Alasan FIFA Berniat Pakai Sistem 12 Grup di Piala Dunia 2026

Rabu, 15 Maret 2023 - 12:00 WIB
loading...
Alasan FIFA Berniat...
FIFA berencana mengubah sistem kompetisi di Piala Dunia 2026. Nantinya akan memakai sistem 48 peserta yang terbagi dalam 12 grup. Foto: theepochtimes.com
A A A
ZURICH - Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) berencana mengubah sistem kompetisi di Piala Dunia 2026. Nantinya akan memakai sistem 48 peserta yang terbagi dalam 12 grup. Setiap berisi empat tim yang nantinya akan tersaji total 104 laga.



Padahal, pada edisi sebelumnya atau Piala Dunia 2022 hanya diikuti 32 tim. Namun, jumlah kontestan akan ditambah untuk menyesuaikan format yang akan diterapkan nanti.

Selain itu ada usulan lain untuk Piala Dunia 2026. Opsi lainya adalah dengan 16 grup yang berisikan 3 kontestan.

"FIFA dengan suara sepakat menyetujui usulan amandemen format kompetisi Piala Dunia FIFA 2026 dari 16 grup yang terdiri dari tiga tim," jelas FIFA.

"Itu menjadi 12 grup yang terdiri dari empat tim dengan dua teratas dan delapan tim peringkat ketiga terbaik maju ke babak 32 besar," lanjutnya di situs resmi.

Piala Dunia 2026 akan berlangsung di tiga negara, yakni Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Total 16 kota tuan rumah bakal menggelar pertandingan.

Dengan format 48 tim diperkirakan bakal tersaji 104 laga. Durasi Piala Dunia 2026 juga akan bertambah, dari biasanya satu bulan menjadi 56 hari sampai final.

Format baru itu agar memberikan waktu lebih lama setiap kontestan dalam jeda antar laga. Tujuannya agar kebugaran pemain tetap terjaga pada Piala Dunia 2026.

"(Itu) berdasarkan tinjauan menyeluruh yang mempertimbangkan integritas olahraga, kesejahteraan pemain, perjalanan tim, daya tarik komersial dan olahraga, serta pengalaman tim dan penggemar," jelas FIFA.



"Format yang direvisi mengurangi risiko kolusi dan memastikan bahwa semua tim memainkan minimal tiga pertandingan."

"Itu sambil memberikan waktu istirahat yang seimbang antara tim yang bersaing," tutup FIFA
(mirz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1850 seconds (0.1#10.140)