Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Kekayaan Laila Ali, Anak Muhammad Ali yang Sukses Jadi Pebisnis usai Pensiun dari Tinju
loading...
Laila Ali sebagai satu-satunya putri Muhammad Ali yang mengikuti jejak sang ayah dengan berkarier di dunia tinju / Foto: Kolase Instagram Laila Ali (@thereallailaali)
A
A
A
Laila Ali sebagai satu-satunya putri Muhammad Ali yang mengikuti jejak sang ayah dengan berkarier di dunia tinju. Saat popularitasnya di atas ring tinju sudah dikenal secara meluas, dia mulai merambah ke dunia bisnis.
Selama lebih dari delapan tahun Laila Ali berkarier sebagai petinju profesional wanita, dia belum pernah sekalipun mengalami kekalahan dengan rekor kemenangannya sebanyak 22 kali. Hingga pada akhirnya Laila memutuskan menggantung sarung tinju alias pensiun pada 2007. Tak lama setelah itu Laila langsung menikah dengan atlet Rugby terkenal, Curtis Conway.
Laila Ali telah dibekali nama besar sang Ayah dan prestasi mentereng. Tidak hanya itu, dia juga merupakan petinju top of the line selama karier tinjunya, yang mendapat dukungan dari beberapa sponsor.
Bahkan setelah meninggalkan tinju, dia masih menjadi ikon dari sponsor yang telah menukanginya sejak awal. Dari sinilah dia mendapatkan banyak uang.
Lalu berapa banyak uang yang telah dihasilkan olehnya ? Meskipun Laila Ali telah meneruskan warisan Muhammad Ali, dia tidak mampu membuat kerajaan besar yang pernah dilakukan sang ayah.
Terdapat banyak asumsi berkaitan dengan penghasilan yang diperoleh Putri Muhammad Ali ini. Menurut beberapa sumber yang dilansir dari Essentially Sports, Laila hanya menghasilkan USD600 ribu dari karier profesionalnya.
Pendapatan tersebut merupakan total sepanjang karier 1999 sampai 2007. Dibandingkan petinju pria, uang yang dihasilkan Laila Ali di atas ring tidaklah besar.
Berhenti dari dunia tinju, tak lantas membuat pendapatannya mandek. Dia bahkan mendapat banyak sponsor dari beberapa brand olahraga dan suplemen.
Laila sempat ditampilkan dalam iklan Adidas dan pernah membuat kesepakatan dengan perusahaan makanan dan nutrisi Kellogg's.
Kini Laila telah memiliki situs webnya sendiri untuk menjual berbagai barang, seperti perlengkapan memasak, suplemen, dekorasi rumah, hingga souvenir. Membuatnya menjadi pebisnis yang cukup sukses.
Selama lebih dari delapan tahun Laila Ali berkarier sebagai petinju profesional wanita, dia belum pernah sekalipun mengalami kekalahan dengan rekor kemenangannya sebanyak 22 kali. Hingga pada akhirnya Laila memutuskan menggantung sarung tinju alias pensiun pada 2007. Tak lama setelah itu Laila langsung menikah dengan atlet Rugby terkenal, Curtis Conway.
Kekayaan Laila Ali
Laila Ali telah dibekali nama besar sang Ayah dan prestasi mentereng. Tidak hanya itu, dia juga merupakan petinju top of the line selama karier tinjunya, yang mendapat dukungan dari beberapa sponsor.
Bahkan setelah meninggalkan tinju, dia masih menjadi ikon dari sponsor yang telah menukanginya sejak awal. Dari sinilah dia mendapatkan banyak uang.
Lalu berapa banyak uang yang telah dihasilkan olehnya ? Meskipun Laila Ali telah meneruskan warisan Muhammad Ali, dia tidak mampu membuat kerajaan besar yang pernah dilakukan sang ayah.
Terdapat banyak asumsi berkaitan dengan penghasilan yang diperoleh Putri Muhammad Ali ini. Menurut beberapa sumber yang dilansir dari Essentially Sports, Laila hanya menghasilkan USD600 ribu dari karier profesionalnya.
Pendapatan tersebut merupakan total sepanjang karier 1999 sampai 2007. Dibandingkan petinju pria, uang yang dihasilkan Laila Ali di atas ring tidaklah besar.
Berhenti dari dunia tinju, tak lantas membuat pendapatannya mandek. Dia bahkan mendapat banyak sponsor dari beberapa brand olahraga dan suplemen.
Laila sempat ditampilkan dalam iklan Adidas dan pernah membuat kesepakatan dengan perusahaan makanan dan nutrisi Kellogg's.
Kini Laila telah memiliki situs webnya sendiri untuk menjual berbagai barang, seperti perlengkapan memasak, suplemen, dekorasi rumah, hingga souvenir. Membuatnya menjadi pebisnis yang cukup sukses.
(yov)
Explore More