Pelajaran Berharga Tim Beregu Putra dan Putri Pursuit Indonesia di UCI Track Nation Cup 2023
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indonesia tak mampu lolos dari kualifikasi Pursuit Beregu Putra dan Putri di UCI Track Nation Cup 2023 di Jakarta Internasional Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (23/2/2023). Namun, hasil tersebut dijadikan pelajaran berharga karena mereka bersaing dengan para atlet top dunia.
Tim beregu putra, Indonesia menempati posisi ke-13 dengan catatan waktu 4:10.443 atau posisi dua terbawah. Adapaun tim beregu putri menempati posisi 14 atau terbawah dengan catatan 35.885.
Pelatih Kepala Timnas Balap Sepeda Dadang Haries Poernomo tidak kecewa dengan kegagalan tim beregu putra dan putri di kualifikasi Pursuit. Dia mengatakan ajang ini memang dijadikan ajang untuk persiapan Kejuaraan Asia dan event internasional lainnya.
BACA JUGA: Jadwal F1 Powerboat Danau Toba: 10 Negara Siap Adu Kecepatan!
"Tim (Pursuit) sudah lama tidur sebenarnya. Terakhir di 2019 kita punya tim pursuit ini. Ini lagi membangun kembali. Dan ini menjadi pelajaran berharga karena para atlet menghadapi pemain level dunia," ujar Dadang saat ditemui usai pertandingan.
Setelah ini Dadang akan terus membangun di nomor track karena di ajang balap sepeda nomor track paling banyak dipertandingkan. Dan untuk di level ASEAN, Dadang mengeklaim lebih unggul dibandingkan Malaysia.
Dadang juga melihat secara realistis bahwa sangat jauh bagi Indonesia untuk menjadi juara di ajang ini. Namun paling tidak minimal bisa membentuk tim untuk mempersiapkan di kejuaraan level Asia.
"Karena anak-anak kalau dibuka lagi, di Asia sudah diperhitungkan di beberapa nomor," kata Dadang.
Tim tuan rumah Indonesia tidak lolos ke babak selanjutnya setelah finis di dasar klasemen. Terry Yudha Kusuma dengan Tim Putranya dan Liontin Evangelina dengan timnya mengumpulkan 4:46.835 atau hampir 40 detik lebih lambat dari Selandia Baru di puncak.
Tim beregu putra, Indonesia menempati posisi ke-13 dengan catatan waktu 4:10.443 atau posisi dua terbawah. Adapaun tim beregu putri menempati posisi 14 atau terbawah dengan catatan 35.885.
Pelatih Kepala Timnas Balap Sepeda Dadang Haries Poernomo tidak kecewa dengan kegagalan tim beregu putra dan putri di kualifikasi Pursuit. Dia mengatakan ajang ini memang dijadikan ajang untuk persiapan Kejuaraan Asia dan event internasional lainnya.
BACA JUGA: Jadwal F1 Powerboat Danau Toba: 10 Negara Siap Adu Kecepatan!
"Tim (Pursuit) sudah lama tidur sebenarnya. Terakhir di 2019 kita punya tim pursuit ini. Ini lagi membangun kembali. Dan ini menjadi pelajaran berharga karena para atlet menghadapi pemain level dunia," ujar Dadang saat ditemui usai pertandingan.
Setelah ini Dadang akan terus membangun di nomor track karena di ajang balap sepeda nomor track paling banyak dipertandingkan. Dan untuk di level ASEAN, Dadang mengeklaim lebih unggul dibandingkan Malaysia.
Dadang juga melihat secara realistis bahwa sangat jauh bagi Indonesia untuk menjadi juara di ajang ini. Namun paling tidak minimal bisa membentuk tim untuk mempersiapkan di kejuaraan level Asia.
"Karena anak-anak kalau dibuka lagi, di Asia sudah diperhitungkan di beberapa nomor," kata Dadang.
Tim tuan rumah Indonesia tidak lolos ke babak selanjutnya setelah finis di dasar klasemen. Terry Yudha Kusuma dengan Tim Putranya dan Liontin Evangelina dengan timnya mengumpulkan 4:46.835 atau hampir 40 detik lebih lambat dari Selandia Baru di puncak.