Arema FC Pertimbangkan Bubar Pascakericuhan Demonstrasi di Malang

Senin, 30 Januari 2023 - 11:31 WIB
loading...
Arema FC Pertimbangkan Bubar Pascakericuhan Demonstrasi di Malang
Toko merchandise resmi Arema FC dirusak massa demonstran/Foto/MPI/Avirista Midaada
A A A
MALANG - Manajemen Arema FC mempertimbangkan untuk membubarkan klub pascakericuhan demonstrasi Arek Malang di depan kantor tim, Minggu (29/1/2022). Klub berjulukan Singo Edan itu melihat fenomena di arus bawah yang kian tidak kondusif, dimana gesekan sesama Aremania (fans Arema FC) sendiri pun terjadi.

Opsi pembubaran klub ditegaskan Komisaris PT. Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia ( PT. AABBI) Tatang Dwi Arfianto menyikapi kondisi di Malang saat ini.



Alternatif pembubaran Arema FC digaungkan Tatang mempertimbangkan kondusivitas Malang dan anggapan manajemen belum memenuhi keinginan banyak pihak, termasuk Aremania dan masyarakat sendiri

Manajemen Arema FC mengatakan, sejatinya segala upaya telah ditempuh Arema FC pascainsiden Kanjuruhan yang menelan 135 nyawa. Mulai membuka crisis center untuk membantu penanganan korban, menghadapi proses dan gugatan hukum baik pidana dan perdata, serta menjaga eksistensi klub, agar tetap menjalani kompetisi meskipun dengan berbagai sanksi dan denda dari federasi (PSSI).



"Selain itu klub juga memberikan layanan trauma healing, serta menjaga eksistensi klub agar tetap bertahan," kata Tatang melalui rilis yang disampaikan pada Senin pagi (30/1/2023).

Pihaknya memahami suasana duka berkepanjangan di Malang pasca tragedi Kanjuruhan. Namun pihaknya akan terus berusaha menormalkan kondisi yang saat ini tak normal.

"Kami sangat memahami suasana duka yang berkepanjangan, kami akan terus berusaha dan berupaya agar situasi ini kembali normal,” ungkapnya.

Pilihan pembubaran Arema FC menurut Tatang agar tercipta kondisi kondisif di Malang dan untuk merespons anggapan bahwa manajemen belum memenuhi keinginan banyak pihak, termasuk Aremania dan masyarakat.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1810 seconds (0.1#10.140)