Final Road to UFC, Petarung India Teror Jeka Saragih: Saya Monster Octagon!
loading...
A
A
A
LAS VEGAS - Perang saraf dilancarkan petarung MMA India Anshul Jubli jelang duel versus Jeka Saragih di final Road to UFC . Jubli mengklaim sebagai monster Octagon yang siap secara mental dan fisik menghancurkan Jeka.
Jeka dan Jubli selangkah lagi mendapatkan kontrak dari UFC . Syaratnya, mereka harus memenangkan laga final Road to UFC yang digelar di Apex Arena, Las Vegas, Amerika Serikat, Minggu (5/2/2023) siang WIB.
Di atas kertas, Jubli punya rekor pertarungan yang lebih baik dengan catatan 6-0-0. Namun Jeka juga punya rekor kemenangan yang mentereng di angka 13-2-0.
Meski begitu, Jubli seakan jemawa bisa menumbangkan petarung kelahiran Simalungun, Sumatera Utara itu. Buktinya, secara tidak langsung dia mengancam Jeka dengan menyebut dirinya sebagai monster oktagon.
Hal itu tak lepas dari rasa percaya dirinya yang sudah mempersiapkan diri dengan baik menuju pertarungan kontra bintang Tim Merah-Putih itu. Dia sudah merasa siap baik secara fisik dan mental untuk menatap pertandingan perebutan satu tiket ke UFC tersebut.
“Latihan saya berjalan dengan baik secara fisik, mental, dan di sisi nutrisi. Secara mental saya merasa sangat siap,” kata Jubli dilansir dari Philstar, Jumat (3/2/2023).
“Tiga minggu lalu, saya berkata kepada pelatih saya, 'jika Anda memberi tahu saya pertarungan saya besok, saya akan mengatakan, saya siap. Dan saya siap. Setelah mengurangi berat badan, saya akan pulih dan menjadi monster di dalam Octagon,” tambahnya.
Kendati demikian, persiapan Jeka menuju final Road to UFC kontra Junbi juga tak kalah apik. Dia telah berada di Amerika Serikat sejak dua bulan terakhir untuk terus memoles kemampuannya menjadi lebih baik. Tujuannya jelas, yakni untuk menjadi petarung asal Indonesia pertama dalam sejarah yang mentas di UFC.
Sebagai informasi, Jubli melenggang ke final Road to UFC setelah melibas petarung Korea Selatan, Kyung Pyo Kim, di babak Final Four. Sebelumnya, dia juga menghajar Patrick Sho dari Jepang.
Sedangkan Jeka, menghajar Ki Won Bin dari Korea Selatan di babak Final Four. Lalu, sebelumnya petarung berusia 28 tahun itu membungkam utusan India lainnya, Pawan Maan Singh.
Jeka dan Jubli selangkah lagi mendapatkan kontrak dari UFC . Syaratnya, mereka harus memenangkan laga final Road to UFC yang digelar di Apex Arena, Las Vegas, Amerika Serikat, Minggu (5/2/2023) siang WIB.
Di atas kertas, Jubli punya rekor pertarungan yang lebih baik dengan catatan 6-0-0. Namun Jeka juga punya rekor kemenangan yang mentereng di angka 13-2-0.
Meski begitu, Jubli seakan jemawa bisa menumbangkan petarung kelahiran Simalungun, Sumatera Utara itu. Buktinya, secara tidak langsung dia mengancam Jeka dengan menyebut dirinya sebagai monster oktagon.
Baca Juga
Hal itu tak lepas dari rasa percaya dirinya yang sudah mempersiapkan diri dengan baik menuju pertarungan kontra bintang Tim Merah-Putih itu. Dia sudah merasa siap baik secara fisik dan mental untuk menatap pertandingan perebutan satu tiket ke UFC tersebut.
“Latihan saya berjalan dengan baik secara fisik, mental, dan di sisi nutrisi. Secara mental saya merasa sangat siap,” kata Jubli dilansir dari Philstar, Jumat (3/2/2023).
“Tiga minggu lalu, saya berkata kepada pelatih saya, 'jika Anda memberi tahu saya pertarungan saya besok, saya akan mengatakan, saya siap. Dan saya siap. Setelah mengurangi berat badan, saya akan pulih dan menjadi monster di dalam Octagon,” tambahnya.
Kendati demikian, persiapan Jeka menuju final Road to UFC kontra Junbi juga tak kalah apik. Dia telah berada di Amerika Serikat sejak dua bulan terakhir untuk terus memoles kemampuannya menjadi lebih baik. Tujuannya jelas, yakni untuk menjadi petarung asal Indonesia pertama dalam sejarah yang mentas di UFC.
Sebagai informasi, Jubli melenggang ke final Road to UFC setelah melibas petarung Korea Selatan, Kyung Pyo Kim, di babak Final Four. Sebelumnya, dia juga menghajar Patrick Sho dari Jepang.
Sedangkan Jeka, menghajar Ki Won Bin dari Korea Selatan di babak Final Four. Lalu, sebelumnya petarung berusia 28 tahun itu membungkam utusan India lainnya, Pawan Maan Singh.
(sha)