Toni Sugiharto: Gaji Atlet Basket Lebih Menjanjikan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Toni Sugiharto membandingkan eksistensi olahraga basket di Indonesia masa kini dengan zamannya saat masih aktif bertanding. Mantan pebasket profesional Tanah Air itu menuturkan bahwa saat ini jauh lebih baik dari segala aspek.
Yang dimaksud Toni jauh lebih dari segala aspek yakni unggul dari segi ekonomi, fasilitas latihan dan bertanding, hingga kesiapan tim sudah jauh lebih baik. "Sekarang jauh lebih baik dibanding zamannya saya ya, dari segala aspek. Dari salary (gaji pemain), dari penunjang-penunjang latihan, pertandingan. Semua tim sudah lebih siap dibanding dulu," ucap Toni saat menjadi narasumber di Outside Podcast Aksi Nyata #DariKamuUntukIndonesia Partai Perindo, Rabu (15/2/2023) sore WIB.
Toni mencontohkan salah satu aspek yakni soal tim medis di setiap tim. Berbeda dari zaman lalu yang mana kesulitan mencari penanganan saat cedera, kini setiap tim sudah tersedia.
BACA JUGA: Hasil BAMTC 2023: Pramudya/Yeremia Menang, Indonesia Sapu Bersih Kemenangan atas Bahrain
"Medisnya juga lebih lengkap. Kalau dulu kita kalau ada cedera, nyari dulu fisioterapinya dimana. Sekarang tiap tim sudah punya masing-masing. Itu nilai plus juga sih," lanjutnya.
Ada juga dari segi penggajian pemain. Menurutnya, pemain-pemain baru kini lebih dihargai dibanding masa lalu. Selain itu, kini para orang tua bisa melihat atlet basket sebagai profesi yang menjanjikan untuk anak-anaknya.
"Terutama di salary sih, terutama pemain-pemain baru juga lebih dihargai sekarang dibanding dulu. Iya sekarang juga cukup menjanjikan lah atlet basket. Apalagi sekarang anak kecil aja udah bisa dribble bola ibaratnya," pungkasnya.
BACA JUGA: Hasil NBA, Rabu (15/2/2023): Kalahkan Celtics, Bucks Raih 11 Kemenangan Beruntun
Sewaktu masih menjadi pebasket, Toni Sugiharto pernah membela Hangtuah Sumsel dengan posisi center. Pria kelahiran 15 Oktober 1991 itu memutuskan pensiun pada 2017. Disebut-sebut keputusannya itu beralasan karena basket Indonesia masih jauh dari kata profesional.
Yang dimaksud Toni jauh lebih dari segala aspek yakni unggul dari segi ekonomi, fasilitas latihan dan bertanding, hingga kesiapan tim sudah jauh lebih baik. "Sekarang jauh lebih baik dibanding zamannya saya ya, dari segala aspek. Dari salary (gaji pemain), dari penunjang-penunjang latihan, pertandingan. Semua tim sudah lebih siap dibanding dulu," ucap Toni saat menjadi narasumber di Outside Podcast Aksi Nyata #DariKamuUntukIndonesia Partai Perindo, Rabu (15/2/2023) sore WIB.
Toni mencontohkan salah satu aspek yakni soal tim medis di setiap tim. Berbeda dari zaman lalu yang mana kesulitan mencari penanganan saat cedera, kini setiap tim sudah tersedia.
BACA JUGA: Hasil BAMTC 2023: Pramudya/Yeremia Menang, Indonesia Sapu Bersih Kemenangan atas Bahrain
"Medisnya juga lebih lengkap. Kalau dulu kita kalau ada cedera, nyari dulu fisioterapinya dimana. Sekarang tiap tim sudah punya masing-masing. Itu nilai plus juga sih," lanjutnya.
Ada juga dari segi penggajian pemain. Menurutnya, pemain-pemain baru kini lebih dihargai dibanding masa lalu. Selain itu, kini para orang tua bisa melihat atlet basket sebagai profesi yang menjanjikan untuk anak-anaknya.
"Terutama di salary sih, terutama pemain-pemain baru juga lebih dihargai sekarang dibanding dulu. Iya sekarang juga cukup menjanjikan lah atlet basket. Apalagi sekarang anak kecil aja udah bisa dribble bola ibaratnya," pungkasnya.
BACA JUGA: Hasil NBA, Rabu (15/2/2023): Kalahkan Celtics, Bucks Raih 11 Kemenangan Beruntun
Sewaktu masih menjadi pebasket, Toni Sugiharto pernah membela Hangtuah Sumsel dengan posisi center. Pria kelahiran 15 Oktober 1991 itu memutuskan pensiun pada 2017. Disebut-sebut keputusannya itu beralasan karena basket Indonesia masih jauh dari kata profesional.
(yov)