFA melihat indikasi yang dilakukan Chelsea ketika mendatangkan sejumlah pemain baru. Yang menarik, sejumlah pemain Chelsea diberi kontrak dengan durasi sangat panjang.



Sebut saja Mikhaylo Mudryk, yang mendapat kontrak berdurasi delapan tahun, hingga 2031. Mudryk diadatangkan The Blues dari Shakhtar Donetsk pada 15 Januari 2023. Belum lagi pemain lainnya yang rata-rata mendapat kontrak di atas enam tahun.

Banyak yang berpendapat jika langkah ini merupakan celah yang ada di dalam FFP. Dengan kontrak berdurasi panjang, pemain pun mendapat gaji besar yang termasuk dalam durasi kontrak.



Seperti dikabarkan Caught Offside, Rabu (25/1/2023), hal tersebut rupanya membuat UEFA kesal. Oleh sebab itu, mereka dikabarkan bakal membatasi durasi kontrak pemain baru.

Nantinya, UEFA bakal membatasi kontrak maksimal berdurasi lima tahun. Ketentuan baru tersebut kabarnya bakal mulai dijalankan pada musim 2023-2024 mendatang.

Dengan begitu, Chelsea masih bisa lepas dari hukuman dan boleh memberi kontrak jangka panjang. Namun, hal tersebut tidak akan bisa diberikan pada musim panas 2023 mendatang.

Kontrak jangka panjang sendiri memang jarang diberikan oleh klub. Salah satu pemain yang pernah diberi kontrak panjang adalah Lionel Messi pada 2005 lalu, yang mendapat perpanjangan kontrak berdurasi sembilan tahun.

(sha)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2544 seconds (0.1#10.140)