6 Laga Tanpa Menang, Inzaghi Kecewa Inter Milan Ditahan Salernitana
loading...
A
A
A
SALERNO - Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi mengatakan sulit baginya berbicara setelah timnya ditahan Salernitana 1-1 pada giornata ke-29 Liga Serie A Italia 2022/2023 di Arechi Stadium, Jumat (7/4/2023) malam WIB. Kans finis 4 besar pun mendapat tantangan serius dari para pesaing.
Inter Milan menjalani enam pertandingan tanpa kemenangan di semua kompetisi musim ini, rekor negatif terpanjang mereka sejak 10 pertandingan pada Februari 2018. Ini tentunya bukan cara terbaik untuk mempersiapkan laga leg pertama perempat final Liga Champions 2022/2023 melawan Benfica, yang akan digelar di Portugal pada Selasa 11 April.
I Nerazzurri -julukan Inter- bertengger di posisi 4 klasemen sementara Liga Italia dengan 51 poin dalam 9 laga sisa. Inter hanya unggul 1 poin dari AS Roma di peringkat 5 dan 3 angka dari Atalanta di peringkat 6.
Melawan Salernitana, Inter unggul lebih dulu pada menit keenam ketika umpan yang mengalir disambar sundulan Romelu Lukaku ke bek sayap Robin Gosens, yang mencetak gol pertamanya sejak November.
Namun, mantan penyerang Inter Antonio Candreva, 36, menyamakan kedudukan pada menit ke-90. Candreva yang membuat lebih dari 150 penampilan untuk Inter semringah berhasil menyamakan kedudukan untuk Salernitana di saat-saat terakhir ketika umpan silangnya mengarah ke pojok atas gawang Andre Onana.
Sejatinya, Inter berpeluang mencetak lebih banyak gol, tetapi kiper Meksiko berusia 37 tahun Salernitana, Guillermo Ochoa, melakukan sejumlah penyelamatan gemilang untuk menggagalkan upaya Stefan de Vrij, Lautaro Martinez, dan Romelu Lukaku dua kali.
"Kami membayar mahal untuk tidak menutup pertandingan dengan kemenangan. Tidak mudah menerima hasil imbang setelah semua yang kami ciptakan. Ada kekecewaan besar, begitu banyak penggemar datang ke sini untuk menyemangati kami," kata Inzaghi dilansir Reuters.
"Ini bukan momen yang mudah di liga, kami tahu bagaimana sepak bola bekerja," imbuhnya. "Tim menampilkan performa yang kuat, hanya dua hari setelah pertandingan melawan Juventus. Penyesalan utama adalah kami tidak dapat mencetak gol kedua."
"Hasil ini sangat mengecewakan. Kami bisa mengatakan banyak hal, tapi jika Anda tidak menutup pertandingan, apapun bisa terjadi," kata bek Inter Milan Stefan De Vrij.
"Kami berada dalam periode ketika semuanya berjalan salah, bahkan umpan silang dari jarak jauh berubah menjadi gol seperti itu."
Inter Milan menjalani enam pertandingan tanpa kemenangan di semua kompetisi musim ini, rekor negatif terpanjang mereka sejak 10 pertandingan pada Februari 2018. Ini tentunya bukan cara terbaik untuk mempersiapkan laga leg pertama perempat final Liga Champions 2022/2023 melawan Benfica, yang akan digelar di Portugal pada Selasa 11 April.
I Nerazzurri -julukan Inter- bertengger di posisi 4 klasemen sementara Liga Italia dengan 51 poin dalam 9 laga sisa. Inter hanya unggul 1 poin dari AS Roma di peringkat 5 dan 3 angka dari Atalanta di peringkat 6.
Melawan Salernitana, Inter unggul lebih dulu pada menit keenam ketika umpan yang mengalir disambar sundulan Romelu Lukaku ke bek sayap Robin Gosens, yang mencetak gol pertamanya sejak November.
Namun, mantan penyerang Inter Antonio Candreva, 36, menyamakan kedudukan pada menit ke-90. Candreva yang membuat lebih dari 150 penampilan untuk Inter semringah berhasil menyamakan kedudukan untuk Salernitana di saat-saat terakhir ketika umpan silangnya mengarah ke pojok atas gawang Andre Onana.
Sejatinya, Inter berpeluang mencetak lebih banyak gol, tetapi kiper Meksiko berusia 37 tahun Salernitana, Guillermo Ochoa, melakukan sejumlah penyelamatan gemilang untuk menggagalkan upaya Stefan de Vrij, Lautaro Martinez, dan Romelu Lukaku dua kali.
"Kami membayar mahal untuk tidak menutup pertandingan dengan kemenangan. Tidak mudah menerima hasil imbang setelah semua yang kami ciptakan. Ada kekecewaan besar, begitu banyak penggemar datang ke sini untuk menyemangati kami," kata Inzaghi dilansir Reuters.
"Ini bukan momen yang mudah di liga, kami tahu bagaimana sepak bola bekerja," imbuhnya. "Tim menampilkan performa yang kuat, hanya dua hari setelah pertandingan melawan Juventus. Penyesalan utama adalah kami tidak dapat mencetak gol kedua."
"Hasil ini sangat mengecewakan. Kami bisa mengatakan banyak hal, tapi jika Anda tidak menutup pertandingan, apapun bisa terjadi," kata bek Inter Milan Stefan De Vrij.
"Kami berada dalam periode ketika semuanya berjalan salah, bahkan umpan silang dari jarak jauh berubah menjadi gol seperti itu."
(sha)