Kesan Agus Sugeng Ditunjuk Jadi Pelatih Bhayangkara FC
loading...
A
A
A
Agus Sugeng Riyanto menjadi pelatih baru Bhayangkara FC setelah Widodo Cahyono Putro resmi dipecat, Sabtu (4/2/2023). Agus mempunyai kesan dan pesan usai menjadi pelatih anyar The Guardian.
Widodo didepak setelah meraih hasil minor dalam beberapa pertandingan terakhir Bhayangkara FC. The Guardian terancam masuk ke zona degradasi setelah hanya meraih enam kemenangan, lima kali imbang, dan 10 kalah dari 21 pertandingan.
Hasil minor itu menjadi alasan manajemen menyudahi kerjasama dengan Widodo . Agus yang sebelumnya merupakan asisten pelatih ‘naik kelas’ menjadi juru taktik utama.
BACA JUGA: Komisi Pemilihan Umumkan Calon Tetap Kepengurusan PSSI, Ini Daftar yang Siap Bertarung di KLB 2023
Namun demikian, Agus tidak menganggap Widodo sebagai sosok dari hancurnya Bhayangkara FC pada musim ini. Menurut Agus, pelatih berusia 52 tahun itu hanya sedang menjalani proses dan dinamika dalam sepak bola.
"Situasi dinamika di sepak bola, saya sudah tahu persis konsekuensinya. Jadi tidak ada kendala yang berarti secara besar. Karena kita sadar bahwa hasil dari satu pertandingan bisa mengubah banyak hal, ketika kita mendapat hasil positif itu bagus,” kata Agus dalam konferensi pers jelang laga Bhayangkara FC vs Persikabo 1973, Senin (6/2/2023).
"Kemudian, ketika hasil kita belum memuaskan, itu juga mendapatkan satu evaluasi yang besar. Tetapi, jangan lupa bahwa proses itu tidak mudah. Dengan perjalanan waktu yang dilalui coach Widodo. Saya secara pribadi mengenal dia. (Widodo) Ini salah satu pondasi supaya tim berkembang," sambungnya.
BACA JUGA: 3 Alasan Marselino Ferdinan Direkrut KMSK Deinze, Nomor 2 Mengejutkan
Proses yang dilakukan Widodo, menurut Agus, sudah berada di jalan yang benar. Agus saat ini bertugas untuk meneruskan proses yang sudah ditanamkan eks penggawa Tim Nasional (Timnas) Indonesia itu.
"Tetapi memang proses kadang-kadang membutuhkan waktu yang tidak seperti yang kita harapkan. Timeline-nya misal butuh waktu 1-2 bulan, perjalanan kita disini membuka proses itu," ujar Agus.
Widodo didepak setelah meraih hasil minor dalam beberapa pertandingan terakhir Bhayangkara FC. The Guardian terancam masuk ke zona degradasi setelah hanya meraih enam kemenangan, lima kali imbang, dan 10 kalah dari 21 pertandingan.
Hasil minor itu menjadi alasan manajemen menyudahi kerjasama dengan Widodo . Agus yang sebelumnya merupakan asisten pelatih ‘naik kelas’ menjadi juru taktik utama.
BACA JUGA: Komisi Pemilihan Umumkan Calon Tetap Kepengurusan PSSI, Ini Daftar yang Siap Bertarung di KLB 2023
Namun demikian, Agus tidak menganggap Widodo sebagai sosok dari hancurnya Bhayangkara FC pada musim ini. Menurut Agus, pelatih berusia 52 tahun itu hanya sedang menjalani proses dan dinamika dalam sepak bola.
"Situasi dinamika di sepak bola, saya sudah tahu persis konsekuensinya. Jadi tidak ada kendala yang berarti secara besar. Karena kita sadar bahwa hasil dari satu pertandingan bisa mengubah banyak hal, ketika kita mendapat hasil positif itu bagus,” kata Agus dalam konferensi pers jelang laga Bhayangkara FC vs Persikabo 1973, Senin (6/2/2023).
"Kemudian, ketika hasil kita belum memuaskan, itu juga mendapatkan satu evaluasi yang besar. Tetapi, jangan lupa bahwa proses itu tidak mudah. Dengan perjalanan waktu yang dilalui coach Widodo. Saya secara pribadi mengenal dia. (Widodo) Ini salah satu pondasi supaya tim berkembang," sambungnya.
BACA JUGA: 3 Alasan Marselino Ferdinan Direkrut KMSK Deinze, Nomor 2 Mengejutkan
Proses yang dilakukan Widodo, menurut Agus, sudah berada di jalan yang benar. Agus saat ini bertugas untuk meneruskan proses yang sudah ditanamkan eks penggawa Tim Nasional (Timnas) Indonesia itu.
"Tetapi memang proses kadang-kadang membutuhkan waktu yang tidak seperti yang kita harapkan. Timeline-nya misal butuh waktu 1-2 bulan, perjalanan kita disini membuka proses itu," ujar Agus.