Erick Thohir Diskusi Bareng Pendukung Persib Bandung, Ada Apa?
loading...
A
A
A
BANDUNG - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menggelar diskusi terbuka dengan berbagai komunitas pendukung Persib Bandung di Ciumbuleuit Bandung, Sabtu (11/3/2023). Ini merupakan bagian dari visi dan misinya sebagai pimpinan Federasi Sepak Bola Indonesia.
Berbagai komunitas suporter fanatik Persib yang hadir mulai dari Viking Persib Club (VPC), Bobotoh Maung Bandung Bersatu (Bomber), Ultras hingga casual.
Diskusi ini dilakukan setelah Erick melakukan pemantauan secara langsung ke Stadion si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. Venue itu termasuk salah satu stadion untuk gelaran Piala Dunia U-20 2023.
Erick mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menjalankan visi misinya setelah terpilih menjadi Ketua Umum PSSI menggantikan Mochamad Iriawan.
"Sebelumnya saya ketemu Bonek, Aremania, nanti ketemu yang lain, karena kenapa? Transformasi sepak bola tidak akan terjadi kalau suporternya tidak ikut bertransformasi," ucap Erick,
"Saya rasa masukan-masukan yang saya dengar ini menjadi PR tambahan tetapi saya tidak mau membela diri, sebagai Ketua PSSI, saya perlu waktu," lanjutnya usai acara diskusi.
Erick mengaku mendapatkan banyak masukan. Seperti jadwal pertandingan yang selama ini kerap ditunda akibat kesulitan mendapatkan izin dari pihak kepolisian.
"Bapak Presiden (Joko Widodo) sudah bicara harus dimudahkan untuk izin acara kesenian, olahraga, kalau bisa tiga atau dua bulan sebelumnya. Inilah kita dorong jadwal ke depan harus benar-benar baik," tegasnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN ini memastikan jadwal itu berkaitan dengan kepentingan Timnas Indonesia, seperti FIFA matchday.
"Makanya kemarin saya dorong FIFA matchday tahun ini di bulan Juni dan Oktober kalau bisa segera diumumkan kalau sudah ada lawan-lawannya, supaya semua tidak tebak tebakan kapan," tambahnya.
Erick meminta kepada pada suporter ini untuk ikut bertransformasi dengan tidak saling bermusuhan. Bahkan dia mengusulkan adanya jambore suporter.
"Di mana kita ada program nanti dalam setahun program suporter, tetapi ini kan perlu waktu. Karena itu saya bilang hari ini saya fokus Piala Dunia U-20, habis itu kongres. Karena kongres itu baru bicara program kerja PSSI 2023, habis itu baru liganya, dan lainnya,"
"Percayalah saya bekerja dengan hati, kayak malam ini dengan segala kesibukan saya, saya mampir, ngobrol dan saya rasa sangat terbuka dan tidak berjarak, karena itu lah saya. Semua harus bisa komunikasi dengan baik dan saling mendengarkan," katanya.
Disisi lain Ketua Viking Persib Club (VPC), Tobias Ginanjar menyambut baik diskusi yang dilakukan Erick. Bahkan banyak pertanyaan yang dilontarkan seperti izin pertandingan.
"Lalu kepastian soal aturan dimana aturan harus baku dan jangan berubah ubah. Aturannya dan aturan yang sudah ditetapkan harus disepakati," jelasnya.
"Jangan sampai di tengah jalan penanganannya berbeda dari satu klub ke klub lainnya, tadi juga ada soal target ke depan, banyaklah," sambung Tobias.
Secara keseluruhan, Tobias mengaku cukup puas dengan jawaban Erick Thohir. Ia berharap sepak bola Indonesia menjadi semakin lebih baik ke depannya.
"Kalau disebut puas sih puas, tapi butuh waktu, karena Pak Erick tidak menjanjikan dalam waktu dekat karena semua ada proses dan hal-hal yang harus ditempuh," ungkapnya.
"Kita pun melihat ada progress atau tidak, jadi enggak bisa divonis sekarang," tandas Tobias.
Berbagai komunitas suporter fanatik Persib yang hadir mulai dari Viking Persib Club (VPC), Bobotoh Maung Bandung Bersatu (Bomber), Ultras hingga casual.
Diskusi ini dilakukan setelah Erick melakukan pemantauan secara langsung ke Stadion si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. Venue itu termasuk salah satu stadion untuk gelaran Piala Dunia U-20 2023.
Erick mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menjalankan visi misinya setelah terpilih menjadi Ketua Umum PSSI menggantikan Mochamad Iriawan.
"Sebelumnya saya ketemu Bonek, Aremania, nanti ketemu yang lain, karena kenapa? Transformasi sepak bola tidak akan terjadi kalau suporternya tidak ikut bertransformasi," ucap Erick,
"Saya rasa masukan-masukan yang saya dengar ini menjadi PR tambahan tetapi saya tidak mau membela diri, sebagai Ketua PSSI, saya perlu waktu," lanjutnya usai acara diskusi.
Erick mengaku mendapatkan banyak masukan. Seperti jadwal pertandingan yang selama ini kerap ditunda akibat kesulitan mendapatkan izin dari pihak kepolisian.
"Bapak Presiden (Joko Widodo) sudah bicara harus dimudahkan untuk izin acara kesenian, olahraga, kalau bisa tiga atau dua bulan sebelumnya. Inilah kita dorong jadwal ke depan harus benar-benar baik," tegasnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN ini memastikan jadwal itu berkaitan dengan kepentingan Timnas Indonesia, seperti FIFA matchday.
"Makanya kemarin saya dorong FIFA matchday tahun ini di bulan Juni dan Oktober kalau bisa segera diumumkan kalau sudah ada lawan-lawannya, supaya semua tidak tebak tebakan kapan," tambahnya.
Erick meminta kepada pada suporter ini untuk ikut bertransformasi dengan tidak saling bermusuhan. Bahkan dia mengusulkan adanya jambore suporter.
"Di mana kita ada program nanti dalam setahun program suporter, tetapi ini kan perlu waktu. Karena itu saya bilang hari ini saya fokus Piala Dunia U-20, habis itu kongres. Karena kongres itu baru bicara program kerja PSSI 2023, habis itu baru liganya, dan lainnya,"
"Percayalah saya bekerja dengan hati, kayak malam ini dengan segala kesibukan saya, saya mampir, ngobrol dan saya rasa sangat terbuka dan tidak berjarak, karena itu lah saya. Semua harus bisa komunikasi dengan baik dan saling mendengarkan," katanya.
Disisi lain Ketua Viking Persib Club (VPC), Tobias Ginanjar menyambut baik diskusi yang dilakukan Erick. Bahkan banyak pertanyaan yang dilontarkan seperti izin pertandingan.
"Lalu kepastian soal aturan dimana aturan harus baku dan jangan berubah ubah. Aturannya dan aturan yang sudah ditetapkan harus disepakati," jelasnya.
"Jangan sampai di tengah jalan penanganannya berbeda dari satu klub ke klub lainnya, tadi juga ada soal target ke depan, banyaklah," sambung Tobias.
Secara keseluruhan, Tobias mengaku cukup puas dengan jawaban Erick Thohir. Ia berharap sepak bola Indonesia menjadi semakin lebih baik ke depannya.
"Kalau disebut puas sih puas, tapi butuh waktu, karena Pak Erick tidak menjanjikan dalam waktu dekat karena semua ada proses dan hal-hal yang harus ditempuh," ungkapnya.
"Kita pun melihat ada progress atau tidak, jadi enggak bisa divonis sekarang," tandas Tobias.
(mirz)