Kepiawaian Erick Thohir Menggali Sumber Dana Pengembangan Sepak Bola Nasional Diuji

Sabtu, 08 April 2023 - 15:29 WIB
loading...
Kepiawaian Erick Thohir Menggali Sumber Dana Pengembangan Sepak Bola Nasional Diuji
Pengamat sepak bola Gita Suwondo menilai hukuman administratif yang diberikan FIFA ke Indonesia dinilai sudah merupakan yang terbaik dan fair / Foto: Instagram
A A A
JAKARTA - Pengamat sepak bola Gita Suwondo menilai hukuman administratif yang diberikan FIFA ke Indonesia dinilai sudah merupakan yang terbaik dan fair. Pasalnya, kegagalan Piala Dunia U-20 ini bukan kesalahan PSSI ataupun kesalahan Indonesia.

Bukan pula, karena pemerintah Indonesia atau PSSI tidak menerima Timnas Israel bertanding di Piala Dunia U-20. "Jika pemerintah Indonesia dan PSSI menolak kehadiran timnas Israel untuk bertanding di Piala Dunia U20, mungkin hukuman terberat bisa dijatuhkan ke Indonesia. Sebagai induk sepak bola dunia, FIFA tidak masuk dalam ruang lingkup politik," kata Gita melalui keterangannya, Sabtu (8/4/2023).

Gita menuturkan bahwa yang terpenting saat ini adalah Erick Thohir selaku ketua umum PSSI sudah mampu membawa Indonesia bebas dari hukuman terberat FIFA. Sehingga Timnas Indonesia masih dapat bermain di kancah internasional.

"Itu yang paling utama. Sebab dalam waktu dekat Bali United dan PSM Makassar akan melakukan playoff di Liga Champions Asia 2023-2024," kata Gita.



Usaha yang dilakukan Ketum PSSI Erick Thohir untuk memperjuangkan Indonesia tidak hukum berat oleh FIFA sudah sangat maksimal dilakukan. Yang dilakukan oleh Erick ke FIFA adalah untuk menegosiasi agar Indonesia masih bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 dan Indonesia tidak dikenakan sanksi berat.

"PSSI melalui ketua umumnya Erick Thohir sudah memperjuangkan sepak bola Indonesia di FIFA. Dan perjuangan itu merupakan usaha yang terbaik yang dilakukan oleh Ketua Umum PSSI. Memang ada gosip keberangkatan Erick untuk bertemu dengan FIFA agar Indonesia bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17. Namun kita lihat aja nanti dinamikanya apakah lobi yang dilakukan Erick itu berhasil atau tidak. Sebab prinsip yang dianut FIFA adalah anti diskriminasi. Penolakan terhadap timnas Israel itu menunjukkan adanya diskriminasi," tutur Gita.

Gita menilai dampak hukuman administratif yang diberikan FIFA ke Indonesia sangat minor bagi penggembangan sepak bola di Tanah Air. Sebab, menurut Gita, dengan jabatan Erick sebagai Menteri BUMN dan latar belakang beliau sebagai pengusaha, maka dana penggembangan sepak bola di Indonesia tak akan menjadi permasalahan yang berat baginya.



Gita optimistis penggembangan sepak bola di Indonesia masih dapat ditangani dengan mudah oleh Erick. Dengan kekuatan Erick yang saat ini menjabat sebagai Menteri BUMN dan memiliki latar belakang pengusaha, Gita yakin Mantan Presiden Klub Inter Milan ini memiliki kekuatan finansial untuk dapat terus menggembangkan sepak bola di Indonesia.

Saat ini liga 1 sudah memiliki sponsor. Menurut Gita saat ini Erick harus bisa mencari alternatif pembiayaan untuk menjalankan liga 2, liga 3, U-20, U-17 dan mengembangkan infrastruktur sepak bola di Indonesia. Termasuk untuk pembinaan sepak bola lainnya seperti sepak bola wanita.

"Kepiawaian Erick Thohir untuk menggali berbagai sumber dana untuk penggembangan sepak bola Nasional saat ini memang benar-benar diuji. Saat ini ketua PSSI harus bekerja lebih keras lagi untuk menggembangkan sepak bola Indonesia. Saat ini FIFA sudah sangat puas dengan progress persiapan Piala Dunia U-20 kemarin yang dilakukan oleh PSSI dibawah kepemimpinan Erick Thohir. Seperti beberapa pekerjaan stadion dikebut di masa Erick Thohir," imbuh Gita.

(yov)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1886 seconds (0.1#10.140)