Mourinho Merasa Orang-orang Memandangnya dengan Mata Berbeda

Minggu, 19 Juli 2020 - 17:29 WIB
loading...
Mourinho Merasa Orang-orang...
Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho merasa dirinya ditempatkan di bawah level ekspektasi yang jauh lebih tinggi dibanding kolega sezamannya. Foto: Reuters
A A A
LONDON - Pelatih Tottenham Hotspur , Jose Mourinho merasa dirinya ditempatkan di bawah level ekspektasi yang lebih tinggi dibanding kolega sezamannya. The Special One mengklaim kalau orang-orang memandangnya dengan mata yang berbeda.

(Baca Juga: Pelatih Milan Bantah Ibrahimovic Mengamuk karena Digantikan )

Spurs sempat terdampar di posisi 14 klasemen sementara Liga Primer saat Mourinho menggantikan Mauricio Pochettino pada 20 November lalu. Tapi, dia bisa membawa The Lilywhites ke jajaran tujuh besar dengan tersisa dua laga, termasuk saat menjamu Leicester City malam ini.

Menurut statistik, hanya Liverpool , Manchester City (Man City) dan Manchester United (MU) yang bisa mendulang poin lebih banyak dari Spurs sejak Mourinho bertugas. Walau tiket Liga Champions sudah mustahil diraih, satu tempat di Liga Europa masih bisa didapat.

Meski bisa memulihkan prestasi Harry Kane dkk, kritikan kepada Mourinho dan metode yang digunakannya tetap marak dimedia sosial. Apalagi, setelah Tottenham dipastikan hampa gelar pada musim ini.

Itu yang membuat Mourinho merasa frustrasi. Padahal, kebijakan yang diterapkan bisa membantu pasukannya mengalahkan Newcastle United 3-1 di Saint James’ Park, pada laga terbaru Liga Primer, Kamis (16/7/2020).

“Oang-orang memandang saya dengan mata yang berbeda. Saya tahu banyak orang berharap saya bisa melakukan hal yang pelatih lain tidak bisa. Saya jarang membaca berita. Tapi, mengacu pertanyaan yang terus diajukan, iya, saya mulai merasa seperti itu,” ucap Mourinho, dilansir skysport.

“Contohnya, hari yang lain setelah laga. Pertanyaan pertama adalah mengenai pemain yang tidak masuk staring line-up (Steven Bergwijn). Ketika seorang pemain tidak dimainkan pelatih lain, itu tidak pernah jadi masalah. Mereka melakukan rotasi. Mereka mengambil keputusan,” lanjutnya.

Mourinho menyebut mencadangkan pemain merupakan bagian dari taktik atau masalah teknis lainnya. Bahkan, tidak jarang ada pelatih yang mengistirahatkan sejumlah punggawa yang berlevel dunia atau memiliki harga sangat tinggi.

(Baca Juga: Lawan Leganes, Zidane: Bukan Pertandingan Persahabatan )

“Tapi ketika menyangkut Tottenham, untuk pertama kali pada musim ini, misalnya , Lucas Moura, Steven Bergwijn, Erik Lamela dan Son Heung-min tersedia, orang selalu bertanya kepada saya mengenai satu pemain yang tidak bertanding. Jadi benar, dalam aspek tertentu, saya merasa frustrasi,” tutupnya.
(mirz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2376 seconds (0.1#10.140)