5 Pertarungan Anthony Joshua Berikutnya usai Kalahkan Jermaine Franklin
loading...
A
A
A
"Saya tak sabar untuk kembali ke Texas, berkembang dan terus maju, karena ada laga yang lebih besar, anda tahu bagaimana satu laga akan membawa anda ke laga berikutnya, saya tak sabar untuk menghadapi laga besar berikutnya."
Dillian Whyte
Jika pertarungan melawan Fury tidak dapat terjadi, laga sesama Inggris lainnya dengan Dillian Whyte masih dapat menjadi kesempatan bagus bagi AJ. Keduanya memiliki sejarah yang menarik, saat The Body Snatcher mengalahkan Joshua melalui poin dalam sebuah pertandingan amatir di tahun 2009.
Namun mantan juara WBA, IBF, WBO dan IBO ini membalas dendam dengan sebuah KO uppercut yang ganas saat mereka bertemu secara profesional pada tahun 2015. Pertandingan ini dapat menjadi salah satu yang akan terjadi di musim panas nanti, saat Whyte berusaha untuk melanjutkan kemenangan kontroversialnya atas Jermaine Franklin di bulan November lalu.
Dan meskipun Joshua akan memasuki pertarungan ini sebagai unggulan, kemenangan masih jauh dari kata pasti dalam pertarungan kelas berat yang seharusnya menjadi pertarungan yang menghibur. Namun Whyte menyatakan bahwa mungkin lebih baik bagi Joshua untuk berhenti setelah menyaksikan aksi Joshua tadi malam.
"Joshua telah kehilangan semua agresi dan naluri pembunuhnya. Jika dia tidak ingin melakukannya lagi, saya pikir dia harus berhenti,''kata whyte kepada BBC 5 Live
Joe Joyce
Nilai jual Joe Joyce belum pernah setinggi ini dalam divisi kelas berat. Pertarungan epik di bulan September melawan Joseph Parker membuat petinju tangguh asal Selandia Baru ini kalah KO untuk pertama kalinya dalam kariernya. Tiba-tiba reputasi Joyce meningkat sedemikian rupa sehingga ia bahkan disebut oleh Tyson Fury dalam salah satu video media sosialnya yang bertele-tele.
Saat ini ia telah berusia 37 tahun dan memiliki rekor profesional 15-0, tim Joyce mungkin tidak akan berpikir dua kali untuk menerima pertarungan dengan nama sebesar AJ.Sementara Joshua mungkin akan menganggap sang Juggernaut sebagai lawan yang lebih realistis dan menarik daripada Fury atau Whyte. Pertama-tama, Joyce harus melewati Zhang Zhilei akhir bulan ini.
Filip Hrgovic
Filip Hrgovic mungkin bukanlah petinju pertama yang terlintas di benak para penggemar tinju saat mereka memimpikan lawan Joshua selanjutnya. Namun dia mungkin yang paling realistis, dengan petinju Kroasia ini menempatkan dirinya di posisi yang baik dalam peringkat IBF setelah kemenangan atas Zhang tahun lalu.
Hrgovic pada suatu waktu pernah dijadwalkan untuk melakukan pertarungan wajib melawan Usyk dan Andy Ruiz Jr, namun keduanya sepertinya tidak akan terjadi. Namun kini bisa jadi pertarungan wajib melawan Joshua akan menjadi laga berikutnya bagi petinju tak terkalahkan ini, tergantung pada peringkat dan keputusan dari IBF. Hrgovic akan berusaha untuk mempertahankan gelar IBF interimnya dan dapat menjadi ancaman serius bagi petinju asal Inggris tersebut.
Dillian Whyte
Jika pertarungan melawan Fury tidak dapat terjadi, laga sesama Inggris lainnya dengan Dillian Whyte masih dapat menjadi kesempatan bagus bagi AJ. Keduanya memiliki sejarah yang menarik, saat The Body Snatcher mengalahkan Joshua melalui poin dalam sebuah pertandingan amatir di tahun 2009.
Namun mantan juara WBA, IBF, WBO dan IBO ini membalas dendam dengan sebuah KO uppercut yang ganas saat mereka bertemu secara profesional pada tahun 2015. Pertandingan ini dapat menjadi salah satu yang akan terjadi di musim panas nanti, saat Whyte berusaha untuk melanjutkan kemenangan kontroversialnya atas Jermaine Franklin di bulan November lalu.
Dan meskipun Joshua akan memasuki pertarungan ini sebagai unggulan, kemenangan masih jauh dari kata pasti dalam pertarungan kelas berat yang seharusnya menjadi pertarungan yang menghibur. Namun Whyte menyatakan bahwa mungkin lebih baik bagi Joshua untuk berhenti setelah menyaksikan aksi Joshua tadi malam.
"Joshua telah kehilangan semua agresi dan naluri pembunuhnya. Jika dia tidak ingin melakukannya lagi, saya pikir dia harus berhenti,''kata whyte kepada BBC 5 Live
Joe Joyce
Nilai jual Joe Joyce belum pernah setinggi ini dalam divisi kelas berat. Pertarungan epik di bulan September melawan Joseph Parker membuat petinju tangguh asal Selandia Baru ini kalah KO untuk pertama kalinya dalam kariernya. Tiba-tiba reputasi Joyce meningkat sedemikian rupa sehingga ia bahkan disebut oleh Tyson Fury dalam salah satu video media sosialnya yang bertele-tele.
Saat ini ia telah berusia 37 tahun dan memiliki rekor profesional 15-0, tim Joyce mungkin tidak akan berpikir dua kali untuk menerima pertarungan dengan nama sebesar AJ.Sementara Joshua mungkin akan menganggap sang Juggernaut sebagai lawan yang lebih realistis dan menarik daripada Fury atau Whyte. Pertama-tama, Joyce harus melewati Zhang Zhilei akhir bulan ini.
Filip Hrgovic
Filip Hrgovic mungkin bukanlah petinju pertama yang terlintas di benak para penggemar tinju saat mereka memimpikan lawan Joshua selanjutnya. Namun dia mungkin yang paling realistis, dengan petinju Kroasia ini menempatkan dirinya di posisi yang baik dalam peringkat IBF setelah kemenangan atas Zhang tahun lalu.
Hrgovic pada suatu waktu pernah dijadwalkan untuk melakukan pertarungan wajib melawan Usyk dan Andy Ruiz Jr, namun keduanya sepertinya tidak akan terjadi. Namun kini bisa jadi pertarungan wajib melawan Joshua akan menjadi laga berikutnya bagi petinju tak terkalahkan ini, tergantung pada peringkat dan keputusan dari IBF. Hrgovic akan berusaha untuk mempertahankan gelar IBF interimnya dan dapat menjadi ancaman serius bagi petinju asal Inggris tersebut.