3 Menpora Termuda di Indonesia, Salah Satunya Baru Dilantik Presiden Jokowi

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) awal pekan ini melantik Dito Ariotedjo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia ( Menpora RI ) ke-14 dan termuda ketiga sepanjang sejarah. Berikut 3 Menpora termuda sepanjang sejarah Indonesia.

Dito menginjak usia 32 tahun, 6 bulan, 9 hari ketika resmi dilantik Presiden Jokowi di Istana Negara, Senin (3/4/2023). Dia menggantikan Zainudin Amali yang mundur setelah terpilih sebagai Wakil Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) belum lama ini.



Dikutip laman resmi Kemenpora, 13 nama yang sebelumnya mengisi posisi sebagai Menpora. Nama Dito Ariotedjo masuk jajaran menteri paling muda dalam daftar. Jadi, siapa saja menteri olahraga termuda di Indonesia? Berikut ulasan ringkasnya:

1. Wikana (31 Tahun)

Kementrian pemuda dan olah raga Indonesia pertama kali dibentuk pada tahun 1946, setahun setelah proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia. Sosok Wikana pertama kali menjabat pada 29 Juni 1946 di usia 31 tahun, 10 bulan, 11 hari saat kementerian itu masih bernama Menteri Negara Urusan Pemuda.

Bagi penyuka sejarah pergerakan kemerdekaan RI, nama Wikana tentu sudah tidak asing. Sepak terjangnya di kancah politik tidak diragukan lagi karena termasuk salah satu tokoh pemuda yang menculik Bung Karno dan Hatta agar secepatnya memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia.

2. Soepeno (31 Tahun)

Soepeno menjabat menpora saat Kabinet Hatta I (29 Januari 1948 - 4 Agustus 1949). Pada saat itu, jabatan menpora masih bernama Menteri Pembangunan/Pemuda.

Menurut laman resmi Kemenpora, Soepeno adalah menteri termuda dalam daftar. Ketika dilantik, usia Soepeno menginjak 31 tahun, 7 bulan, 17 hari alias lebih muda 3 bulan dari Wikana.

3. Dito Ariotedjo (32 Tahun)

Ario Bimo Nandito Ariotedjo atau yang lebih akrab disapa Dito Ariotedjo berusia 32 tahun, 6 bulan, 9 hari ketika dilantik Presiden Jokowi sebagai Menpora di Istana Negara, Senin (3/4/2023). Dia masuk dalam jajaran tiga menteri termuda dalam sejarah menpora Indonesia.

Dito juga mengambil alih predikat menteri termuda dalam kabinet Indonesia Maju, yang sebelumnya disandang Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim.

Tentu saja, di pundak Dito harapan bagi perbaikan mutu olahraga di Indonesia kini ditambatkan. Selain diharapkan mampu meningkatkan prestasi olahraga nasional, Dito juga diharapkan mampu mengurai berbagai permasalahan dalam organisasi keolahragaan di Tanah Air.