Alen Babic vs Lukasz Rozanski: Perebutan Sabuk Juara WBC Kelas Bridger

Alen Babic vs Lukasz Rozanski akan bertarung memperebutkan peluang perebutan sabuk juara WBC Bridgerweight yang masih lowong. KnockOut (KO) Promotions mengamankan hak atas perebutan gelar WBC Bridgerweight yang masih lowong antara petinju Kroasia, Alen Babic dan Lukasz Rozanski dari Polandia, setelah menerima tawaran sebesar USD425.000 dalam sebuah sidang penawaran yang diadakan pada hari Selasa sore di Mexico City.

Perusahaan yang bermarkas di Warsawa, Polandia - yang mempromosikan Rozanski - mengalahkan Matchroom Boxing, promotor Babic selama kariernya, selama sesi yang berlangsung selama pertemuan mingguan 'Martes de Cafe' WBC. Tanggal pasti belum ditetapkan saat berita ini dipublikasikan, namun KO Promotions bersikeras untuk memberikan Rozanki sebuah laga perebutan gelar di kandangnya sendiri.



"Grup kami, KO Promotions, memenangkan [penawaran harga] untuk hak mempromosikan pertarungan Babic-Rozanski untuk kejuaraan WBC," kata Andrew Wasilewski, promotor Rozanski, segera setelah memenangkan penawaran harga. "Sampai jumpa di Rzeszow untuk memperebutkan sabuk Kejuaraan Dunia WBC!"

Kebutuhan akan pertarungan ini muncul ketika juara dunia kelas menengah WBC Oscar Rivas - seorang atlet Olimpiade 2008 asal Kolombia yang tinggal di Montreal - melepaskan gelarnya setelah mengumumkan pengunduran dirinya karena retina yang terlepas. Cedera tersebut memaksa Rivas (28-1, 19 KO) keluar dari pertandingan kelas berat yang dijadwalkan pada tanggal 14 Januari melawan Efe Ajagba, menjelang pertarungan mempertahankan gelar yang sebelumnya dijadwalkan melawan Rozanski, yang telah ditunda.

Rozanski (14-0, 13KO) kembali masuk ke dalam pertarungan sebagai penantang dengan peringkat tertinggi di bawah Babic. Penantang tak terkalahkan asal Polandia ini - yang baru berusia 37 tahun delapan hari yang lalu - telah bertarung secara eksklusif di negara asalnya selama tujuh tahun sebagai petinju profesional, termasuk sebuah KO pada ronde pertama atas rekan senegaranya dan mantan penantang gelar, Artur Szpilka, pada bulan Mei 2021 di kota kelahirannya, Rzeszow.

Itu adalah kali terakhir Rozanski berlaga, walau tidak sepenuhnya atas kehendaknya sendiri. Penantang tak terkalahkan itu dijadwalkan untuk menantang Rivas pada bulan Agustus lalu di Kolombia. Seluruh acara tersebut dibatalkan dan masih menjadi subyek masalah hukum yang sedang berlangsung antara tim Rivas dan kelompok promosi lokal yang gagal memenuhi janji yang telah dibuat.

Babic (11-0, 10 KO) muncul sebagai petinju favorit di sirkuit tinju Inggris sejak menjadi profesional pada tahun 2019. Petinju yang memiliki kemampuan aksi yang luar biasa ini berada di kelas penjelajah, namun ia telah menunjukkan kemampuannya di kelas menengah.



Pertarungan terakhirnya terjadi dengan mempertaruhkan gelar juara kelas menengah WBC Silver divisi ini, yang ia raih melalui kemenangan angka mutlak selama 10 ronde atas Adam Balski pada 21 Mei lalu di The O2, London. Babic mengalami knockdown pada ronde pembuka dan menang angka, yang merupakan pertama kalinya bagi petinju berusia 32 tahun asal Zagreb, Kroasia, yang kini hanya berjarak satu kemenangan lagi untuk meraih gelar juara dunia pertamanya.

Ini mengharuskannya untuk menang di wilayah yang tidak bersahabat. Babic berlaga di Inggris dua kali, dengan pengecualian pada laga profesional pertama dan ketiganya yang berlangsung dalam ajang yang dipromotori Matchroom di Italia. Rivas memenangkan satu-satunya gelar utama dalam divisi ini.