MotoGP 2023: Marc Marquez Dihantui Ketakutan Melawan Diplopia
loading...
Mantan juara World Superbike Neil Hodgson memperingatkan tim Repsol Honda bahwa Marc Marquez dapat menunggangi motor melebihi batas dan kemungkinan mengalami kecelakaan (cedera) cukup besar jika motor tidak diperbaiki / Foto: Repsol Honda Team (@HRC_MotoG
A
A
A
PORTIMAO - Mantan juara World Superbike Neil Hodgson memperingatkan tim Repsol Honda bahwa Marc Marquez dapat menunggangi motor melebihi batas dan kemungkinan mengalami kecelakaan (cedera) cukup besar jika motor tidak diperbaiki. Pasalnya, dalam beberapa tes pramusim, pembalap berjuluk The Baby Alien tidak tampil kompetitif.
Marquez memiliki gaya balap yang terkenal dengan ugal-ugalan. Saking, salah perhitungan dia sampai berulang kali mengalami cedera.
Setelah berulang kali naik meja operasi, Marquez dilaporkan sudah fit sepenuhnya. Juara dunia enam kali MotoGP itu siap untuk mengembalikan popularitasnya di MotoGP musim kni.
Namun Hodgson percaya Marquez bisa menjadi terlalu berani dan berisiko, jika dia merasa harus mengkompensasi kelemahan pada motor Honda yang ditungganginya tersebut. "Saya pikir dia (Marquez) siap setelah kecelakaannya, semua operasi berbeda di lengannya, tiga operasi berbeda, dan semua yang telah dia lalui, tampaknya dia akhirnya kembali ke kebugaran penuh," kata Hodgson dikutip dari Daily Star, Sabtu (25/3/2023).
" Marc punya dua masalah. Motornya masih belum terlihat kompetitif. Kelihatannya sulit untuk dikendarai dan masalah pertama bagi Marc adalah motornya tidak kompetitif. Dia bisa membuat perbedaan, tapi dia tidak bisa membuat perbedaan di setiap trek. Akhirnya, dia akan melewati batas dan ketika Anda melewati batas, itu adalah kecelakaan. Selain operasi pada lengannya, Marquez juga berjuang melawan diplopia, suatu kondisi yang menyebabkan orang menderita penglihatan ganda."
Marquez selalu menjadi pembalap yang mengesankan dan tak kenal takut. Tetapi Hodgson menilai pemilik bernomor 93 itu masih memiliki rasa takut, dan ini bukan tentang lengannya melainkan masalah penglihatan ganda.
"Saya masih berpikir, bukan lengannya, tapi diplopia-nya, penglihatan gandanya. Dia mengalaminya dua kali dalam kariernya. Intinya, adalah kerusakan saraf di bagian belakang matanya. Jika dia memiliki dampak besar lagi di kepalanya, itu adalah sesuatu yang bisa muncul kembali. Tidak ada yang dapat Anda lakukan tentang itu, itu datang dan pergi," pungkas Hodgson.
Marquez memiliki gaya balap yang terkenal dengan ugal-ugalan. Saking, salah perhitungan dia sampai berulang kali mengalami cedera.
Setelah berulang kali naik meja operasi, Marquez dilaporkan sudah fit sepenuhnya. Juara dunia enam kali MotoGP itu siap untuk mengembalikan popularitasnya di MotoGP musim kni.
Namun Hodgson percaya Marquez bisa menjadi terlalu berani dan berisiko, jika dia merasa harus mengkompensasi kelemahan pada motor Honda yang ditungganginya tersebut. "Saya pikir dia (Marquez) siap setelah kecelakaannya, semua operasi berbeda di lengannya, tiga operasi berbeda, dan semua yang telah dia lalui, tampaknya dia akhirnya kembali ke kebugaran penuh," kata Hodgson dikutip dari Daily Star, Sabtu (25/3/2023).
" Marc punya dua masalah. Motornya masih belum terlihat kompetitif. Kelihatannya sulit untuk dikendarai dan masalah pertama bagi Marc adalah motornya tidak kompetitif. Dia bisa membuat perbedaan, tapi dia tidak bisa membuat perbedaan di setiap trek. Akhirnya, dia akan melewati batas dan ketika Anda melewati batas, itu adalah kecelakaan. Selain operasi pada lengannya, Marquez juga berjuang melawan diplopia, suatu kondisi yang menyebabkan orang menderita penglihatan ganda."
Marquez selalu menjadi pembalap yang mengesankan dan tak kenal takut. Tetapi Hodgson menilai pemilik bernomor 93 itu masih memiliki rasa takut, dan ini bukan tentang lengannya melainkan masalah penglihatan ganda.
"Saya masih berpikir, bukan lengannya, tapi diplopia-nya, penglihatan gandanya. Dia mengalaminya dua kali dalam kariernya. Intinya, adalah kerusakan saraf di bagian belakang matanya. Jika dia memiliki dampak besar lagi di kepalanya, itu adalah sesuatu yang bisa muncul kembali. Tidak ada yang dapat Anda lakukan tentang itu, itu datang dan pergi," pungkas Hodgson.
Lihat Juga :
(yov)
