5 Petinju Dunia Bergelar Sarjana, Nomor 1 Putri Muhammad Ali yang Super Cerdas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Daftar petinju yang punya gelar sarjana ada di artikel ini. Salah satunya Laila Ali yang merupakan putri legenda tinju dunia, Muhammad Ali.
Banyak petinju terkenal dunia yang memulai karier di atas ring saat mereka masih duduk di bangku SMA. Kebanyakan dari mereka yang menekuni tinju profesional memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi atau universitas.
Segelintir dari para petinju profesional ini masih melanjutkan pendidikan hingga merengkuh gelar sarjana. Siapa saja mereka? Berikut SINDOnews merangkumnya dalam artikel di bawah ini:
5. Audley Harrison
Audley Harrison, petinju asal Inggris, meraih emas dalam kategori kelas berat super di Olimpiade 2000 di Sydney, yang membuatnya menjadi orang Inggris pertama yang memenangkan gelar tersebut. Harrison juga berhasil masuk Universitas Brunel, Inggris, dan lulus dengan gelar sarjana sains di bidang Ilmu Olahraga dan Manajemen Hiburan pada tahun 1999.
Juan Diaz, petinju profesional asal Amerika, memenangkan tiga kejuaraan tinju kelas ringan antara 2007-2008. Selain itu, dia juga menyukai pendidikan dan berhasil lulus dengan gelar sarjana Ilmu Politik dari University of Houston, Downtown.
DaVarryl Williamson, petinju profesional Amerika, berhasil meraih gelar sarjana dari Wayne State College saat masih aktif di dunia tinju. Dia kemudian melanjutkan ke jenjang master di North Michigan College.
Nathan Cleverly, petinju profesional asal Wales, memegang gelar juara dunia kelas berat ringan WBO dan WBA antara tahun 2011 hingga 2017. Selain terkenal dalam sejarah tinju, Cleverly juga berhasil lulus dengan gelar Bachelor of Science di bidang Matematika dari Universitas Cardiff.
Laila Ali, putri dari petinju legendaris Muhammad Ali, adalah petinju profesional dan tokoh televisi Amerika. Ia juga berhasil meraih gelar sarjana di bidang Bisnis dari California’s Santa Monica College.
Menyeimbangkan pelajaran pendidikan dan tinju tidaklah mudah, namun para petinju di atas membuktikan bahwa hal tersebut mungkin dilakukan. Mereka dapat menjadi contoh bagi siswa yang ingin mengejar pendidikan tinggi dan tetap mengikuti karier di dunia tinju.
Banyak petinju terkenal dunia yang memulai karier di atas ring saat mereka masih duduk di bangku SMA. Kebanyakan dari mereka yang menekuni tinju profesional memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi atau universitas.
Segelintir dari para petinju profesional ini masih melanjutkan pendidikan hingga merengkuh gelar sarjana. Siapa saja mereka? Berikut SINDOnews merangkumnya dalam artikel di bawah ini:
5. Audley Harrison
Audley Harrison, petinju asal Inggris, meraih emas dalam kategori kelas berat super di Olimpiade 2000 di Sydney, yang membuatnya menjadi orang Inggris pertama yang memenangkan gelar tersebut. Harrison juga berhasil masuk Universitas Brunel, Inggris, dan lulus dengan gelar sarjana sains di bidang Ilmu Olahraga dan Manajemen Hiburan pada tahun 1999.4. Juan Diaz
Juan Diaz, petinju profesional asal Amerika, memenangkan tiga kejuaraan tinju kelas ringan antara 2007-2008. Selain itu, dia juga menyukai pendidikan dan berhasil lulus dengan gelar sarjana Ilmu Politik dari University of Houston, Downtown.
3. DaVarryl Williamson
DaVarryl Williamson, petinju profesional Amerika, berhasil meraih gelar sarjana dari Wayne State College saat masih aktif di dunia tinju. Dia kemudian melanjutkan ke jenjang master di North Michigan College.
2. Nathan Cleverly
Nathan Cleverly, petinju profesional asal Wales, memegang gelar juara dunia kelas berat ringan WBO dan WBA antara tahun 2011 hingga 2017. Selain terkenal dalam sejarah tinju, Cleverly juga berhasil lulus dengan gelar Bachelor of Science di bidang Matematika dari Universitas Cardiff.
1. Laila Ali
Laila Ali, putri dari petinju legendaris Muhammad Ali, adalah petinju profesional dan tokoh televisi Amerika. Ia juga berhasil meraih gelar sarjana di bidang Bisnis dari California’s Santa Monica College.
Menyeimbangkan pelajaran pendidikan dan tinju tidaklah mudah, namun para petinju di atas membuktikan bahwa hal tersebut mungkin dilakukan. Mereka dapat menjadi contoh bagi siswa yang ingin mengejar pendidikan tinggi dan tetap mengikuti karier di dunia tinju.
(sto)