Wapres Ma’ruf Amin: Pemerintah Belum Wacanakan Pengganti Piala Dunia U-20
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah belum terpikir menyelenggarakan event pengganti Piala Dunia U-20 2023 . Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menegaskan pemerintah belum ada niat membuat event tandingan sebagai penutup kerugian atas dibatalkannya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah setelah muncul penolakan atas kehadiran Timnas Israel U-20 di Piala Dunia U-20 yang semula akan digelar di Indonesia pada 20 Mei-11 Juni 2023. Batalnya Indonesia menjadi tuan rumah dianggap menyisakan sejumlah kerugian hingga mencapai angka triliunan rupiah.
Baca juga: Formasi Idaman Skuad Timnas Indonesia di SEA Games 2023
Selain persiapan yang telah menelan dana ratusan miliar rupiah, raibnya potensi kedatangan wisatawan asing yang diproyeksikan mencapai ribuan orang pada setiap pertandingan, menjadi kerugian lain yang harus diterima Indonesia.
“Saya kira soal pembatalan (Piala Dunia U-20) itu, pemerintah belum ada keinginan membuat semacam event tandingan,” ungkap Wapres dalam keterangan resminya, Selasa (4/4/2023).
Sejauh ini pemerintah tetap mengupayakan agar Indonesia dapat mengikuti event-event sepak bola internasional lain yang diselenggarakan oleh Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
“Saya juga berharap FIFA bersama pemerintah kita membangun sepak bola yang lebih baik kedepannya,” harap Wapres.
Lebih jauh, Wapres menekankan bahwa yang perlu dilakukan saat ini adalah pembinaan olahraga sepak bola Indonesia, baik melalui program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) maupun kerja sama dengan FIFA.
“Kita ingin bekerja sama dengan FIFA lebih jauh dalam rangka melanjutkan atau memperkuat (persepakbolaan Indonesia).”
Menurut Wapres, FIFA menilai pemain sepak bola Indonesia memiliki talenta dan potensi yang cukup besar. “Sehingga (yang terpenting) bagaimana pembinaan dari sejak dini hingga nanti menjadi pemain yang andal,” pungkasnya.
Lihat Juga: Indonesia Tuan Rumah, Bagaimana Jika Timnas Israel Lolos ke Piala Dunia U-17 dan U-20 2025?
FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah setelah muncul penolakan atas kehadiran Timnas Israel U-20 di Piala Dunia U-20 yang semula akan digelar di Indonesia pada 20 Mei-11 Juni 2023. Batalnya Indonesia menjadi tuan rumah dianggap menyisakan sejumlah kerugian hingga mencapai angka triliunan rupiah.
Baca juga: Formasi Idaman Skuad Timnas Indonesia di SEA Games 2023
Selain persiapan yang telah menelan dana ratusan miliar rupiah, raibnya potensi kedatangan wisatawan asing yang diproyeksikan mencapai ribuan orang pada setiap pertandingan, menjadi kerugian lain yang harus diterima Indonesia.
“Saya kira soal pembatalan (Piala Dunia U-20) itu, pemerintah belum ada keinginan membuat semacam event tandingan,” ungkap Wapres dalam keterangan resminya, Selasa (4/4/2023).
Sejauh ini pemerintah tetap mengupayakan agar Indonesia dapat mengikuti event-event sepak bola internasional lain yang diselenggarakan oleh Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
“Saya juga berharap FIFA bersama pemerintah kita membangun sepak bola yang lebih baik kedepannya,” harap Wapres.
Lebih jauh, Wapres menekankan bahwa yang perlu dilakukan saat ini adalah pembinaan olahraga sepak bola Indonesia, baik melalui program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) maupun kerja sama dengan FIFA.
“Kita ingin bekerja sama dengan FIFA lebih jauh dalam rangka melanjutkan atau memperkuat (persepakbolaan Indonesia).”
Menurut Wapres, FIFA menilai pemain sepak bola Indonesia memiliki talenta dan potensi yang cukup besar. “Sehingga (yang terpenting) bagaimana pembinaan dari sejak dini hingga nanti menjadi pemain yang andal,” pungkasnya.
Lihat Juga: Indonesia Tuan Rumah, Bagaimana Jika Timnas Israel Lolos ke Piala Dunia U-17 dan U-20 2025?
(sha)