Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Guardiola: Tak Perlu Jenius untuk Sadar Meningkatkan Standar Pemainan
loading...
Guardiola menyadari bahwa ini bukan pekerjaan yang mudah untuk memancing kembali semangat anak asuhnya pasca mereka kehiangan gelar Liga Inggris musim ini / Foto: LiveScore
A
A
A
LONDON - Manchester City gagal meraih treble winners di musim ini setelah disingkirkan Arsenal di Semifinal Piala FA 2019/2020. Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Wembley, The Gunners menang dengan skor 0-2, Minggu (19/7) dini hari WIB.
Sepasang gol Arsenal masing-masing dicetak oleh Pierre Emerick-Aubameyang. Aubameyang merupakan pemain Arsenal keempat yang mencetak dua gol pada laga resmi di Stadion Wembley. (Baca juga: Tersingkir di Piala FA, Guardiola Cemas Merembet ke Liga Champions )
Sebelumnya ada tiga nama yang pernah menorehkan prestasi yang sama di stadion megah tersebut, yakni Reg Lewis (final Piala FA 1950), Charlie Nicholas (final Piala Liga 1987) dan Alexis Sánchez (semi-final Piala FA 2015). Berkat kontribusi Aubameyang, Arsenal mencetak rekor tampil di final kompetisi tertua di dunia tersebut sebanyak 21 kali. Mereka berpeluang untuk mengunci gelar ke-14. (Baca juga: Arteta Puji Pahlawan Arsenal di Piala FA, David Luiz )
Pasca pertandingan, Guardiola tak bisa membendung kekecewaan setelah melihat permainan anak asuhnya di lapangan hijau. Dikatakannya, mereka harus meningkatkan permainan jika ingin mengalahkan Real Madrid di leg kedua 16 besar Liga Champions , yang akan berlangsung di Lisbon, Portugal, bulan depan.
Guardiola menyadari bahwa ini bukan pekerjaan yang mudah untuk memancing kembali semangat anak asuhnya pasca mereka kehiangan gelar Liga Inggris musim ini. Apalagi tim yang dihadapinya adalah Madrid, yang notabene merupakan tim yang sukses merebut 10 kemenangan beruntun sejak kompetisi Liga Spanyol digulirkan bulan lalu, hingga akhirnya membungkus trofi juara musim ini.
"Saya tidak perlu memberi tahu mereka (anak asuh). Mereka tahu itu, mereka merasakannya. Kami tahu standar bahwa kami harus berada di tahap seperti ini, dalam kompetisi semacam ini. Mungkin kami sedang belajar, mungkin tidak. Kami akan lihat," ungkap Guardiola.
"Tidak perlu seorang jenius untuk menyadari bahwa kami harus meningkatkan standar kami melawan Madrid jika kami ingin memiliki kesempatan untuk melewati rintangan di leg kedua 16 besar Liga Champions," pungkasnya.
Sepasang gol Arsenal masing-masing dicetak oleh Pierre Emerick-Aubameyang. Aubameyang merupakan pemain Arsenal keempat yang mencetak dua gol pada laga resmi di Stadion Wembley. (Baca juga: Tersingkir di Piala FA, Guardiola Cemas Merembet ke Liga Champions )
Sebelumnya ada tiga nama yang pernah menorehkan prestasi yang sama di stadion megah tersebut, yakni Reg Lewis (final Piala FA 1950), Charlie Nicholas (final Piala Liga 1987) dan Alexis Sánchez (semi-final Piala FA 2015). Berkat kontribusi Aubameyang, Arsenal mencetak rekor tampil di final kompetisi tertua di dunia tersebut sebanyak 21 kali. Mereka berpeluang untuk mengunci gelar ke-14. (Baca juga: Arteta Puji Pahlawan Arsenal di Piala FA, David Luiz )
Pasca pertandingan, Guardiola tak bisa membendung kekecewaan setelah melihat permainan anak asuhnya di lapangan hijau. Dikatakannya, mereka harus meningkatkan permainan jika ingin mengalahkan Real Madrid di leg kedua 16 besar Liga Champions , yang akan berlangsung di Lisbon, Portugal, bulan depan.
Guardiola menyadari bahwa ini bukan pekerjaan yang mudah untuk memancing kembali semangat anak asuhnya pasca mereka kehiangan gelar Liga Inggris musim ini. Apalagi tim yang dihadapinya adalah Madrid, yang notabene merupakan tim yang sukses merebut 10 kemenangan beruntun sejak kompetisi Liga Spanyol digulirkan bulan lalu, hingga akhirnya membungkus trofi juara musim ini.
"Saya tidak perlu memberi tahu mereka (anak asuh). Mereka tahu itu, mereka merasakannya. Kami tahu standar bahwa kami harus berada di tahap seperti ini, dalam kompetisi semacam ini. Mungkin kami sedang belajar, mungkin tidak. Kami akan lihat," ungkap Guardiola.
"Tidak perlu seorang jenius untuk menyadari bahwa kami harus meningkatkan standar kami melawan Madrid jika kami ingin memiliki kesempatan untuk melewati rintangan di leg kedua 16 besar Liga Champions," pungkasnya.
(mirz)
Explore More