Petinju Tak Terkalahkan Perpanjang Rekor 10-0, Pertahankan Sabuk WBC

Petinju tak terkalahkan Henry Turner memperpanjang rekor menang 10-0 saat mempertahankan sabuk WBC regional kelas ringan super. Petinju berusia 22 tahun asal London ini kini meraih dua gelar sebagai petinju profesional dan masih mempertahankan gelar WBC International Silver kelas ringan super setelah menghentikan perlawanan Zeus de Armas dalam tujuh ronde.



Pertarungan yang berlangsung di York Hall, Bethnal Green, London dan ditayangkan secara eksklusif di BT Sport ini menjadi bagian dari pendukung perebutan gelar juara dunia kelas berat WBO Eropa yang masih lowong milik petinju kelas berat David Adeleye, melawan petinju yang juga belum terkalahkan, Dmytro Bezus.

Turner memulai pertarungan dengan cepat berada di atas angin saat ia mencetak sebuah knockdown pada ronde ketiga. Knockdown kedua terjadi setelah sebuah hook kanan yang kuat ke arah tubuh pada ronde keempat, dimana lawannya yang berasal dari Kepulauan Canary itu terlihat seperti sedang meminjam waktu, sebelum akhirnya, tepat pada saat yang tepat, sebuah serangan ke arah tubuh lainnya masuk pada ronde ketujuh dan wasit, Mark Lyson, dari Liverpool, menghentikan pertandingan.

"Itu adalah penampilan yang luar biasa dan saya hanya mempelajari kemampuan saya setiap hari di sasana," kata Turner, yang berlatih di iBox Gym di Bromley. "Saya menangkapnya dengan beberapa pukulan yang bagus, namun kemudian saya melukai tangan belakang saya dan harus menggunakan tangan saya yang lain.



Turner merasakan kepuasan dengan kemenangan tersebut sekaligus memperpanjang rekor menang. Namun, Turner tetap akan meningkatkan kualitas tekniknya seiring usianya yang bertambah. "Saya masih muda, saya masih berusia 22 tahun dan ketika saya menjadi profesional, saya masih bayi. Saya mulai menjadi dewasa sekarang dan saya mendapatkan kekuatan saya di balik pukulan saya dan itu terlihat, karena Anda tidak dapat benar-benar mendapatkan penghentian ketika Anda masih muda karena kurang matang."