Francesco Bagnaia Ungkap Kesulitan saat Sprint Race GP Argentina
loading...
A
A
A
TERMAS - Francesco Bagnaia hanya finis keenam saat sprint race GP Argentina 2023. Jawara MotoGP itu mengakui balapan di Sirkuit Autodromo Termas de Rio Hondo membuatnya kesulitan.
Pembalap Ducati Lenovo itu kesulitan selama melaju sebanyak 11 lap, Minggu (4/2/2023) dini hari WIB. Dia tidak mampu masuk tiga besar.
Padahal, Pecco -sapaan Bagnaia- datang ke Argentina dengan tekad untuk memberikan kemenangan perdana bagi Ducati di Autodromo Termas de Rio Honda.
Misi sekilas bakal mudah terpenuhi. Sebab, pada seri pembuka di GP Portugal, Bagnaia bisa memenangi sprint race dan balapan utama.
Ternyata Bagnaia sangat keteteran untuk bersaing di barisan terdepan dalam sprint race di Argentina. Start dari posisi ketiga, dia malah finis di urutan keenam.
“Tidak mudah hari ini. Balapan sprint memang bagus untuk dilihat. Tetapi, sulit untuk ditangani,” kata Bagnaia dilansir dari Speedweek.
Pembalap asal Italia itu disalip Alex Marquez di lap-lap terakhir. Alhasil, dia harus puas hanya meraih empat poin saja dari balapan pertama di Negeri Tango itu.
Bagnaia mengakui kesulitan sejak awal karena feeling-nya dengan bagian depan Desmosedici GP23-nya sangat kurang.
“Saya kesulitan merasakan bagian depan sejak awal balapan, mungkin karena tekanan ban atau temperatur," jelasnya.
Selain itu, pertarungannya dengan Alex Marquez membuatnya semakin sulit untuk mengejar barisan terdepan. Meski begitu, dia tetap senang bisa menyelesaikan balapan.
"Kemudian saya kehilangan sedikit waktu dengan Alex Márquez, karena pertarungan kami, kami sedikit mundur,” ucap Bagnaia.
“Tetap saja, saya pikir kita bisa bahagia. Kami menyelesaikan balapan. Itu tidak mudah,” tutupnya.
Pembalap berusia 26 tahun itu masih punya kesempatan untuk membuka dahaga Ducati di Argentina dalam balapan utama yang berlangsung Senin (3/4/2023) pukul 00.00 WIB.
Lihat Juga: Profil David Alonso, Pembalap Moto3 Juara GP Barcelona 2024 Pemilik Kemenangan Terbanyak dalam Semusim!
Pembalap Ducati Lenovo itu kesulitan selama melaju sebanyak 11 lap, Minggu (4/2/2023) dini hari WIB. Dia tidak mampu masuk tiga besar.
Padahal, Pecco -sapaan Bagnaia- datang ke Argentina dengan tekad untuk memberikan kemenangan perdana bagi Ducati di Autodromo Termas de Rio Honda.
Misi sekilas bakal mudah terpenuhi. Sebab, pada seri pembuka di GP Portugal, Bagnaia bisa memenangi sprint race dan balapan utama.
Ternyata Bagnaia sangat keteteran untuk bersaing di barisan terdepan dalam sprint race di Argentina. Start dari posisi ketiga, dia malah finis di urutan keenam.
“Tidak mudah hari ini. Balapan sprint memang bagus untuk dilihat. Tetapi, sulit untuk ditangani,” kata Bagnaia dilansir dari Speedweek.
Pembalap asal Italia itu disalip Alex Marquez di lap-lap terakhir. Alhasil, dia harus puas hanya meraih empat poin saja dari balapan pertama di Negeri Tango itu.
Bagnaia mengakui kesulitan sejak awal karena feeling-nya dengan bagian depan Desmosedici GP23-nya sangat kurang.
“Saya kesulitan merasakan bagian depan sejak awal balapan, mungkin karena tekanan ban atau temperatur," jelasnya.
Selain itu, pertarungannya dengan Alex Marquez membuatnya semakin sulit untuk mengejar barisan terdepan. Meski begitu, dia tetap senang bisa menyelesaikan balapan.
"Kemudian saya kehilangan sedikit waktu dengan Alex Márquez, karena pertarungan kami, kami sedikit mundur,” ucap Bagnaia.
“Tetap saja, saya pikir kita bisa bahagia. Kami menyelesaikan balapan. Itu tidak mudah,” tutupnya.
Pembalap berusia 26 tahun itu masih punya kesempatan untuk membuka dahaga Ducati di Argentina dalam balapan utama yang berlangsung Senin (3/4/2023) pukul 00.00 WIB.
Lihat Juga: Profil David Alonso, Pembalap Moto3 Juara GP Barcelona 2024 Pemilik Kemenangan Terbanyak dalam Semusim!
(mirz)