4 Perbedaan Tinju dan Kickboxing, Dari Sejarah hingga Aturan Pertandingan

JAKARTA - Tinju dan kickboxing termasuk seni bela diri yang cukup dikenal publik. Walau ada kemiripan, terdapat sejumlah perbedaan yang patut diketahui.



Tinju dan kickboxing adalah seni bela diri yang mempunyai manfaat cukup banyak bagi praktisinya. Juga sama-sama untuk pertarungan jarak dekat.

Bagi kebanyakan orang, perbedaan antara tinju dan kickboxing itu sederhana. Misalnya tinju hanya melibatkan pukulan. Sedangkan kickboxing ditambah tendangan.

Namun, pada kenyataannya terdapat sejumlah perbedaan antara tinju dan kickboxing yang bisa dijadikan penilaian mana yang lebih baik diantara keduanya.



Berikut empat perbedaan tinju dan kickboxing:

1. Sejarah dan Asal Usul

Dikutip dari mmachanel, tinju merupakan salah satu jenis bela diri tertua. Penggambaran tinju pertama kali ditemukan ada ukiran relief dari milenium ketiga SM di Sumeria.

Namun, sebagai olahraga resmi, tinju pertama kali muncul pada Olimpiade ke-23 di Yunani Kuno pada 688 SM.

Sedangkan kickboxing muncul pada era 1950-an di Jepang. Olahraga ini diciptakan Osamu Noguchi, seorang promotor tinju yang mencampurkan teknik karate dengan Muay Thai.

2. Tujuan dan Teknik

Tinju adalah olahraga pertarungan yang tujuan utamanya adalah mengembangkan keterampilan. Bertujuan untuk bersaing dalam pertandingan yang diatur dengan memperebutkan hadiah.

Teknik yang digunakan terbatas karena hanya mencakup pukulan tangan dan memadukan dengan gerakan kaki dan tubuh.

Kickboxing juga merupakan olahraga pertarungan di bawah aturan untuk memenangkan pertandingan serta memperoleh uang dan ketenaran.

Teknik yang digunakan berbeda dengan tinju. Teknik Kickboxing lebih sederhana karena mencakup teknik meninju dan tendangan.

3. Jarak

Petinju bertarung pada jarak yang lebih dekat dan postur tubuh selalu menghadapi lawannya. Ini agar pukulan yang mendarat punya kekuatan untuk melumpuhkan lawan.

Sementara itu, kickboxing lebih menjaga jarak karena butuh cukup ruang untuk melakukan tendangan yang kuat.

Karena dengan jarak yang ideal dengan lawan, dapat memberikan ruang gerak kaki yang lebih leluasa.

4. Aturan Pertandingan

Aturan tinju :

- Durasi pertandingan: Pertandingan pro bisa antara 4 dan 12 ronde (profil tinggi). Setiap ronde berdurasi 3 menit dan ada waktu 1 menit untuk istirahat diantara setiap ronde.

- Pukulan yang sah: Pukulan pada tubuh bagian atas yang berada di atas ikat pinggang termasuk kepala.

- Serangan yang dilarang: Tendangan, siku, lutut, pukulan punggung berputar, dan serangan bergulat. Selain itu pemain dilarang melakukan pukulan apa pun di bawah ikat pinggang.

- Perlengkapan: Sarung tinju full padded, boxing short, groin cup, mouth guard, dan boxing shoes.

- Organisasi utama: WBA, WBC, WBO, dan IBF

Aturan Kickboxing :

- Durasi pertandingan: 3 ronde atau 5 ronde (perebutan gelar). Setiap ronde berdurasi 3 menit. Selain itu ada jeda 1 menit di antara setiap putaran.

- Pukulan yang sah: Menendang bagian tubuh atas dan bawah, pukulan, serangan lutut (tidak dalam semua gaya).

- Serangan yang dilarang: Siku, memukul bagian belakang kepala

- Perlengkapan: sarung tinju, celana pendek, pelindung mulut, cup selangkangan

- Organisasi besar: WAKO, WKA, ISKA