Berpeluang Juara Dunia F1, Ini Saatnya Bottas untuk Buktikan Diri
loading...
A
A
A
MOGYOROD - Valtteri Bottas tidak akan melepaskan dua kesempatan terbaiknya pada Formula One (F1) 2020. Selain berpeluang meraih gelar juara dunia untuk pertama kali dalam kariernya, pembalap asal Finlandia itu juga menaruh harapan mendapatkan perpanjangan kontrak dari tim Mercedes AMG Petronas.
Ya, Bottas sudah menjalani dua seri pertama dengan catatan yang positif di Spielberg. Dalam seri pertama pada GP Austria, dia mampu tampil sempurna dan tanpa celah sama sekali hingga mengakhiri balapan dengan kemenangan. Di seri kedua performanya memang menurun. Meski begitu, dia berhasil menempati posisi runner-up tepat di belakang rekan setimnya, Lewis Hamilton. (Baca: Alasan Honda 'Buang' Alex Marquez ke Tim Satelit)
Kini, pembalap berusia 30 tahun itu memuncaki klasemen sementara dengan torehan 43 poin atau unggul enam angka dari Hamilton. Walau baru dua seri berjalan, performa apik Bottas ini sudah membuatnya di atas angin. Bahkan, dia sangat yakin bisa merengkuh gelar juara dunia jika terus mempertahankan performa serupa.
“Saya pikir dalam cabang apa pun dan terutama di Formula 1, itu adalah olahraga yang sangat istimewa. Cukup mudah untuk meragukan diri Anda sendiri. Namun, untuk saat ini saya tidak punya alasan itu,” ucap Bottas, dilansir Crash.
Selain hanya itu, Bottas juga berharap tidak ada kejadian buruk yang dapat mengacaukan impiannya selama menjalani balapan musim ini. Saat ini, dia cukup percaya diri jika kemampuan dan performa kendaraannya dalam kondisi bagus untuk bersaing dengan para rival. Karena itu, dia akan berusaha keras untuk bisa mewujudkan hal tersebut. (Baca juga: Pertarungan Setengah Hati di Laut China Selatan)
“Tentunya selama bertahun-tahun Anda berusaha bagaimana menemukan kepercayaan diri dan percaya pada apa yang Anda lakukan. Saya tidak punya alasan untuk meragukan kemampuan atau keterampilan saya,” ucap Bottas.
Selain itu, jika berhasil menjadi juara dunia, Bottas akan membuat Mercedes berpikir dua kali untuk mendepaknya pada F1 2021. Pasalnya, kontrak joki kelahiran Nastola, 28 Agustus 1989, itu memang akan selesai di akhir musim ini. Bahkan, tim yang bermarkas di Brackley, Inggris, itu sempat menyatakan memiliki pembalap lain untuk mengisi timnya tersebut. Namun, performa apik dalam dua balapan terakhir membuatnya kembali diperhitungkan.
Sementara itu, Bos Mercedes Toto Wolff lebih memilih fokus mempersiapkan timnya untuk balapan berikut di GP Hungaria, akhir pekan ini. Dia berharap kedua pembalapnya itu bisa menjaga konsistensi performa apik saat balapan di Red Bull Ring, sirkuit di mana mereka belum menikmati balapan terbaik di dua tahun sebelumnya.
Wolff menyatakan sangat mengesankan bagaimana tim mampu memecahkan masalah keandalan yang hampir membuat mereka harus membayar mahal di pembuka musim menjelang balapan kedua. Namun, hasilnya membuat mereka dapat menuju ke Hungaria dalam kerangka positif, khususnya mental semua yang terlibat di tim. (Lihat videonya: Heboh! Pedagang Angkringan Cantik di Sragen Bikin Pembeli Gagal Fokus)
“Rasanya menyenangkan untuk pergi ke Hungaria dengan dua kemenangan dan banyak poin. Kami berupaya keras untuk menemukan solusi keandalan antara balapan dan itu adalah upaya tim yang mengesankan untuk mengantarkan mereka tepat waktu,” ungkapnya. (Raikhul Amar)
Ya, Bottas sudah menjalani dua seri pertama dengan catatan yang positif di Spielberg. Dalam seri pertama pada GP Austria, dia mampu tampil sempurna dan tanpa celah sama sekali hingga mengakhiri balapan dengan kemenangan. Di seri kedua performanya memang menurun. Meski begitu, dia berhasil menempati posisi runner-up tepat di belakang rekan setimnya, Lewis Hamilton. (Baca: Alasan Honda 'Buang' Alex Marquez ke Tim Satelit)
Kini, pembalap berusia 30 tahun itu memuncaki klasemen sementara dengan torehan 43 poin atau unggul enam angka dari Hamilton. Walau baru dua seri berjalan, performa apik Bottas ini sudah membuatnya di atas angin. Bahkan, dia sangat yakin bisa merengkuh gelar juara dunia jika terus mempertahankan performa serupa.
“Saya pikir dalam cabang apa pun dan terutama di Formula 1, itu adalah olahraga yang sangat istimewa. Cukup mudah untuk meragukan diri Anda sendiri. Namun, untuk saat ini saya tidak punya alasan itu,” ucap Bottas, dilansir Crash.
Selain hanya itu, Bottas juga berharap tidak ada kejadian buruk yang dapat mengacaukan impiannya selama menjalani balapan musim ini. Saat ini, dia cukup percaya diri jika kemampuan dan performa kendaraannya dalam kondisi bagus untuk bersaing dengan para rival. Karena itu, dia akan berusaha keras untuk bisa mewujudkan hal tersebut. (Baca juga: Pertarungan Setengah Hati di Laut China Selatan)
“Tentunya selama bertahun-tahun Anda berusaha bagaimana menemukan kepercayaan diri dan percaya pada apa yang Anda lakukan. Saya tidak punya alasan untuk meragukan kemampuan atau keterampilan saya,” ucap Bottas.
Selain itu, jika berhasil menjadi juara dunia, Bottas akan membuat Mercedes berpikir dua kali untuk mendepaknya pada F1 2021. Pasalnya, kontrak joki kelahiran Nastola, 28 Agustus 1989, itu memang akan selesai di akhir musim ini. Bahkan, tim yang bermarkas di Brackley, Inggris, itu sempat menyatakan memiliki pembalap lain untuk mengisi timnya tersebut. Namun, performa apik dalam dua balapan terakhir membuatnya kembali diperhitungkan.
Sementara itu, Bos Mercedes Toto Wolff lebih memilih fokus mempersiapkan timnya untuk balapan berikut di GP Hungaria, akhir pekan ini. Dia berharap kedua pembalapnya itu bisa menjaga konsistensi performa apik saat balapan di Red Bull Ring, sirkuit di mana mereka belum menikmati balapan terbaik di dua tahun sebelumnya.
Wolff menyatakan sangat mengesankan bagaimana tim mampu memecahkan masalah keandalan yang hampir membuat mereka harus membayar mahal di pembuka musim menjelang balapan kedua. Namun, hasilnya membuat mereka dapat menuju ke Hungaria dalam kerangka positif, khususnya mental semua yang terlibat di tim. (Lihat videonya: Heboh! Pedagang Angkringan Cantik di Sragen Bikin Pembeli Gagal Fokus)
“Rasanya menyenangkan untuk pergi ke Hungaria dengan dua kemenangan dan banyak poin. Kami berupaya keras untuk menemukan solusi keandalan antara balapan dan itu adalah upaya tim yang mengesankan untuk mengantarkan mereka tepat waktu,” ungkapnya. (Raikhul Amar)
(ysw)