Moses Itauma Petinju 18 Tahun Lawan Tanding Sempurna Tyson Fury
loading...
A
A
A
Moses Itauma , petinju kelas berat yang berusia 18 tahun sesumbar menjadi lawan tanding yang sempurna bagi juara dunia WBC Tyson Fury menjelang laga melawan Oleksandr Usyk . Moses Itauma mengatakan kepada Tyson Fury untuk mempersiapkan diri menghadapi Oleksandr Usyk dan tidak melakukan kesalahan yang sama seperti yang dilakukan Anthony Joshua.
Petinju kelas berat berusia 18 tahun ini memiliki tinggi badan 190 cm itu memiliki keistimewaan kidal dengan gerakan dan pukulan yang membingungkan sama seperti juara dunia WBA, IBF dan WBO berusia 36 tahun asal Ukraina ini. Namun, ia hanya bertanding beberapa ronde dengan legenda Olimpiade London 2012 ini sebelum kehilangan poin pertama - secara tidak sengaja - dan tidak ada poin untuk ronde kedua.
Selama 24 ronde, AJ - yang mengaku membenci petinju kidal - mampu membaca timing dan teknik dari petinju jenius bergigi gingsul tersebut dan - setelah melihat beberapa persiapannya - Itauma tidak terkejut. Maka dari itu, ia telah meminta promotor Frank Warren dan rekan setimnya di BT Sport, Tyson Fury, untuk menerima tawaran sesi latih tanding yang ideal sebelum pertarungannya melawan Usyk pada tanggal 29 April mendatang.
Menjelang debut profesionalnya melawan Marcel Bode di arena Wembley pada Sabtu malam, wonderkid asal Kent itu mengatakan kepada SunSport: "Sesi sparring yang dilakukan AJ untuk menghadapi Usyk nampaknya salah. Ketika saya berada di sana, ia mendapat lawan kidal Jerman setinggi 208 cm, dan saya berpikir 'mengapa Anda harus melakukan itu?.''
"Namun ia hanya melakukan sparring selama enam ronde, lalu melakukan tiga ronde di atas samsak, tiga ronde di atas bantalan. Ia tidak benar-benar melakukan sparring selama 12 ronde penuh. Namun sparring yang ia lakukan biasa-biasa saja. Saya tidak dipanggil kembali untuk laga kedua, namun saya tidak benar-benar ditakdirkan untuk melawannya pada laga pertama, itu hanya kebetulan. Saya sedang berlatih di Sheffield saat ia berlatih, lalu saat timnya bertanya apakah saya ingin berlatih. Saya berkata, 'mengapa tidak?."
Bakat Itauma yang luar biasa telah memberinya sesi latihan yang tak ternilai dengan para bintang Inggris seperti Lawrence Okolie, Daniel Dubois dan Joe Joyce, di mana ia seringkali tiba di sasana mereka di London dengan masih mengenakan seragam sekolah, sebelum berlatih bersama mereka.
Ini adalah mimpi buruk untuk menemukan atlet kelas berat yang tepat di seluruh dunia, apalagi di Inggris. Maka, ia bingung saat AJ menolaknya dan berharap Raja Gipsi berusia 34 tahun itu menerima tawarannya. "Saya cukup bingung tim Joshua tidak pernah membawa saya kembali, karena pada saat itu saya selalu berjuang untuk mendapatkan pertarungan dan latih tanding yang bagus. Namun saya tidak menekankan hal itu,''ungkapnya.
"Saya ingin melakukan sparring dengan Fury, jika dia mendapatkan pertarungan melawan Usyk, pasti. Saya telah meminta untuk melakukan beberapa ronde dengan Fury, jadi itu akan bagus."
Petinju kelas berat berusia 18 tahun ini memiliki tinggi badan 190 cm itu memiliki keistimewaan kidal dengan gerakan dan pukulan yang membingungkan sama seperti juara dunia WBA, IBF dan WBO berusia 36 tahun asal Ukraina ini. Namun, ia hanya bertanding beberapa ronde dengan legenda Olimpiade London 2012 ini sebelum kehilangan poin pertama - secara tidak sengaja - dan tidak ada poin untuk ronde kedua.
Selama 24 ronde, AJ - yang mengaku membenci petinju kidal - mampu membaca timing dan teknik dari petinju jenius bergigi gingsul tersebut dan - setelah melihat beberapa persiapannya - Itauma tidak terkejut. Maka dari itu, ia telah meminta promotor Frank Warren dan rekan setimnya di BT Sport, Tyson Fury, untuk menerima tawaran sesi latih tanding yang ideal sebelum pertarungannya melawan Usyk pada tanggal 29 April mendatang.
Menjelang debut profesionalnya melawan Marcel Bode di arena Wembley pada Sabtu malam, wonderkid asal Kent itu mengatakan kepada SunSport: "Sesi sparring yang dilakukan AJ untuk menghadapi Usyk nampaknya salah. Ketika saya berada di sana, ia mendapat lawan kidal Jerman setinggi 208 cm, dan saya berpikir 'mengapa Anda harus melakukan itu?.''
"Namun ia hanya melakukan sparring selama enam ronde, lalu melakukan tiga ronde di atas samsak, tiga ronde di atas bantalan. Ia tidak benar-benar melakukan sparring selama 12 ronde penuh. Namun sparring yang ia lakukan biasa-biasa saja. Saya tidak dipanggil kembali untuk laga kedua, namun saya tidak benar-benar ditakdirkan untuk melawannya pada laga pertama, itu hanya kebetulan. Saya sedang berlatih di Sheffield saat ia berlatih, lalu saat timnya bertanya apakah saya ingin berlatih. Saya berkata, 'mengapa tidak?."
Bakat Itauma yang luar biasa telah memberinya sesi latihan yang tak ternilai dengan para bintang Inggris seperti Lawrence Okolie, Daniel Dubois dan Joe Joyce, di mana ia seringkali tiba di sasana mereka di London dengan masih mengenakan seragam sekolah, sebelum berlatih bersama mereka.
Ini adalah mimpi buruk untuk menemukan atlet kelas berat yang tepat di seluruh dunia, apalagi di Inggris. Maka, ia bingung saat AJ menolaknya dan berharap Raja Gipsi berusia 34 tahun itu menerima tawarannya. "Saya cukup bingung tim Joshua tidak pernah membawa saya kembali, karena pada saat itu saya selalu berjuang untuk mendapatkan pertarungan dan latih tanding yang bagus. Namun saya tidak menekankan hal itu,''ungkapnya.
"Saya ingin melakukan sparring dengan Fury, jika dia mendapatkan pertarungan melawan Usyk, pasti. Saya telah meminta untuk melakukan beberapa ronde dengan Fury, jadi itu akan bagus."
(aww)