Kapolri Dukung Misi PSSI Bersihkan Persepak Bolaan di Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan jajarannya siap bekerja sama dengan PSSI untuk membersihkan persepak bolaan di Indonesia. Dia berharap upaya pembentukan sepak bola yang Fair Play di Tanah Air dapat terwujud.
Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir menegaskan tidak akan memberi ruang kepada pelaku mafia sepak bola. Sigit menyatakan pihaknya siap menyukseskan misi ini.
Diantaranya berupaya memberantas Match Fixing atau pengaturan skor. Dengan demikian pertandingan sepak bola bisa terbebas dari tangan-tangan kotor.
“Kami, Polri siap mendukung penuh dan telah mempersiapkan Satgas-Anti Mafia Bola untuk mengawal kebijakan itu,” kata Sigit di Media Center Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
“Tentunya Satgas Anti-Mafia Bola ini akan terus mengawal setiap penyelenggaraan baik di Liga 1, 2, dan 3 serta seluruh event sepak bola yang akan diselenggarakan oleh PSSI,” lanjutnya.
Sigit optimistis harapan mewujudkan persepak bolaan Indonesia yang bersih dan baik sesuai standar FIFA bisa terpenuhi. Terlebih dengan semangat dan sinergitas yang sama dari PSSI dan Polri
“Selain mendukung program pemberantasan permainan skor, kami juga mendukung agar pelaksanaan sepak bola Indonesia semakin baik dan sesuai standar FIFA,” ucap Sigit.
Sigit menegaskan pihaknya mempunyai pengalaman bagaimana mengoperasionalkan Satgas Anti-Mafia Bola pada periode 2018-2020.
Dimana saat itu, terdapat 18 tersangka yang diproses baik dari organisasinya, manajemen perangkat pertandingan termasuk pemain dan perantara.
Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir menegaskan tidak akan memberi ruang kepada pelaku mafia sepak bola. Sigit menyatakan pihaknya siap menyukseskan misi ini.
Diantaranya berupaya memberantas Match Fixing atau pengaturan skor. Dengan demikian pertandingan sepak bola bisa terbebas dari tangan-tangan kotor.
“Kami, Polri siap mendukung penuh dan telah mempersiapkan Satgas-Anti Mafia Bola untuk mengawal kebijakan itu,” kata Sigit di Media Center Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
“Tentunya Satgas Anti-Mafia Bola ini akan terus mengawal setiap penyelenggaraan baik di Liga 1, 2, dan 3 serta seluruh event sepak bola yang akan diselenggarakan oleh PSSI,” lanjutnya.
Sigit optimistis harapan mewujudkan persepak bolaan Indonesia yang bersih dan baik sesuai standar FIFA bisa terpenuhi. Terlebih dengan semangat dan sinergitas yang sama dari PSSI dan Polri
“Selain mendukung program pemberantasan permainan skor, kami juga mendukung agar pelaksanaan sepak bola Indonesia semakin baik dan sesuai standar FIFA,” ucap Sigit.
Sigit menegaskan pihaknya mempunyai pengalaman bagaimana mengoperasionalkan Satgas Anti-Mafia Bola pada periode 2018-2020.
Dimana saat itu, terdapat 18 tersangka yang diproses baik dari organisasinya, manajemen perangkat pertandingan termasuk pemain dan perantara.