Kisah Sedih Christian Atsu, Korban Gempa Dahsyat yang Melanda Turki
loading...
A
A
A
ANKARA - Christian Atsu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Jenazahnya itu baru ditemukan di reruntuhan dua pekan setelah dilaporkan hilang menyusul gempa dahsyat yang melanda Turki Selatan dan Suriah pada 6 Februari 2023.
Jenazah Christian Atsu ditemukan pada Sabtu (18/2/2023). Dia meninggal dunia di usia 31 tahun. Mantan pemain Chelsea, Newcastle, Everton dan Bournemouth itu sebenarnya dijadwalkan terbang keluar dari Turki beberapa jam sebelum gempa dahsyat tersebut.
Namun Atsu yang bermain untuk Hatayspor dalam pertandingan Super Lig Turki melawan Kasimpasa membatalkan penerbangan pukul 23.00 waktu setempat dan tetap tinggal di Turki. Itu sebagaimana disampaikan Manajer administrasi Hatayspor, Faith Ilek.
BACA JUGA: Pep Guardiola Marah Manchester City Boros Peluang
Ilek mengungkapkan bahwa Atsu bisa saja menghindari kejadian tragis itu jika ia tidak membatalkan penerbangan pukul 23.00 waktu setempat. Namun pemain yang mencetak gol terakhir dalam hidupnya itu memilih bertahan di Turki.
"Dia (Atsu) tidak bermain melawan Gaziantep FK, tetapi mencetak gol di menit-menit terakhir dalam pertandingan melawan Kasımpasa. Sebenarnya dia pergi ke luar negeri untuk mengunjungi keluarganya. Tapi ketika dia bermain bagus dan mencetak gol, dia membatalkan tiketnya," kata Ilek dikutip dari Mirror, Minggu (19/2/2023).
BACA JUGA: Erick Thohir Minta Klub Legawa Lepas Pemain untuk Timnas Indonesia di Piala Dunia U-20
"Gempa terjadi pada hari yang paling membahagiakan. Dia harus terbang jam 11 malam. Membatalkan tiketnya. Ada gempa bumi pada jam 4 pagi. Benar-benar sebuah tragedi," imbuhnya.
Jenazah Christian Atsu ditemukan pada Sabtu (18/2/2023). Dia meninggal dunia di usia 31 tahun. Mantan pemain Chelsea, Newcastle, Everton dan Bournemouth itu sebenarnya dijadwalkan terbang keluar dari Turki beberapa jam sebelum gempa dahsyat tersebut.
Namun Atsu yang bermain untuk Hatayspor dalam pertandingan Super Lig Turki melawan Kasimpasa membatalkan penerbangan pukul 23.00 waktu setempat dan tetap tinggal di Turki. Itu sebagaimana disampaikan Manajer administrasi Hatayspor, Faith Ilek.
BACA JUGA: Pep Guardiola Marah Manchester City Boros Peluang
Ilek mengungkapkan bahwa Atsu bisa saja menghindari kejadian tragis itu jika ia tidak membatalkan penerbangan pukul 23.00 waktu setempat. Namun pemain yang mencetak gol terakhir dalam hidupnya itu memilih bertahan di Turki.
"Dia (Atsu) tidak bermain melawan Gaziantep FK, tetapi mencetak gol di menit-menit terakhir dalam pertandingan melawan Kasımpasa. Sebenarnya dia pergi ke luar negeri untuk mengunjungi keluarganya. Tapi ketika dia bermain bagus dan mencetak gol, dia membatalkan tiketnya," kata Ilek dikutip dari Mirror, Minggu (19/2/2023).
BACA JUGA: Erick Thohir Minta Klub Legawa Lepas Pemain untuk Timnas Indonesia di Piala Dunia U-20
"Gempa terjadi pada hari yang paling membahagiakan. Dia harus terbang jam 11 malam. Membatalkan tiketnya. Ada gempa bumi pada jam 4 pagi. Benar-benar sebuah tragedi," imbuhnya.
(yov)