Jelang Lawan Leganes, Zidane Tolak Stempel Pelatih Istimewa

MADRID - Stempel pelatih istimewa semakin melekat pada Zinedine Zidane saat dirinya berhasil mengantarkan Real Madrid keluar sebagai juara Liga Spanyol 2019/2020. Istimewa, lantaran pelatih berkepala plontos itu mampu mengakhiri kutukan Los Blancos dalam dua musim terakhir yang gagal merebut trofi di liga.

Sejak kembali ke Santiago Bernabeu pada pertengahan kompetisi tahun lalu, banyak harapan muncul dari penggemar. Pasalnya, dua pelatih sebelumnya yakni Julen Lopetegui dan Santiago Solari tak mampu mendongkrak posisi Madrid sebagai salah satu klub besar di Eropa. (Baca juga: Preview Leganes vs Real Madrid: Misi Terakhir El Real )

Presiden Madrid Florentino Perez pun akhirnya memanggil Zidane pada Maret 2019. Setelah menyelesaikan musim 2018/2019 dengan mengantarkan Madrid berada di posisi ketiga, pelatih asal Prancis itu mulai membenahi skuatnya jelang bergulirnya musim 2019/2020.

Sejumlah pemain incarannya pun sengaja didatangkan dan hasilnya cukup memuaskan. Trofi Liga Spanyol pun berhasil direbut Madrid musim ini. Selama menjabat sebagai ahli strategi klub raksasa Spanyol ini, Zidane telah memberikan 11 trofi untuk Madrid. (Baca juga: Guardiola: Tak Perlu Jenius untuk Sadar Meningkatkan Standar Permainan )

Keberhasilan itulah yang memunculkan stempel istimewa buat Zidane. Namun demikian, dia menolak pernyataan tersebut.

"Tidak, tidak. Saya tidak merasakan itu. Saya merasa beruntung berada di sini (Madrid) bersama para pemain ini setiap hari. Dan berada di klub ini, itu sebabnya saya merasa beruntung, dan itulah mengapa saya sangat menikmati setiap hari. Karena suatu hari, itu akan selesai, seperti yang sudah terjadi, tetapi kali ini nyata," ungkap Zidane dikutip dari LiveScore, Minggu (19/7/2020).

"Itu sebabnya saya menikmati dan fokus pada hal-hal semacam ini," pungkas Zidane.